Gho

sejenis jubah dengan panjang selutut, pakaian tradisional pria asal Bhutan
Revisi sejak 11 Januari 2019 15.31 oleh Noval Kurniadi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Gho adalah pakaian tradisional Butan. Pakaian ini biasa dikenakan oleh kaum pria untuk urusan-urusan tertentu, seperti sekolah, pemerintahan dan kegiatan ibadah di bia...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Gho adalah pakaian tradisional Butan. Pakaian ini biasa dikenakan oleh kaum pria untuk urusan-urusan tertentu, seperti sekolah, pemerintahan dan kegiatan ibadah di biara.

Gho mirip seperti kimono namun dengan panjang hanya sampai lutut. Untuk mengencangkannya, Orang Bhutan juga mengenakan sabuk yang bernama kera. Kera dililitkan di pinggang dan dibuatkan kantung besar di atasnya. Pada masa lampau kantung tersebut berfungsi untuk membawa sejumlah barang, seperti mangkuk, doma (buah pinang) dan pisau belati. Namun seiring berjalannya waktu, kantung itu kini digunakan sebagai tempat untuk membawa uang, dompet dan bahkan ponsel pintar.

Gho tersedia dalam berbagai pola, biasanya berupa desain bergaris atau kotak-kotak. Orang biasa tidak mengenakan gho berwarna merah dan kuning karena itu adalah warna khusus biksu. Pola bunga-bunga dihindari karena bersifat tabu.