Universitas Islam Riau

universitas di Indonesia

Universitas Islam Riau (UIR) (Bahasa Inggris: Islamic University of Riau, Bahasa Arab: الجامعة الاسلامية في رياو) adalah salah satu perguruan tinggi tertua Riau yang berkedudukan di Pekanbaru, Riau, Indonesia, berdiri pada 4 September 1962 oleh YLPI Riau dan diresmikan Menteri Agama Republik Indonesia yang dituangkan dalam piagam yang ditanda tangani pada tanggal 18 April 1963. UIR berasaskan Islam, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.[6]

Universitas Islam Riau
Universitas Islam Riau acronymGedung Rektorat Universitas Islam Riau


 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
MotoUnggul dan Berkarakter Islami[1]
RektorProf.Dr.H.Syafrinaldi, SH., MCL.[2][3]
WarnaBlue  
Nama julukanKampus Madani Riau; Green Campus of Riau
AfiliasiFUIW[4] Federation of the Universities of the Islamic World FUIW[5]
Universitas Islam Riau emblem

Bermula dari tidak adanya perguruan tinggi di Provinsi Riau serta menjamurnya perguruan tingggi Kristen di Indonesia maka beberapa tokoh Pemerintah dan Cendekiawan Muslim Provinsi Riau seperti mantan wakil Gubernur Riau Datuk Wan Abdurrahman, Soeman Hs, H. Zaini Kunin, H. A. Malik, H. Bakri Sulaiman, H.A. Kadir Abbas,S.H, H.A. Hamid Sulaiman, H. Nurdin Abdul Jalil, dan Kaharuddin Nasution membentuk Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Riau yang kemudian lahirlah Universitas Islam Riau. Kaharuddin Nasution turut langsung memimpin Universitas Islam Riau beberapa periode.[7][8]

Pada saat didirikan, Universitas Islam Riau hanya memiliki satu fakultas, yaitu Fakultas Agama dengan dua Jurusan yaitu jurusan Hukum dan Tarbiyah, dengan Dekan Pertama H.A. Kadir Abbas,S.H. Terletak di Pusat Kota Pekanbaru Jl. Prof. Mohd. Yamin, S.H, bangunan gedung Tingkat dua. Namun pembangunan kampus tidak sampai disini saja, maka UIR terus mengembangkan pembangunan dibidang fisik di lokasi kedua Jl. Kaharuddin Nasution KM 11 Simpang Tiga, Bukit Raya, Pekanbaru.[9]

Kampus dan Fakultas

Pertamanya Universitas Islam Riau hanya memiliki satu areal kampus yang terletak di pusat kota Jl. Prof. Mohd. Yamin, SH Pekanbaru dengan bangunan gedung tingkat II, namun pengembangan kampus tidak sampai disini saja, maka Universitas Islam Riau terus mengembangkan pembangunan dibidang fisik. Berkat kejelian dan kegigihan Pimpinan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Riau maka diusahakan pembelian lahan di Km. 11 Perhentian Marpoyan seluas 65 Ha, dan tepatnya pada tahun 1983 dilaksanakan pembangunan pertama untuk gedung Fakultas Pertanian, sehingga pada tahun itu juga Fakultas Pertanian resmi menempati gedung baru di Perhentian Marpoyan tersebut. Dengan adanya lahan di Perhentian Marpoyan tersebut UIR tetap berusaha mengembangkan pembangunan gedung, sehingga pada tahun akademis 1990/1991 semua fakultas dilingkungan UIR resmi menempati Kampus baru yang terletak di Perhentian Marpoyan, Km. 11 seluas 65 Ha, yang telah memperoleh hak guna bangunan atas nama Yayasan Pendidikan Islam. Lahan yang terletak di Perhentian Marpoyan Km. 11 telah dibangun berbagai bangunan seperti :

Berkas:Gedung Fakultas Teknik UIR.jpg
Gedung Fakultas Teknik UIR
Berkas:Gedung A Fakultas Teknik UIR.jpg
Gedung A Fakultas Teknik UIR
  • Gedung Fakultas Hukum tiga lantai
  • Gedung Fakultas Teknik tiga lantai
  • Gedung Fakultas Agama Islam dua lantai
  • Gedung Fakultas Pertanian dengan dua lantai
  • Gedung Fakultas Ekonomi dengan dua lantai
    Berkas:Gedung fakultas Komunikasi UIR.jpg
    Gedung Fakultas Komunikasi UIR
  • Gedung FKIP dengan tiga lantai
  • Gedung Fisipol dengan tiga lantai
  • Gudung Fakultas Psikologi empat lantai
  • Gedung Fakultas Ilmu Komunikasi tiga lantai
  • Bangunan Masjid Kampus
  • Bangunan Gedung Perpustakaan 4 lantai
  • Bangunan Gedung kafeteria
    Berkas:Gedung Fakultas Hukum UIR.jpg
    Gedung Fakultas Hukum UIR
  • Bangunan Mushalla
  • Bangunan Garase kendaraan UIR
  • Bangunan Komplek perumahan Karyawan dan Dosen UIR
  • Bangunan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa ( PKM )
  • Bangunan Gedung laboratorium
  • Bangunan Gedung olah raga tennis
  • Lapangan Bola Kaki
  • Gedung Rusunawa

