Bank Permata

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 22 Januari 2019 15.35 oleh Alex Neman (bicara | kontrib) (PermataBank)

Bank Permata atau PermataBank merupakan salah satu bank swasta nasional di Indonesia. Pada tahun 2004, Standard Chartered Bank dan PT Astra Internasional Tbk mengambil alih PermataBank dan memulai transformasi besar-besaran di dalam organisasi. PermataBank memiliki visi menjadi pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif. Melayani lebih dari 2 juta nasabah di 62 kota di Indonesia, per Desember 2018 tercatat PermataBank memiliki 323 cabang, 16 Cabang Bergerak (Mobile Branch), 23 layanan Satu Atap Syariah, 2 payment point, 1018 ATM dengan akses di lebih dari 100.000 ATM (Visa Plus, Visa Electron, MasterCard, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima) dan jutaan ATM di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan Visa, MasterCard, Cirrus. Saat ini adalah PermataBank dipimpin oleh Ridha DM. Wirakusumah sebagai Direktur Utama.

PT. Bank Permata Tbk
Publik (IDX: BNLI)
IndustriPerbankan dan komponennya
DidirikanJakarta, Indonesia (1954)
Kantor pusatGedung World Trade Center II, Jakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Ridha DM Wirakusumah, Presiden Direktur
ProdukKeuangan
IndukAstra Internasional
Standard Chartered
Situs webwww.permatabank.com
Facebook: PermataBank X: PermataBank Instagram: permatabank Modifica els identificadors a Wikidata

Sejarah

 
Logo Bank Bali sebelum penggabungan bersama empat bank lainnya membentuk Bank Permata pada tahun 2002

Bank Permata merupakan bank hasil penggabungan dari lima bank di bawah pengelolaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yaitu:

Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui penggabungan keempat bank di bawah pengelolaan BPPN ke dalam Bank Bali. Selanjutnya berdasarkan Surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18 Oktober 2002, Bank Indonesia menyetujui perubahan nama PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk. Penggabungan operasional Bank Artamedia dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2002, sedangkan Bank Prima Express pada tanggal 4 November 2002, Bank Universal pada tanggal 18 November 2002 dan Bank Patriot pada tanggal 16 Desember 2002. Proses penggabungan selesai diikuti dengan peluncuran logo Bank Permata pada tanggal 18 Februari 2003. Logo Bank Permata terdiri dari tiga kumpulan warna, yaitu biru, merah dan hijau. Biru mencerminkan keabadian, merah mencerminkan semangat, dan hijau mencerminkan kemakmuran.

Penggabungan lima bank ini merupakan implementasi dari keputusan Pemerintah mengenai Program Restrukturisasi Lanjutan yang dikeluarkan pada tanggal 22 November 2001, yang bertujuan untuk membentuk suatu bank yang memiliki struktur permodalan yang kuat, kondisi keuangan yang sehat dan berdaya saing tinggi dalam menjalankan fungsi intermediasi, dengan jaringan layanan yang lebih luas dan produk yang lebih beragam.

PT. Bank Permata Tbk memperoleh izin sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.19371/U.M.II tanggal 19 Februari 1957.

Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama : Sebastian Ramon Arcuri
  • Wakil Komisaris Utama : Suparno Djasmin
  • Komisaris Independen : David Allen Worth
  • Komisaris Independen : Zulkifli Zaini
  • Komisaris Independen : Haryanto Sahari
  • Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto
  • Komisaris : Mark Spencer Greenberg
  • Komisaris : Ian Charles Anderson

Direksi

  • Direktur Utama : Ridha DM Wirakusumah
  • Wakil Direktur Utama : Julian Loong Choon Fong
  • Direktur Kepatuhan : Dhien Tjahajani
  • Direktur Keuangan : Lea Kusumawijaya
  • Direktur Sumber Daya Manusia : Isdar Andre Marwan
  • Direktur Risiko : Loh Tee Boon
  • Direktur Teknologi dan Operasi : Abdy Dharma Salimin
  • Direktur Wholesale Banking : Darwin Wibowo (merangkap Direktur Independen)

Pranala luar