Kapal penjelajah kelas Alaska

Revisi sejak 8 Februari 2019 08.24 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis))

Kelas Alaska adalah satu dari 6 kelas kapal penjelajah besar yang dipesan sebelum Perang Dunia II untuk Angkatan Laut Amerika Serikat. Mereka secara resmi diklasifikan sebagai kapal penjelajah besar (CB), walaupun ada juga yang menyebut mereka sebagai kapal penjelajah tempur. Kapal-kapal dalam kelas ini dinamakan berdasarka daerah insuler dari Amerika Serikat, yang melambangkan status wilayah tersebut "ditengah-tengah", sama seperti kapal dalam kelas ini yang lebih kecil dari kapal tempur dan lebih besar dari kapal penjelajah.[A]

Sketsa kapal Alaska, pemimpin dari kelas Alaska
Tentang kelas
Nama:Kelas Alaska
Pembangun:New York Shipbuilding Corporation[1][2][3]
Operator: United States Navy
Didahului oleh:N/A, hanya satu-satunya kapal penjelajah besar yang disetujui
Digantikan oleh:N/A, hanya satu-satunya kapal penjelajah besar yang disetujui
Bertugas:17 Juni 1944 – 17 Februari 1947
Rencana:6
Selesai:2
Batal:4
Dipensiunkan:2

Latar belakang

Pembangunan kapal penjelajah berat saat tahun-tahun antarperang dibatasi dalam Traktat Angkatan Laut Washington, dimana Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Prancis, dan Italia sepakat untuk membatasi kapal penjelajah berat hingga memiliki berat maksimum 10.000 ton dengan persenjataan utama meriam berkaliber 8 inci.

Alasan utama untuk Amerika membuat kapal penjelajah kelas Alaska berasal dari peluncuran kapal Pocket-Battleship kelas-Deutschland milik Jerman yang dibuat di awal tahun 1930-an yang membuat Amerika ingin merancang kapal tandingan Pocket-Battleship Jerman.

Meskipun tidak ada tindakan lebih lanjut, rencana ini dihidupkan kembali pada akhir tahun 1930-an ketika laporan intelijen mengindikasikan Jepang sedang merencanakan atau membangun "kapal penjelajah super" yang akan didesain jauh lebih kuat daripada kapal penjelajah berat Amerika saat ini.

Presiden AS pada saat itu, Franklin Delano Roosevelt, telah menyetujui pengembangan kelas "penjelajah besar" dengan tujuan untuk menandingi kemampuan kapal penjelajah berat Jepang dan Pocket-Battleship Jerman.

Konstruksi

Kelas Alaska dirancang dengan meriam utama berkaliber 12 inci (305mm) sejumlah 9 buah dan 12 buah meriam kaliber 5 inci (127mm), 56 buah meriam PSU Bofors 40mm dan 34 meriam PSU Oerlikon 20mm. Dapat berlayar hingga kecepatan 33 knot (61 km/jam) dengan berat 30.000 ton, panjang hingga 246 meter dan armor belt yang sanggup menahan tembakan peluru kaliber 10 inci. Dengan desain seperti itu, "kapal penjelajah besar" kelas-Alaska digadang-gadang sanggup melawan kapal tempur kelas Scharnhorst milik Jerman.

Dari enam kapal penjelajah kelas Alaska yang direncanakan, hanya dua yang berhasil diselesaikan yaitu, Alaska dan Guam. Alaska dan Guam bertugas bersama Angkatan Laut Amerika Serikat selama tahun=tahun terakhir Perang Dunia II. Bentuknya mereka serupa dengan kapal tempur kelas Iowa, kecepatan mereka yang tinggi membuat mereka ditugaskan sebagai kapal pengebom dan pengawal kapal induk.

Masa dinas

Keduanya berhasil mengawal USS Franklin ketika dia sedang dalam perjalanan untuk diperbaiki di Guam setelah rusak akibat terkena dua bom Jepang. Setelah itu, Alaska mendukung pendaratan di Okinawa, sementara Guam pergi ke Teluk San Pedro untuk menjadi pemimpin gugus tugas baru, Cruiser Task Force 95. Guam, bergabung dengan Alaska, empat kapal kapal penjelajah ringan, dan sembilan kapal perusak, memimpin satgas ke Tiongkok Timur dan Laut Kuning melakukan misi penghadangan konvoi kapal dagang Jepang. Namun, mereka hanya menemukan kapal-kapal jung Tiongkok.

