Terowongan Wilhelmina

terowongan di Indonesia
Revisi sejak 18 Februari 2019 02.28 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Berkas:Terowongan Wilhelmina.jpg

Sejarah

Terowongan ini dibuat tahun 1914 oleh NIS. Terowongan ini adalah Terowongan paling panjang (1.116,10 meter) di Jawa.


Penutupan

Terowongan dan sekaligus jalur Banjar - Cijulang ditutup total pada 1 Februari 1982.

Berkali-kali reaktivasi digaungkan untuk jalur ini, tetapi tidak pernah terealisasikan. Namun pada tahun 2018, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggaungkan realisasi pengaktifan kembali jalur tersebut bersama jalur-jalur KA mati di Jawa Barat. Rencananya reaktivasi dilakukan setelah jalur kereta api Cibatu–Cikajang direaktivasi karena lahan yang masih memungkinkan dibandingkan Rancaekek–Tanjungsari dan Cikudapateuh–Ciwidey. Belum ada progres reaktivasi untuk jalur ini