Henri Lefebvre

Revisi sejak 6 Februari 2019 05.21 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Mengganti kategori Filsuf Perancis dengan Filsuf Prancis)


Henri Lefebvre (16 Juni 1901 – 29 Juni 1991) adalah seorang sosiolog Perancis, seorang intelektual dan filsuf secara umum digolongkan kedalam (aliran) Neo-Marxist[1].

Henri Lefebvre
EraFilsafat abad ke-20
KawasanFilsafat Barat
AliranNeo-Marxism
Minat utama
Everyday Life · Dialectics · Alienation · Mystification · Social space · Urbanity · Rurality · Modernity
Gagasan penting
Critique of Everyday Life · Theory of Moments · Rhythmanalysis
Dipengaruhi

Biografi

Henry Lefebvre lahir pada tahun 1901 di Hagetmau, Landes, Prancis. Ia belajar filsafat di University of Paris (Sorbonne), lulus pada 1920. Pada tahun 1924 ia bekerja dengan Paul Nizan, Norbert Guterman dkk untuk Kelompok Filsafat, tujuannya mencari "revolusi filsafat". Pekerjaan ini membawanya berkenalan dengan kelompok Surrealis dan kelompok-kelompok pergerakan lainnya, sebelum ia masuk ke Partai Komunis Prancis (PCF). Lefebvre bergabung dengan PCF pada 1928 dan publikasi terakhirnya menyerang lawan-lawannya salah satunya Nizan (rekannya dulu).

Sejak 1930-1940 Lefebvre menjadi professor filsafat, pada 1940 bergabung dengan Gerakan Perlawanan. Dari 1944-1949 ia menjadi direktur Radiodiffusion Française, siaran radio prancis di Toulouse. Idenya mengenai "keseharian" (everyday live) kali pertama dipublikasikan pada 1947, menjadi landasan intelektual dibalik berdirinya "COBRA" dan "Situationist International". Ia berpendapat:

"Buku adalah sebuah "sindiran-sindiran” untuk budaya, "kesenangan" dan realitas perkotaan...Ambiguitasnya bisa menciptakan konflik interpretasi, baik oleh kelompok ekstrem (dalam revolusi dan melalui keseharian, secara menyeluruh) dan Kelompok reformis (memperbaiki status dalam keseharian, "kualitas hidup").

Pada 1958 Lefebvre meninggalkan PCF. Beberapa tahun setelahnya ia terlibat sebagai editor "Arguments", majalah kiri baru (New Left).

"Pemimpin abai untuk memberdayakan Publik Prancis untuk familiar dengan percobaan pada revisionisme yang dibawa dari Eropa Tengah pada tahun '20an dan '30an."

Pada 1961 Lefebvre menjadi profesor sosiologi di University of Strasbourg, sebelum bergabung pada fakultas yang sama di Universitas Nanterre pada 1965.

Ia menulis dalam bahasa Prancis, Inggris dan Jerman. Lefebvre meninggal pada 1991. Pada berita kematiannya, majalah "Radical Philosophy" menulis:

" Sosok Intelektual Marxis Paling berpengaruh di Prancis, meninggal pada malam antara tanggal 28-29 Juni 1991, kurang dari 4 malam sesudah ulang tahunnya ke 90. Sepanjang kariernya, pekerjaannya telah muncul dan tenggelam berulang kali, dan telah memengaruhi perkembangan tak hanya filsafat namun juga sosiologi, geografi, ilmu politik dan kritik sastra."

Produksi ruang (sosial)

Lefebvre telah menyumbangkan ide penting dalam filsafat yakni memahami pentingnya (produksi) ruang, yang ia katakan sebagai reproduksi relasi sosial dari produksi (Pemikirannya adalah argumen utama yang dituangkan dalam bukunya The Survival of Capitalism, ditulis sebagai pengantar dari The Production of Space). Tulisan ini berpengaruh kuat pada teori perkotaan, terutama yang berkaitan dengan Human Geography (Geografi Manusia), seperti yang dapat dilihat pada hasil kerja penulis seperti David Harvey dan Edward Soja. Lefebvre dikenal sebagai pemikir Marxis yang bertanggung jawab atas meluasnya pemikiran marxis, embracing (fokus) pada keseharian kehidupan dalam pemikiran kontemporer dan pengaruhnya pada kehidupan perkotaan (urban) di dunia Barat sepanjang abad ke 20. Generalisasi dari industri dan hubungannya dengan kota (seperti yang dilakukannya dalam La pensée marxiste et la ville) The Right to The City, dan The Urban Revolution yang semuanya ditulis pada akhir 1960an, perhatinnya pada aspek-aspek berbeda, dengan transformasi mendalam pada kota (the city) menuju perkotaan (the urban) yang bermuara dalam dan omni-precense (kehadiran menyeluruh)-(urbanisasi total masyarakat).