Lambang

Berkas:Uir emblem.png

Arti Lambang :

  • Bulan sabit dengan bintang di atas menara pada latar belakang hijau melambangkan Ke Islaman. Bulan sabit lambang penyuluhan dan penuntututan umat keluar dari kegelapan;
  • Sekuntum kapas dengan 4 (empat) biji, setangkap padi dengan 9 (sembilan) butir dan pilinan rantai 62 (enam puluh dua) melambangkan kemakmuran dan persatuan yang kokoh serta berarti permulaan lahirnya Universitas Islam Riau tanggal 4 September 1962
  • Keris, lambang kejayaan Riau dengan pahlawan Hang Tuah, penegak kebenaran
  • Kitab Suci Al Quran Nur Karim, pedoman setiap mukmin atau muslim atau mukmin kearah ini termasuk kader-kader Islam terdidik
  • Lima sudut lambang tersebut melambangkan Rukun Islam yang lima, tetapi dirangkumkan lambang lima sila dalam pancasila yang merupakan falsafah Negara Republik Indonesia.

Warna Lambang:

  • Dasar Hijau;
  • Padi Warna Kuning;
  • Kapas Warna Putih;
  • Keris Warna Abu-abu

Sejarah

Setelah KMB dan diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda 27 Desember 1949, diawal tahun 1950. Kepala kantor Departemen Agama Sumatera Tengah Ustadz H. Nazaruddin Toha mencetuskan ide untuk mendirikan SMP Islam diseluruh Sumatera Tengah. Dibulan Agustus 1950 diadakan kursus guru SMP Islam dengan struktur tunggal ustad H. Kasim Bakri di kota Bukittinggi. Pekanbaru ketika itu merupakan ibukota kabupaten Kampar, dua tokoh agama Islam didaerah ini saat itu yaitu H. Nurdin Abdul Jalil dan H. Zaini Kunin menyambut ide tersebut.[10]

Maka tanggal 25 September 1950 mereka mendirikan SMP Islam Jl. Muhammad Yamin, bersamaan dengan itu didirikan pula SR Islam oleh H. Baharuddin Yusuf dan Hj. Khadijah Ali. Untuk mengurus kedua sekolah tersebut maka didirikanlah LPI (Lembaga Pendidikan Islam). Kemudian tahun 1955 ditingkatkan menjadi YLPI (Yayasan Lembaga Pendidikan Islam). Tahun 1957 baru YLPI Daerah Riau diaktekan dengan Akte Notaris Syawal St. Diatas No. 10/1957. Landasan yang paling dasar dari YLPI dalam berbuat adalah : “Berbuat Baiklah, sebagaimana Allah telah berbaik kepada mu.”(Al-Qhasas :77) Atas Landasan itu YLPI dengan langkah pasti mendirikan berbagai sekolah :

Di Lubuk Bendahara (ROHUL) :

1 September 1958 – PGAA YLPI di Pekanbaru Tahun 1959 – PGAP YLPI

Di Pekanbaru :

Tahun 1959 – PGAP YLPI

Di Duri, Mandau, Bengkalis :

Tahun 1962 didirikan TK Islam
Tahun 1970 didirikan SD Islam
Tahun 1973 didirikan SKPP Islam
Tahun 1974 Didirikan SMP Islam Mutiara Tahun berikutnya didirikan SMA Islam Mutiara

Dumai :

Tahun 1975 pernah didirikan SD Islam dan PGAP
Pada tanggal 14 Juni 1985 didirikan Akademik Teknik dan Manajemen Industri (ATMI)

Di Pekanbaru sekarang YLPI Riau mengasuh :

2 TK Islam
1 SD Islam Plus
2 MDA
2 SMU dan
Universitas Islam Riau

Menyadari tantangan yang akan dihadapi oleh sebuah daerah serta dikaitkan dengan semakin diperlukannya tenaga – tenaga ahli yang mempunyai pendidikan, maka setelah berdirinya Provinsi Riau, beberapa orang promotor / tokoh masyarakat yaitu Datuk Wan Abdurrahman, Soeman Hs, H. Zaini Kunin, H. A. Malik, H. Bakri Sulaiman, A. Kadir Abbas, SH, dan H.A. Hamid Sulaiman didirikanlah Universitas Islam Riau ( UIR ) tepatnya pada tanggal 4 September 1962, kuliah pertama diisi oleh A. Kadir Abbas, SH. Diawal berdirinya Universitas Islam Riau hanya satu fakultas saja, yaitu fakultas agama dengan dua jurusan yaitu Jurusan Hukum dan Jurusan Tarbiyah, dengan Dekan Pertama A. Kadir Abbas, SH. Para Dosen Universitas Islam Riau untuk pertama kalinya tercatat sebagai berikut :

