Paroki
Paroki (Bahasa Inggris: parish) adalah suatu tipe pembagian administratif. Istilah ini digunakan pada beberapa gereja Kristen, terutama gereja liturgi, contohnya Gereja Katolik Roma, Komuni Anglikan, dan Gereja Ortodoks. Pemerintahan sipil pada beberapa negara seperti Inggris, Irlandia, dan Estonia, juga menggunakan istilah ini, yang lebih dikenal dengan "paroki sipil".
Paroki dalam Gereja Katolik Roma di Indonesia adalah wilayah gereja dibawah Keuskupan. Paroki dipimpin oleh seorang Pastor Kepala Paroki dan beberapa Pastor Pembantu. Wilayah dibawah paroki biasa disebut Lingkungan, yang dikepalai oleh seorang Ketua Lingkungan.
Menurut “ensiklopedi populer tentang gereja” paroki berasal dari kata yunani : paroikia yang artinya jemaat yang sedang berjiarah atau sementara tinggal dalam pengasingan. Sejak abad ke9 paroki adalah kelompok orang beriman dengan gereja dan iman sendiri yang tinggal dalam wilayah yang merupakan bagian suatu keuskupan. Paroki dipimpin pastor kepala yang diangkat tetap oleh uskup. Paroki ini memiliki hak hak tertentu dalam memelihara umat parokinya. Tapi mempertanggungjawabkan kebijakan kepada uskupnya. Samapi dengan 1985 sudah ada 36 paroki di keuskupan agung Jakarta (KAJ). Jumalh umat mencapai 233.878 jiwa meningkat darei 221.102 tahun sebelumnya. Sampai 31 desember 1998 paroki di KAJ menjadi 52 paroki dengan jumlah umat 387.543 jiwa. Sedang jumlah umat katolik diseluruh iondonesia waktu itu adalah 5.824.943 jiwa. 5 thaun kemudian yakni pada 2003 jumlah paroki di KAJ telah menjadi 55 paroki. Ke 55 adalah paroki ciputat yang diresmikan pada 26april2003 sebagai pemekaran dari paroki pamulang. 5 tahun 3 paroki bukanlah pekerjaan mudah. Sangat sulit memperoleh ijin mendirikan gedung gereja. Krisis moneter yang menghantam Indonesia sejak medio 1997 belum juga dapat diatasi. Akibatnya pengmupulan dana gereja tidak selancar di masa lalu. Prediksi mengatakan pertambhan paroki di KAJ di tahun tahun mendatang akan terus berlanjut khususnya di pinggiran kota serta kota bekasi dan tangerang.
Pasanagn yang baru menikah cenderung menetap dipinggiran kota dan kota kota sekitar Jakarta karena sulit mencari lahan di Jakarta. Kalaupun ada, harganya tinggi sekali. lagipula pasangan muda rupanya ingin tinggal dipemukiman baru yang sudah tertata rapi. Paroki bidaracina berdiri pada 1938 dan merupakan paroki ke 6 tertua di KAJ. Buku gereja gereja tua d Jakarta yang ditulis A.Hauken,SJ menggolongkan paroki bidaracina sebagai paroki sebelum 1942. paroki ini merupakan pecahan atau pemekaran dari paroki matraman.