Dalam bukunya "The Urban Question (ditranslasikan dalam bahasa inggris baru-baru ini, kontras dengan pekerjaan Lefebvre), Manuel Castell mengkritik keras argumen teoretis Lefebvre dalam bukunya yang terbit tahun '60an mengenai kota kontemporer dari sudut pandang marxist. Kritik Castell pada pendekatan subjektif marxis Lefebvre mengikuti strukturalisme Louis Althusser, yang awalnya dikritik Lefebvre. Balasan atas kritik Castell ada di The Survival of Capitalism, dan beberapa orang berpendapat penerimaan kritik ini secara akademis menjadi alasan bagi Lefebvre untuk menuliskannya dalam uraian panjang dalam buku tebal The Production of Space.

Dalam The Production of Space, Lefebvre berpandangan bahwa ada beberapa level dari ruang, dari yang paling abstrak, kasat mata, ruang alamiah (ruang absolut) menuju ruangan yang lebih kompleks yang maknanya diproduksi secara sosial (sosial space).

Argumen Lefebvre dalam The Production of Space adalah Ruang sebagai produk sosial, atau konstruksi sosial yang kompleks (berdasarkan nilai dan produksi sosial atas makna) yang memengaruhi praktik ruang dan persepsi atas ruang. Sebagai filsuf marxis (namun sangat kritis pada strukturalisme ekonomi yang menjadi wacana dominan masa itu), Lefebvre berpendapat bahwa produksi sosial atas ruang kota adalah dasar bagi reproduksi masyarakat, disebabkan oleh kapitalisme. Oleh karena itu, konsep hegemoni yang diungkap oleh Antonio Gramsci digunakan sebagai referensi untuk menunjukkan bagaimana produksi sosial dari ruang diprakarsai oleh kelas hegemonik sebagai alat untuk mereproduksi dominasinya.

" Ruang sosial adalah produk sosial-ruang diproduksi sebagai cara tertentu yang menjadi alat berpikir dan bertindak. Itu tidak hanya berarti sebagai produksi namun juga berarti kontrol dan kemudian dominasi/ kekuasaan."

Lefebvre berpendapat bahwa seluruh masyarakat-dan semua model produksi-menghasilkan ruang tertentu, ruang tersendiri. Kota pada masa lampau tak bisa dipahami hanya sebagai aglomerasi sederhana dari manusia dan benda-benda dalam suatu ruang-Kota itu memiliki praktik ruangnya sendiri (yang Sesuai bagi kota itu-Lefebvre menyatakan iklim intelektual yang ada pada kota masa lampau terkait erat dengan produksi sosial pada keruangannya).Lalu,jika tiap masyarakat memproduksi ruangnya sendiri, tiap "eksistensi sosial" memberi harapan atau mentahbiskan diri secara utuh, tetapi yang tak memproduksi ruangnya sendiri akan menjadi kelompok terasing, komunitas ganjil yang abstrak yang tidak mampu keluar dari belenggu ideologi maupun budaya. Berdasar argumen ini, Lefebvre mengkritik Perencana Kota Soviet, yang gagal memproduksi ruang sosialis, hanya mereproduksi model rancang kota modern (intervensi pada ruang fisik, yang tak cukup untuk menjangkau ruang sosial) dan diaplikasikan pada konteks:

"Ubah Kehidupan! Ubah Masyarakat! Ide ini sepenuhnya kehilangan makna tanpa menghasilkan ruang yang sesuai. Pelajaran dari pembangunan Soviet dari tahun 1920 hingg 1930an, dan dari kesalahannya, ada relasi sosial baru yang menginginkan ruang baru, demikian juga sebaliknya."

Referensi

  1. ^ Friedmann, John (1987). Planning in the public domain: from knowledge to action. Princeton. 

Pranala luar