Nu'man Abdul Hakim

Wakil Gubernur Jawa Barat kesepuluh

Nu'man Abdul Hakim atau akrab disapa Nu'man (lahir Kota Bandung, Jawa Barat, 11 April 1953 Dia menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dari tahun 2003-2008, dicalonkan menjadi wakil gubernur bersama Agum Gumelar. Ayah empat orang anak dan suami Herni ini menyelesaikan pendidikannya dari MI,PGAP,PGAA hingga IAIN di Bandung. Selain itu, ia juga belajar di Pesantren Al-Jawanie Cileunyi. Ia aktif dalam berbagai organisasi, seperti Persatuan Pelajar Sekolah Guru, Senat Mahasiswa IAIN, Wakil Ketua KNPI Kabupaten Bandung, Ketua PMII Ketua Bandung, Wakil Ketua Gerakan Pemuda Anshor dan kini Wakil Sekretaris DPW PPP Jawa Barat.

Nu'man Abdul Hakim
Informasi pribadi
Partai politikPDI Perjuangan
Suami/istriHj. Herni Rahayu
ProfesiTidak Tahu
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan

Umum

Khusus

Pekerjaan

  • Wartawan Pelita,Perwakilan Jabar (1981-1982).
  • Anggota Dewan Pengawas Perum Perhutani (2004-2006)

Pemerintahan

Legislatif

  • DPRD Kab/Kota dari PPP(1982-1987)
  • DPRD Kab/Kota dari PPP(1987-1992)
  • DPRD Provinsi dari PPP(1992-1997)
  • DPRD Provinsi dari PPP(1997-1999)
  • DPR dari PPP(1999-2004)
  • Komisi IX dari PPP.

Kegiatan Lainnya

  • Wakil sekretaris PPSG(1970-1976)
  • Waka Senat Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sunan Gunung Jati(1975-1977)
  • Waka PMII Cab Bandung
  • Komisi Pemuda MUI Jabar(1980-1984)

Suami/Istri

Kini Nu'man memiliki istri bernama Hj. Herni Rahayu[1] dan memilik 4 anak.

Pencalonan Dirinya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat

Dari 3 pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang "bertarung" baru satu pasangan yang sudah menyerahkan daftar kekayaan. Pasangan itu yakni Agum Gumelar dan Nu'man Abdul Hakim yang diusung PDI Perjuangan. Hal itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat Setia Permana ketika menggelar jumpa pers di kantornya, Jalan Garut Bandung Rabu(30/1/2008). "Dari sekian calon, hanya pasangan Agum Gumelar dan Nu'man Abdul Hakim yang sudah menyerahkan daftar kekayaan pribadinya. Sedangkan pasangan lainnya belum menyerahkan. Kami akan memberi batas waktu sampai Rabu 6 Februari 2008 mendatang." ujar Setia. Dilanjutkan dia, daftar kekayaan pribadi yang diserahkan para calon akan diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk dilakukan verifikasi. Namun, Setia enggan menyebutkan jumlah kekayaan yang dimiliki Agum ataupun Nu'man. " Mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan daftar kekayaan mereka. Nanti saja setelah dilakukan verifikasi oleh KPK, akan kita umumkan semuanya. Kami percaya pada KPK. " imbuhnya. Berita di Okezone.com

Posisi

Partai politik asal

Berkas:PDI-P.jpg
Salah satu partai politik yang mendukung Agum-Nu'man

Lihat pula


Pranala luar

Catatan Kaki


Didahului oleh:
?
Wakil Gubernur Jawa Barat
2003-2008
Diteruskan oleh:
Dede Yusuf