Anis-bentet kecil

Anis-bentet Kecil
Status konservasi
Risiko Rendah  (IUCN 3.1)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:	Animalia
Filum:	Chordata
Kelas:	Aves
Ordo:	Passeriformes
Famili:	Pachycephalidae
Genus:	Colluricincla
Spesies:	C. megarhyncha
Nama binomial
Colluricincla megarhyncha (Quoy & Gaimard, 1830)
Sinonim
Muscicapa megarhyncha Myialestes megarhynchus Myiolestes aruensis Myiolestes megarhynchos Pinarolestes megarhynchos Pinarolestes megarhynchus

Anis-bentet Kecil (Colluricincla megarhyncha) merupakan salah satu jenis burung beracun dari keluarga Pachycephalidae dan genus Colluricincla yang hanya dapat dijumpai di tiga negara yakni Indonesia, Papua Nugini, dan Australia. Di Indonesia, keberadaan burung yang berpostur agak besar ini terdapat di bagian timur Indonesia yang tersebar di kepulauan di sekitar Papua Barat, Pulau Batanta, Pulau Misool, Pulau Salawati, Pulau Biak, Pulau Yapen, Kaki Pegunungan Weyland, bagian utara Pulau Papua, bagian selatan sungai Idenburg, bagian tengah Pulau Papua, arah timur Pulau Papua, Kepulauan Aru, arah selatan Pulau Papua, dan beberapa tempat lainnya.

Deskripsi

Anis-bentet Kecil ini memiliki ukuran tubuh sekitar 16·5–19 cm dengan berat antara 33–41 g.Corak warna bulu-bulunya tergolong bervariasi yang terdiri dari warna cokelat merah karat, hitam keabu-abuan, putih, dan merah karat. Warna cokelat merah karat tampak di bagian atas tubuhnya seperti di bagian atas kepala, pipi belakang, punggung, pangkal sayap, dan ekornya. Warna hitam keabu-abuan terlihat di bagian sayap, ekor, dan paruhnya. Warna putih hanya tampak sedikit di bagian tenggorokan dan pipi depan dekat paruhnya. Sedangkan warna merah karat tampak mendominasi di bagian bawah tubuhnya mulai dari dada, perut, dan tunggirnya.

Paruhnya yang berwarna hitam keabu-abuan berukuran agak panjang dan tebal atau besar, dan berguna untuk mencabik makanannya. Ekornya yang berwarna kehitaman ini memiliki ukuran yang agak panjang dan juga dikibaskan atau dikembangkannya saat berkicau atau hendak terbang. Kakinya yang berwarna kehitaman berukuran lumayan panjang dan tidak terlalu besar atau gemuk. Dan dikatakan juga bahwa burung Anis-bentet Kecil memiliki racun berbahaya yang bernama batrachotoxins atau BTXs. Hanya saja, tidak diketahui secara jelas letak racunnya berada di bagian sisi tubuh yang mana.

Persebaran dan jenis burung bentet kecil

Burung bentet kecil dapat dijumpai di Papua Indonesia, Papua Nugini, Australia dan dan pulau-pulau satelitnya. Jenis burung bentet kecil terdiri dari 28 sub-spesies, dengan daerah persebaran burung bentet kecil di bawah ini :