Dalam perjalanan hidupnya paroki bidaracina melahirkan paroki baru yaitu : paroki cililitan 1968. kemudian hari paroki cililitan melahirkan, paroki cijantung 1979 dan paroki lubang buaya 1985. paroki cijantung melahirkan paroki cilangkap 1998. dahulu cililitan dan cijantung termasuk territorial paroki bidaracina. Begitu luas territorial paroki bidaracina saat itu. Kini setelah di pecah dan melahitrkan paroki baru, wearga paroki bidaracina tersebar di : 1. kelurahan bali mester, kecamatan jatinegara, kotamadya Jakarta timur 2. kelurahan bidaracina, kecamatan jatinegara, kotamdya Jakarta timur 3. kelurahan cipinang cempedak, kecamatan jatinegara, kotamdya Jakarta timur 4. kelurhan cipinang besar selatan, kecamatan jatinegara, kotamdya Jakarta timur 5. kelurahan cipinang muara , kecamatan jatinegara, kotamadya Jakarta timur 6. kelurahan cawing, kecamatan keramat jati, kotamadya Jakarta timur 7. kelurahan cililitan, kecamatan keramat jati, kotamadya Jakarta timur 8. kelurahan halim perdana kusuma, kecamatn makasar, kotamdaya jakrta timur 9. kelurahan cipinang melayu, kecamatan makasar,kotamadya Jakarta timur 10. kelurahan kebon baru, kecamatan tebet, kotamadya Jakarta selatan 11. kelurahan pengadegan, kecamatan pancoran, kotamadya Jakarta selatan
territorial paroki bidaracina berbatasan langsung dengan 6 paroki yaitu : paroki tebet, cililitan, matraman, pasar minggu, durensawit, dan rawamangun. Seluas ini paroki bidaracina mempunyai 2orang pastor, tapi ini bukan hanya dialami bidaracina saja, karena hampir setiap paroki di KAJ merasakan hal yang sama. Bahkan di luar jawa, keadaan lebih memprihatinkan lagi karena, pastur harus melayani umat yg tersebar di berbagai stasi yang letaknya sangat berjauhan satu sama lain.
Delapan wilayah
Pemekaran wilyah dan lingkungan yang dilakukan romo henslok merupakan salah satu upaya agar pelayanan terhadap warga tetap berjalan baik, meski jumlah pastur tidak mencukupi. Pada 1988 ketika merayakan 50tahun paroki, bidaracina dibagi dalam 8wilayah dengan 49 lingkungan. Kedelapan wilayah tersebut adalah : 1. wilayah 1 dengan 8 lingkungan meliputi komplek halim perdana kusuma, dwikora dan trikora beserta pasar ciplak 2. wilayah 2 dengan 8 lingkungan meliputi polonia dalam jalan cipinang cempedak dan jalam kornel simanjuntak, cipinang cempedak utara otitista 3,kebun nanas,jalan panti asuhan 3. wilayah 3 dengan 5 lingkungan meliputi cawang kavling jalan biru laut, jalan hijau daun, jalan merah delima, jalan cawang baru, jalan cawang baru utara, jalan cawang baru tengah, jalan cawang baru barat, jalan madrasah, jalan bhineka, jalan swadaya, jalan berdikari. 4. wilayah 4 dengan 7 lingkuangan meliputi cawang 1, cawaang atas, jalan mutumanikam, jalan berlian, jalan mustika, jalan zambrut, jalan nilam, jalan baiduribulan, cawing 2 dan cawing 3 jalan dewi sartika, jalan arus, jalan salak, jalan SMA 14, jalan Budi, jalan mesjid bendungan, jalan taman harapan. 5. wilayah 5 dengan 7 lingkuangan meliputi jalan sensus, jalan kebun sayur, kampong malayu, otista1 dan otista 2, jalan wedana, jalan penghulu, jalan pedati, jalan yahya 6. wilayah 6 dengan 4 lingkungan meliputi polonia kamp, tanjung lengkong, wisma rini, dan komlpeks vincentsius 7. wilayah 7 dengan 6 lingkungan cipinang besar selatan, kebon nanas, jalan pancawarga, kompleks PWI, jalan saluaran inspeksi kalimalang 8. wilayah 8 dengan 4 linguknagn meliputi jalan kebun baru, jalan asem baris, dan kompelks gudang peluru
67Lingkungan
