Sandrina Malakiano nama populer dari Alessandra Shinta Malakiano lahir di Bangkok, Thailand, 24 November 1971. Sandrina terkenal sebagai presenter berita, jurnalis, dan pengajar (dosen).

Berkas:Sandrina.jpg
Sandrina dan Eep Saefulloh Fatah

Karier

Sandrina besar di Bali. Sejak di bangku SD, Sandrina telah terlibat aktif mengisi berbagai acara, seperti menyanyi dan menari di TVRI Denpasar. Kegiatan ini berlanjut sampai ia menuntut ilmu ilmu teknik sipil di Universitas Udayana, Denpasar. Putri bungsu pasangan Rinaldo Edgardo Malakiano (alm) dan R. A. Didiet Soetarti Soerjotjokro ini akhirnya merambah ke televisi swasta, setelah 4 tahun bergabung dengan TVRI Denpasar. Sempat menjadi presenter program olahraga di Anteve, sebelum akhirnya ia balik ke TVRI, kali ini di stasiun pusat Jakarta, membawakan English News dan program olahraga. Sejak tahun 2000 sampai 2006, ia menjadi presenter berita di Metro TV. Sandrina mengundurkan diri dari Metro TV bulan Mei 2006. Konon pengunduran dirinya ini berkaitan dengan keputusannya untuk mempertahankan jilbab sejak pulang dari ibadah haji Desember 2005[1]. Sejak mundur secara resmi dari Metro TV pada Mei 2006, Sandrina sekarang bekerja secara independen sebagai jurnalis, presenter TV, MC, moderator, pengajar, dan pembicara. Sandrina juga menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi swasta[2].

Bertahun-tahun di dunia jurnalistik dan broadcast, Sandrina berhasil menorehkan berbagai prestasi serta penghargaan. Penghargaan yang diperolehnya antara lain runner-up presenter berita terbaik dalam ajang penghargaan Asian Television Awards di Singapura pada tahun 2002. Sandrina juga dipilih dalam kategori Highly Commended Best News Presenter or Anchor pada tahun 2001 dan 2003, dan juga Highly Commended, Best Current Affairs Presenter 2005 dalam ajang Asian Television Awards.

Kehidupan pribadi

Besar di keluarga dengan latar belakang berbeda, membuat Sandrina diberi kebebasan untuk memeluk agama. Ayah Sandrina, Rinaldo Edgardo Malakiano, warga negara Italia yang beragama Kristen dan memiliki darah Turki. Sedangkan Ibunya, R. A. Didiet Soetarti Soerjotjokro keturunan Jawa beragama Islam, yang kuat dengan budaya kejawen. Selama di Bali, Sandrina sempat memeluk agama mayoritas penduduk di sana. Tahun 1998, setelah pindah Jakarta, Sandrina memiliki kesempatan mengenal Islam lebih jauh. Akhirnya setelah melalui perjalanan panjang mencari agama, Sandrina memeluk agama Islam pada tahun 2000[3].

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Jilbab Sandrina, diakses 29 September 2007
  2. ^ Sandrina Malakiano Lebih Senang Jadi Dosen, diakses 29 September 2007
  3. ^ Sandrina Malakiano : Islam, Kebenaran Yang Dicari, diakses 29 September 2007