  • Jurusan Agama :
    • Ustadz H. Bakri Sulaiman
    • Ustadz H. A. Hamid Sulaiman
    • Ustadz Abd. Rahim Manafi
    • Ustadz H. Nasaruddin Thaha
  • Jurusan Hukum :
    • A. Kadir Abbas, SH
    • Nazar Said, SH
    • Sofyan Mukhtar, SH

Pada tanggal 18 April 1963, bersamaan dengan tanggal 23 Zulqaedah 1382.H Fakultas agama dipecah menjadi dua fakultas yaitu Fakultas Hukum dengan Dekan pertama Nazar Said, SH dan Fakultas Tarbiyah dengan Dekan Pertama H.A. Kadir Abbas, SH yang beberapa bulan kemudian digantikan oleh Drs. M. Farid Kasmi. Acara peresmian Universitas Islam Riau dilangsungkan di Aula Kantor Gubernur KDH Tingkat I Provinsi Riau, Jl. Gajah Mada Pekanbaru dalam suasana khidmat dan meriah. Peresmian dilakukan oleh Menteri Agama, dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bagian Urusan Perguruan Tinggi Agama yaitu Bapak H. Anton Timur Jaelani, MA, sekaligus menandatangani Piagam berdirinya Universitas Islam Riau. Pada acara peresmian tersebut, Nazar Said, SH ditunjuk memberikan kuliah umum dengan judul Hak Subjektif. Suatu hal yang patut dicatat dalam usaha mendirikan Universitas Islam Riau (UIR) ialah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau saat itu ( Brigjen. H. Kaharuddin Nasution ) telah memberikan dukungan dan bantuan sepenuhnya, bahkan Brigjen. H. Kaharuddin Nasution turut langsung memimpin Universitas Islam Riau beberapa periode.[11]

Cita - cita dan tujuan

Dengan membaca Piagam pendirian Universitas Islam Riau tersebut, dapatlah diketahui dengan jelas cita – cita dan tujuan Universitas Islam Riau, yaitu :

  • Membentuk manusia yang berbudi luhur dan ikhlas sepanjang ajaran agama Islam yang cakap, mempunyai keinsafan bertanggungjawab tentang kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya, dunia pada umumnya, dalam mengamalkan ilmu pengetahuan, senantiasa dalam beriman kepada Allah dan Rasul – Nya.
  • Mengusahakan dan memajukan Ilmu Pengetahuan.
  • Menyelenggarakan usaha membangun, memelihara, dan mengembangkan hidup masyarakat sepanjang ajaran Islam.

Tidak berapa lama sesudah peresmian, dan masih dalam tahun 1963 itu juga tepatnya pada tanggal 17 Juli 1963, UIR bertambah dengan satu fakultas lagi yaitu Fakultas Ushuluddin di Bangkinang Ibukota Kabupaten Kampar, dengan Pejabat Dekan H. Bakri Sulaiman. Pada tahun 1964 berdiri pula Fakultas Teknik dan pada tahun itu juga yakni pada tanggal 10 Agustus 1964 menyusul Fakultas Syariah di Tembilahan.

Dalam perkembangannya sampai dengan awal tahun 1965, UIR telah mempunyai 5 Fakultas, yaitu :

  1. Fakultas Hukum di Pekanbaru
  2. Fakultas Tarbiyah di Pekanbaru yang menjadi cikal bakal pendirian IAIN Sulthan Syarif Qasim yang sekarang menjadi UIN Sultan Syarif Kasim
  3. Fakultas Ushuluddin di Bangkinang
  4. Fakultas Teknik di Pekanbaru
  5. Fakultas Syariah di Tembilahan yang menjadi cikal bakal pendirian IAIN Sulthan Syarif Qasim yang sekarang menjadi UIN Sultan Syarif Kasim

Sedangkan saat ini UIR telah Memiliki sembilan fakultas, yaitu :

  1. Fakultas Hukum
  2. Fakultas Agama Islam
  3. Fakultas Pertanian
  4. Fakultas Teknik
  5. Fakultas Ekonomi
  6. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  7. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  8. Fakultas Psikologi
  9. Fakultas Ilmu Komunikasi

== Organisasi Mahasiswa Tingkat Universitas dalam Daulah Mahasiswa (Dauma)

  • Media Mahasiswa AKLaMASI UIR
  • Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Al-Kahfi UIR
  • Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIR
  • Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UIR
  • Resimen Mahasiswa (Menwa) Indrasakti UIR
  • Lisendra Dua Terbilang (LDT) UIR
  • Korp Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unit 03 UIR
  • Dewan Mahasiswa (Dema) UIR
  • Mahkamah Konstitusi (MK) Mahasiswa UIR
  • UKM Rabbani
  • HIMA Prodi
  • Ikatan Mahasiswa Malaysia & Thailand

Alumni

Referensi

Pranala luar