Yakitori
Yakitori (bahasa Jepang: やきとり, yang memiliki makna harfiah daging ayam (とり) yang dibakar (やき)) adalah sate khas dari Jepang yang umumnya menggunakan daging ayam. Potongan daging ayam yang dipotong kecil untuk ukuran sekali gigit, ditusuk dengan tusukan bambu, lalu dibakar dengan api arang atau gas.
Berbagai jenis bagian dari ayam dapat digunakan untuk membuat yakitori. setiap bagian tersebut memiliki rasa dan teksturnya masing-masing. Seperti, tulang rawan yang terasa garing dan rendah kalori, empedu yang terasa kenyal karena terdapat jaringan otot didalamnya, serta hati yang rasanya empuk dilidah serta kaya akan zat besi.[1]
Satu tusuk Yakitori umumnya hanya berisi satu jenis bagian ayam, misalnya satu tusuk Yakitori yang terdiri dari 3 sampai 5 potongan daging ayam tidak pernah dicampur dengan potongan hati atau jantung. Sebagai variasi, ada juga Yakitoriya yang mencampur potongan besar daun bawang dan jamur shiitake kedalam tusukan Yakitori. Ada juga Yakitori yang berupa Burung Gereja (Passer montanus) atau burung kecil lainnya dalam bentuk utuh tanpa dipotong-potong.
Restoran yang hanya menyediakan Yakitori yang disebut Yakitoriya (Tukang Yakitori). Izakaya (bar/restoran khas Jepang, yang menyajikan minuman beralkohol) juga banyak menyediakan Yakitori.
Ada Yakitori yang tidak berbumbu dan tidak bersaus melainkan hanya dimakan dengan taburan garam, tetapi pada umumnya Yakitori yang sudah dibakar dicelupkan ke dalam saus (bahasa Jepang: tare) yang terbuat dari kecap asin, mirin, arak, dan gula sehingga Yakitori mempunyai rasa manis-manis asin.
Jenis-jenis Yakitori
- Daging saja
- Jantung
- Hati
- Rempela
- Tunggir
- Usus
- Seseri (daging sekitar leher)
- Tebasaki (bagian ujung sayap ayam)
- Tsukune (daging ayam cincang yang dibulatkan)
- Negima (kombinasi daging, daun bawang, daging, secara bergantian)
- Ikada (daun bawang saja yang ditusuk dengan dua buah tusukan sate)
- Matsuba (tulang di antara bagian dada dan leher ayam)
- Kappa (tulang muda ayam yang terdapat di bagian dada)
Juga tidak tertutup juga kemungkinan, tukang Yakitori menyediakan daging babi atau daging sapi sebagai Yakitori.
Macam-macam Yakitori menurut daerah di Jepang
- Di kota Hakodate dan Muroran, Prefektur Hokkaido, yang dimaksudkan dengan Yakitori adalah bukan sate dari daging ayam melainkan dari daging babi. Di kota Muroran, Yakitori jenis Negima bukanlah menggunakan daun bawang, melainkan bawang bombay, dan dimakan bersama mustard.
- Di kota Bibai, bagian tengah Prefektur Hokkaido, Yakitori menggunakan daging ayam tetapi tidak dicelupkan ke saus dan hanya dibumbui dengan garam. Satu tusuk Yakitori juga bisa merupakan campuran dari daging ayam, kulit, dan tulang muda yang disebut Motsu.
- Kota Imabari di Prefektur Ehime, merupakan kota yang mempunyai jumlah tukang Yakitori terbanyak nomor dua di Jepang. Yakitori di kota Imabari tidak dibakar di atas arang atau gas, melainkan di atas hot plate (Teppan).