• affinis ( G. R. Gray, 1862): Kepulauan di Papua barat bagian utara (Waigeo).
• batantae ( Meise, 1929): Pulau Batanta.
• misoliensis ( Meise, 1929): Pulau Misool.
• megarhyncha (Quoy & Gaimard, 1830): Pulau Salawati dan Pulau Papua bagian barat dari Daerah Kepala Burung sampai wilayah Wandammen, di kaki Pegunungan Nassau dan Oranje Range.
• melanorhyncha (A. B. Meyer, 1874): Pulau Biak, di teluk Cendrawasih (barat-laut Pulau Papua).
• obscura (A. B. Meyer, 1874): Pulau Yapen (di teluk Cendrawasih).
• ferruginea (E. J. O. Hartert & Paludan, 1936): Kaki Pegunungan Weyland di kepala teluk Cendrawasih.
• hybridus (Meise, 1929): Pulau Papua bagian utara dari sungai Mamberamo ke timur sampai teluk Humboldt.
• idenburgi (Rand, 1940): sisi selatan Sungai Idenburg (Pulau Papua tengah bagian barat).
• maeandrina (Stresemann, 1921): Pulau Papua bagian tengah sisi timur (bagian atas sungai Sepik, Pegunungan Victor Emanuel).
• tappenbecki (Reichenow, 1899): Pulau Papua bagian timur-laut dari bagian bawah dan tengah sungai Sepik dan Dataran Tinggi Tengah ke timur sampai teluk Astrolabe.
• madaraszi (Rothschild & E. J. O. Hartert, 1903): Semenanjung Huon (Pulau Papua bagian timur-laut).
• aruensis ( G. R. Gray, 1858): Kepulauan Aru.
• goodsoni ( E. J. O. Hartert, 1930): Pulau Papua bagian selatan (wilayah Merauke).
• palmeri ( Rand, 1938): cekungan Sungai Fly (di selatan antara sungai Oriomo dan sungai Morehead), di Pulau Papua bagian selatan.
• neos ( Mayr, 1931): Pulau Papua bagian timur (Pegunungan Herzog, bagian atas sungai Watut dan di selatan pantai Teluk Huon).
• superflua (Rothschild & E. J. O. Hartert, 1912): tepi pantai utara Pulau Papua bagian tenggara (sungai Aicora ke timur sampai Teluk Collingwood).
• despecta (Rothschild & E. J. O. Hartert, 1903): tepi pantai selatan Pulau Papua bagian tenggara (Hall Sound/sungai Angabunga ke timur sampai Teluk Milne).
• trobriandi ( E. J. O. Hartert, 1896): Kepulauan Trobriand, di ujung tenggara Pulau Papua.
• fortis (Gadow, 1883): Kepulauan D’Entrecasteaux (Pulau Goodenough, Pulau Fergusson, Pulau Normanby).
• discolor (De Vis, 1890): Louisiade kepulauan (Pulau Tagula).
• parvula (Gould, 1845): Western Australia timur laut dan Northern Territory utara (ke timur sampai Arnhem Land timur dan Groote Eylandt).
• aelptes (Schodde & Mason, 1976): Northern Territory timur-laut (di sekitar muara sungai McArthur).
• normani (Mathews, 1914): Australia utara di atas pantai teluk Carpentaria dan Queensland utara (Semenanjung Cape York), dan kepulauan di Selat Torres.
• griseata ( G. R. Gray, 1858): Queensland timur-laut.
• synaptica (Schodde & Mason, 1999): pantai di Queensland timur (Teluk Halifax selatan ke selatan sampai Sarina).
• gouldii (G. R. Gray, 1858): pantai di Queensland timur (Teluk Broad ke selatan sampai Teluk Hervey).
• rufogaster (Gould, 1845): Queensland tenggara dan New South Wales timur-laut.

Suara

"Dyoong" yang keras, berirama, mengalir dengan nada semakin rendah. Juga kicauan berupa rangkaian empat sampai lima nada siulan “uwih weeteeyu” atau “hoot hoottu WEEtu” yang terdengar seperti ratapan.

Tempat hidup dan Kebiasaan

Lebih sering di lapisan kanopi bagian bawah meski kadang ke bagian dalam kanopi, memburu artropoda dengan hati-hati di cabang dan dedaunan. Kadang juga dengan mengaduk-aduk seresah di lantai hutan. Mudah dijumpai di daerah berhutan dan semak pada dataran rendah dan pegunungan bawah sampai ketinggian 1400 mdpl., meski kadang juga masihbisa dijumpai di ketinggian 2150 mdpl.