Suku Dayak Kebahan
Suku Dayak Kebahan awalnya berasal dari Tanjung Bunga (Angus), Kayan Kabupaten Sintang yang kemudian menyebar kedaerah pedalaman yang sekarang masuk di kabupaten Melawi antara lain desa Engkurai, Jaba, Poring, Nusa Kenyikap (lintah) dan Kayu Bunga. Suku Dayak Kebahan pesisir sungai Melawi dan sungai Pinoh (Kampung Liang, Kelakik, Tekelak, Tanjung Lai dll) memeluk agama Islam dan sampai saat ini Dayak Kebahan yang beragama Islam menganggap dirinya Melayu. jadi Dayak Kebahan yang memeluk agama Islam sekitar 60%, 40% sisanya Kristen dan Katolik. Ciri khas dari Dayak ini tampak dalam Gawai Dayak, khususnya waktu makan bersama di rumah Betang suku ini menyebutnya "berontang panjang" . berontang panjang ialah makan bersama dengan makanan yang disusun lurus panjang seperti huruf 'i" dibaringkan dan semua penduduk makan berhadap-hadapan. tentunya beralaskan layan dan lampit (tikar yang dianyam).
Pranala luar
- (Indonesia) Pemuda Melawi Dambakan Rumah Betang
- (Indonesia) Rasau Labang Sebaju Dampingan SuaR Institute
- (Indonesia) patung kebahan