Pada akhir perang, keduanya telah dikenal personel Angkatan Laut Amerika sebagai pengawal kapal induk yang handal. Setelah perang, kedua kapal bertugas dengan Satuan Tugas ke-71, Angkatan Laut ke-7. Misinya adalah untuk mendukung pendudukan pasukan Sekutu semenanjung Korea.

Nasib

Pada tahun 1947 kedua kapal tersebut diputuskan pensiun oleh Angakatan Laut. Angkatan Laut pernah melakukan studi terhadap Alaska dan Guam untuk dipersenjatai dengan rudal, tapi karena biaya konversi yang termasuk mahal, maka rencana tersebut tidak jadi dilakukan. Pada akhirnya Alaska dibesituakan tahun 1960 dan Guam tahun 1961.

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ With only one exception (USS Kearsarge), US battleships, such as USS Nevada or USS New Jersey, were named for states, while cruisers, like USS Wichita, were named for cities. See United States ship naming conventions. Alaska and Hawaii were insular areas of the United States at the time; they became the forty-ninth and fiftieth States in 1959.

Kutipan

  1. ^ "Alaska". Dictionary of American Naval Fighting Ships. Navy Department, Naval History and Heritage Command. Diakses tanggal 14 October 2008. 
  2. ^ "Guam". DANFS. Diakses tanggal 14 October 2008. 
  3. ^ "Hawaii". DANFS. Diakses tanggal 14 October 2008. 

Referensi

  • Bauer, Karl Jack; Roberts, Stephen S. (1991). Register of Ships of the U.S. Navy, 1775–1990: Major Combatants. Greenwood Publishing Group. ISBN 0-313-26202-0.  (Google books link)
  • Dulin, Robert O. Jr.; Garzke, William H. Jr. (1976). Battleships: United States Battleships in World War II. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-174-2.  (Google Books link)
  • Fitzsimons, Bernard, ed. (1978). Illustrated Encyclopedia of 20th Century Weapons and Warfare. Volume 1. London: Phoebus. 
  • Friedman, Norman (1983). U.S. Aircraft Carriers: An Illustrated Design History. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-739-9.  (Google Books link)
  • Gardiner, Robert; Chesneau, Roger (1980). Conway's All the World's Fighting Ships, 1922–1946. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-913-8.  (Google Books link)
  • Miller, David (2001). Illustrated Directory of Warships of the World: From 1860 to the Present. Osceola: MBI Publishing Company. ISBN 0-7603-1127-7. OCLC 48527933.  (Google books link)
  • Morison, Samuel Loring; Polmar, Norman (2003). The American Battleship. Zenith Imprint. ISBN 0-7603-0989-2.  (Google Books link)
  • Osborne, Eric W. (2004). Cruisers and Battle Cruisers: An Illustrated History of Their Impact. ABC-CLIO. ISBN 1-85109-369-9.  (Google Books link)
  • Rohwer, Jürgen (1992). Chronology of the War at Sea, 1939–1945: The Naval History of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-59114-119-2.  (Google books link)
  • Scarpaci, Wayne (April 2008). Iowa Class Battleships and Alaska Class Large Cruisers Conversion Projects 1942–1964: An Illustrated Technical Reference. Nimble Books LLC. ISBN 1-934840-38-6.  (Google Books link)
  • Swanborough, Gordon; Bowers, Peter M. (1968). United States Navy Aircraft Since 1911. Funk & Wagnalls. 
  • Tucker, Spencer C.; Roberts, Priscilla Mary; Greene, Jack; Kingseed, Cole C.; Muir, Malcolm; Zabecki, David T. (DRT); Millett, Allan R. (FRW) (1976). World War II: A Student Encyclopedia. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-174-2.  (Google Books link)
  • Worth, Richard (2002). Fleets of World War II. Da Capo Press. ISBN 0-306-81116-2.  (Google Books link)

Pranala luar