Posesif (film)

Film Indonesia dirilis tahun 2017
Revisi sejak 6 Februari 2019 01.00 oleh Hanamanteo (bicara | kontrib) (+)

Posesif adalah film drama psikologis Indonesia yang disutradari oleh Edwin dan ditulis oleh Gina S. Noer, serta dibintangi oleh Putri Marino dan Adipati Dolken beserta pemeran pembantu lain. Posesif dirilis secara luas pada 26 Oktober 2017.[1]

Posesif
SutradaraEdwin
ProduserMeske Taurisia
Muhammad Zaidy
Ditulis olehGina S. Noer
PemeranPutri Marino
Adipati Dolken
Yayu Unru
Cut Mini
music=Mar Galo
Dave Lumenta
SinematograferBatara Goempar Siagian
PenyuntingW. Ichwan Diardono
Perusahaan
produksi
Palari Films
Tanggal rilis
26 Oktober 2017
Durasi102 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Meski sempat menuai kontroversi dalam legalitas filmnya, Posesif mendapatkan 10 nominasi Festival Film Indonesia 2017, memenangkan tiga penghargaan: Sutradara Terbaik untuk Edwin, Aktris Terbaik untuk Putri Marino dan Aktor Pendukung Terbaik untuk Yayu Unru.

Sinopsis

Film ini bercerita tentang kisah dari dua pelajar SMA yang bernama Lala (Putri Marino) dan Yudhis (Adipati Dolken). Lala juga merupakan seorang atlet loncat indah dan kehidupannya sama seperti gerakan loncat indah di mana hidupnya bisa juga dibilang jungkir balik. Penyebab dari gambaran hidupnya yang jungkir balik ini bukan karena gerakannya di dalam kolam renang, ataupun tentang keluarganya, namun karena cinta pertamanya terhadapa Yudhis.

Karena Yudhis juga termasuk pelajar baru di sekolahnya Lala dan telah menjebak hati Lala. Pada tahun terakhir di SMA, Lala harus ditarik keluar dari kegiatan rutinitas lamanya, di mana hidupnya tidak terus melihat birunya air kolam renang ataupun dinding kusam sekolah. Karena Lala percaya bahwa Yudhis selalu dan akan sigap untuk menghadirkan pelangi asalkan Lala berjanji untuk bersama selamanya.

Akan tetapi, pelan-pelan Lala dan Yudhis harus menerima dan menghadapi kisah dari mereka yang masuk dalam kegelapan juga, awalnya cinta Yudhis yang tampak sederhana dan melindungi namun berjalan menjadi rumit dan berbahaya. Janji yang telah mereka ucapkan untuk setia hingga selamanya menjadi jebakan.

Pemeran

Produksi

Dalam sebuah wawancara dengan Rieko Yui dari The Japan Foundation, awalnya, film ini direncanakan akan disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja.[2]{{efn|Jika film ini akhirnya tetap disutradarai oleh Teddy, maka film ini adalah film pertama yang disutradarai setelah "Trilogi Keintiman" yang terdiri dari Lovely Man (2011), Something in the Way (2013), dan About a Woman (2014). Karena tidak jadi menyutradarai Posesif, Teddy kemudian menyutradarai Menunggu Pagi (2018).[3]

Penghargaan

Tahun Ajang Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2017 Festival Film Indonesia Film Terbaik Meiske Taurisia & Muhammad Zaidy Nominasi
Sutradara Terbaik Edwin Menang
Aktor Terbaik Adipati Dolken Nominasi
Aktris Terbaik Putri Marino Menang
Aktor Pendukung Terbaik Yayu Unru Menang
Aktris Pendukung Terbaik Cut Mini Nominasi
Skenario Asli Terbaik Gina S. Noer Nominasi
Editing Terbaik W. Ichwan Diardono Nominasi
Sinematografi Terbaik Batara Goempar Siagian Nominasi
Tata Rias Terbaik Cika Rianda Nominasi
Festival Film Tempo Film Pilihan Tempo Posesif Nominasi
Sutradara Pilihan Tempo Edwin Nominasi
Skenario Pilihan Tempo Gina S Noer Nominasi
Aktris Utama Pilihan Tempo Putri Marino Nominasi
Aktor Utama Pilihan Tempo Adipati Dolken Nominasi
Aktor Pendukung Pilihan Tempo Yayu Unru Nominasi
Aktris Pendukung Pilihan Tempo Cut Mini Nominasi
2018 Festival Film Bandung Sutradara Terpuji Edwin Nominasi
Pemeran Utama Pria Terpuji Adipati Dolken Nominasi
Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Cut Mini Menang
Penata Kamera Film Bioskop Terpuji Batara Goempar Nominasi
Indonesian Movie Actors Awards Film Terfavorit Posesif Nominasi
Pemeran Utama Pria Terbaik Adipati Dolken Nominasi
Pemeran Utama Pria Terfavorit Nominasi
Pemeran Utama Wanita Terbaik Putri Marino Nominasi
Pemeran Utama Wanita Terfavorit Nominasi
Pendatang Baru Terbaik Menang
Pendatang Baru Terfavorit Nominasi
Pasangan Terbaik Adipati Dolken - Putri Marino Nominasi

Catatan

Referensi

  1. ^ Marino, Putri; Dolken, Adipati; Agatha, Griselda (2017-10-26), Posesif, diakses tanggal 2017-11-21 
  2. ^ Yui, Rieko (24 Mei 2017). "Cutting into the Taboos of Indonesian Society: Film Director Teddy Soeriaatmadja, Here-and-Now" [Memotong Tabu Masyarakat Indonesia: Sutradara Teddy Soeriaatmadja, Di Sini dan Sekarang]. Japan Foundation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 6 Februari 2019. 
  3. ^ Wirastama, Wira (14 Agustus 2018). "Setelah Trilogy of Intimacy, Teddy Soeriaatmadja Garap Tiga Film Komersial". Metro TV News. Diakses tanggal 6 Februari 2019.