Gunung Papandayan

gunung di Indonesia

Gunung Papandayan (Aksara Sunda Baku: ᮌᮥᮔᮥᮀ ᮕᮕᮔ᮪ᮓᮚᮔ᮪) adalah gunung api strato[2] yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.

Gunung Papandayan
Titik tertinggi
Ketinggian2.665 m (8.743 ft)[1]
Geografi
Gunung Papandayan di Jawa
Gunung Papandayan
Gunung Papandayan
Geologi
Jenis gunungStratovolcano
Litografi oleh F. C. Wilsen yang menggambarkan kawah Papandayan (tahun 1865-1876)
Savana Tegal Panjang di Gunung Papandayan

Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.

Topografi di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung serta terdapat tebing yang terjal. Menurut kalisifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk type iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/thn, kelembaban udara 70 – 80 % dan temperatur 10 °C.

Keaneragaman Hayati

Potensi flora di dalam kawasan gunung ini di antaranya Pohon Suagi (Vaccinium valium), Edelweis (Anaphalis javanica), Puspa (Schima walichii), Saninten (Castanea argentea), Pasang (Quercus platycorpa), Kihujan (Engelhardia spicata), Jamuju (Podocarpus imbricatus ), dan Manglid (Magnolia sp ). Sedangkan potensi fauna kawasan di antaranya Babi Hutan ( Sus vitatus ), Trenggiling (Manis javanicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Lutung (Trachypitecus auratus ) serta beberapa jenis burung antara lain Walik (Treron griccipilla ), dan Kutilang ( Pycononotus aurigaste )[3]

Gunung Papandayan mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.

Potensi Wisata

Daya tarik Wisata Beberapa lokasi yang menarik dan sering dikunjungi wisatawan di antaranya: • Kawah Papandayan Merupakan komplek gunung berapi yang masih aktif seluas 10 Ha. Pada komplek kawah terdapat lubang-lubang magma yang besar maupun kecil, dari lubang-lubang tersebut keluar asap/uap air hingga menimbulkan berbagai macam suara yang unik. • Blok Pondok Saladah Merupakan areal padang rumput seluas 8 Ha, dengan ketinggian 2.288 meter di atas permukaan laut. Di daerah ini mengalir sungai Cisaladah yang airnya mengalir sepanjang tahun. Lokasi ini sangat cocok untuk tempat berkemah. • Blok Sumber Air Panas Letaknya di perbatasan Blok Cigenah, sumber air panas ini mengandung belerang dan berhasiat dalam penyembuhan penyakit kulit terutama gatal-gatal. Secara keseluruhan kawasan ini memiliki panorama alam yang indah dengan lingkungan yang relatif masih utuh dan alami yang ditunjang dengan kesejukan udara. Kegiatan Wisata Alam yang dapat dilakukan : 1. Menikmati keindahan dan keunikan alam 2. Lintas alam 3. Berkemah 4. Memotret 5. Mandi air yang mengandung belerang, untuk pengobatan penyakit kulit.

Letusan

Dalam catatan sejarah, Gunungapi Papandayan tercatat telah beberapa kali meletus di antaranya pada 12 Augustus 1772, 11 Maret 1923, 15 Agustus 1942, dan 11 November 2002[4]. Letusan besar yang terjadi pada tahun 1772 menghancurkan sedikitnya 40 desa dan menewaskan sekitar 2957 orang. Daerah yang tertutup longsoran mencapai 10 km dengan lebar 5 km[5].

Pada 11 Maret 1923 terjadi sedikitnya 7 kali erupsi di Kawah Baru dan didahului dengan gempa yang berpusat di Cisurupan. Pada 25 Januari 1924, suhu Kawah Mas meningkat dari 364 derajat Celsius menjadi 500 derajat Celcius. Sebuah letusan lumpur dan batu terjadi di Kawah Mas dan Kawah Baru dan menghancurkan hutan. Sementara letusan material hampir mencapai Cisurupan. Pada 21 Februari 1925, letusan lumpur terjadi di Kawah Nangklak. Pada tahun 1926 sebuah letusan kecil terjadi di Kawah Mas.

Sejak April 2006 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Papandayan ditingkatkan menjadi waspada, setelah terjadi peningkatan aktivitas seismik. Pada 7-16 April 2008 Terjadi peningkatan suhu di 2 kawah, yakni Kawah Mas (245-262 derajat Celsius), dan Balagadama (91-116 derajat Celsius). Sementara tingkat pH berkurang dan konsentrasi mineral meningkat. Pada 28 Oktober 2010, status Papandayan kembali meningkat menjadi level 2....

Cara Menuju Gunung Papandayan [6]

Bagi pengunjung yang menggunakan transportasi umum baik dari Jakarta, Bogor maupun Bandung dan sekitarnya, pengunjung terlebih dahulu harus berangkat menuju Terminal Guntur Garut dan kemudian tuju perjalanan menuju kaki gunung.

Apabila pengunjung tiba di Terminal Guntur Garut pada dini hari, silakan menggunakan angkot minibus menuju pertigaan Pasar Cisurupan dan lanjutkan dengan menumpangi mobil pickup yang sengaja mengetem menunggu pendaki. Hingga penuh, barulah angkutan pickup tersebut berangkat.

Apabila pengunjung menumpang kendaraan pribadi, silakan langsung saja menuju kaki gunung karena tempat parkirnya cukup luas.

Biaya Pendakian [6]

Biaya yang dikenakan tidaklah mahal untuk tempat berwisata yang mencakup semua golongan umur. Berikut rinciannya:

  • Tiket masuk: Rp 35.000 per orang
  • Parkir: Rp 30.000 per mobil
  • Sewa mobil pickup: Rp 20.000 – Rp 30.000 per orang

Galeri

Catatan Kaki

  1. ^ "Papandayan". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses tanggal 2006-12-21. 
  2. ^ Asmoro, P., Wachyudin, D., Mulyadi, E., 1989. Geological Map of Papandayan Volcano, Garut, West Java. Directorate of Volcanology.
  3. ^ "Taman Wisata Alam Gunung Papandayan". 22 Juni 2012. 
  4. ^ Syahbana, D. K., Caudron, C., Jousset, P., Lecocq, T., Camelbeeck, T., Bernard, A., Surono, 2014. Fluid dynamics inside a “wet” volcano inferred from the complex frequencies of long-period (LP) events: An example from Papandayan volcano, West Java, Indonesia, during the 2011 seismic unrest. Journal of Volcanology and Geothermal Research. 280 (76-89). [1]
  5. ^ Neumann Van Padang, M., 1983. History of the Volcanology in the Former Netherlands East Indies. Rijksmuseum van Geologie en Mineralogie.
  6. ^ a b "Gunung Papandayan: Sebuah Pendakian yang Cocok Menjadi Weekend Getaway". 07 September 2017. 

Pranala luar