Setelah dipecah paroki biadarcina mempunyai 14 wilayah dengan 67 lingkungan. Wialayh tersebut adalah 1. wilayah 1 santa maria dengan 4 lingkungan yakni mater dei, bunda gereja. Imakulata dan ratu rosario. Wilayah ini emliputi sebagian keluarahan halim perdana kusuma anatara lain, jalan polada, jalan jatayu baru, jalan kolatu, jalan tumpas, jalan kangguru, jalan strauda, jalan siaga, jalan trikora. Jalan cendrawasih, jalan branjangan, jalan mars, jalan alfida, jalan Chandra, jalan kampong asem, jalan kampong sawah 2. wilayah 2 santo petrus dengan 6 lingkungan yakni agatha, agnes, Aloysius, alfons, albert, dan atanasius. Wilayah ini meliputi sebagain kelurahan halim perdana kusuma dan keluruhan cipinang melayu anatara lain kompel trikora, jalan cipinang melayu, jalan inspeksi saluran kalimalang, jalan cipinang bali, jalan pangakalan jati. 3. wialyah 3 santo paulus dengan 5 lingkungan yakni barnabas, basilius, benedictus, blasius, dan bonafentura. Wilayah ini meliputi kelurahan cipinang muara dan cipinang besar selatan anatara lain kompleks PWI, kompleks diskum TNI AD, kompleks cipinang indah 4. wilayah 4 santo yakobus dengan 4 lingkungan yakni diego, dominicus, dorothea, damian, wilayah ini antara lain, meliputi sebagian kelurahan cipinang besar selatan dan cipinang muara. 5. wilayah 5 santo yohanes dengan 4 lingkungan yakni imanuel, elizabet, eduardus, dan Erasmus. Wilayah ini meliputi sebagian cawang kavling antara lain jalan biru laut, jalan hijua daun, jalan madrasah, jalan taman hijau daun, gang takwa, gang pencegahan 6. wilayah 6 santo andreas dengan 6 lingkungan yakni ferdinandus, fidelis, fransiscus, felix, fabiola, dan florian. Wilayah ini meliputi sebagian meliputi cawang kavling anatar lain jalan merah delima, jalan swadaya, jalan cawang baru barat, jalan tanah manisan, jalan bineka, jalan berdikari, jalan SD inpres, jalan cawang baru tengah, jalan biru laut, jalan cawang baru utara 7. wialayh 7 santo filipus dengan 4 lingkungan yakni gregorius, Gabriel, gustaf, dan Gerardo. Wilayah ini meliputi polonia, jalan cipinang cimpedak, jalan kebon nanas selatan, jalan swadaya. 8. wilayah 8 santo bartolomeus dengan 4 lingkungan yakni hieronimus, herman, Helena, dan Hubertus. Wilayah ini meliputi jalan otista 3, jalan mulia, jalan kebun nanas selatan, jalan saleh abud, jalan ayup. 9. wilayah 9 santo matius dengan 4 lingkungan yakni carolus, Cornelius, klara, dan katharina. Wilayah ini meliputi anatara lain jalan otista 2, jalan yahya, jalan panti asuhan, jalan otista3, jalan kebon nanas utara, jalan asuransi, jalan pedati raya, jalan wedana, jalan wahab, gang taslim, jalan pengkulu. 10. wilayah 10 santo Thomas dengan 7 lingkungan yakni makarius, margarita, marta, matrinus, maksimilian, Michael dan monica. Wilayah ini meliputi antara lain jalan dewi sartika, jalan cawang 3 , jalan mesjid bendungan, gang merpati, gang permata, jalan smea6, jalan arus, jalan mt haryono, jlana cawang bawah, jalan SMA 14, jalan salak, jalan legend sutoyo, belakang UKI. 11. wilayah11 santo tedeus dengan 4 lingkungan yakni paskalis, pius,polikarpus, dan pedro. Wialayh ini meliputi anatara lain cawang atas belakang indo mobil, rumah susun bidaracina, tanjung lengkong. 12. wilayah 12 santo simon dengan 4 lingkungan yakni rosadelima, raimundus, robertus, dan Rafael. Wilayah ini merupakan anatara lain tanjung lengkong, kompleks vincentsius putrid, polonia kamp. 13. wialayh 13 santo Lukas dengan 5 lingkungan yakni siprianus,silvester, sirilius, stefanus dan selestin. Wialayh ini meliputi antara lain kebuin sayur, jalan sensus, jalan asem, jalan seabun, jalan asrama polri, jalan setia, jalan otista1 A, jalan kampong malayu besar. 14. wialyah 14 santo markus dengan 6 lingkungan yakni valentinus, veronica, virgilus, venansius, vincentsius, dan viktor. Wilayah ini meliputi anatar lain kompleks gudang peluru, jalan asem baris, jalan kebun baru, jalan pengadegan, jalan cikoko.