Jabir bin Hayyan

Bapak Kimia | Ilmuwan Muslim di bidang astrologi, astronomi, farmakologi, filsafat, fisika, geografi, kedokteran, dan kimia | Dokter asal Iran

Abu Musa Jabir ibn Hayyan (Bahasa Arab: جابر بن حیان, Bahasa Persia: جابر بن حیان, atau juga nisbahs al-Bariqi, al-Azdi, al-Kufi, al-Tusi, dan al-Sufi; fl. c. 721 - c. 815) , atau dikenal dengan nama Geber di dunia Barat, seorang polymath terkemuka; kimiawan, alkimiawan, ahli astronomi dan astrologi, insinyur, ahli bumi, ahli filsafat, ahli fisika, apoteker dan dokter, diperkirakan lahir di Kuffah, Irak pada tahun 720 M dan wafat pada tahun 813. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam bidang kimia. Keahliannya ini didapatnya dengan ia berguru pada Barmaki Vizier, pada masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid di Baghdad. Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap.

Abu Musa Jabir bin Hayyan

Kontribusi lainnya antara lain dalam penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi dan penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.

Jabir melakukan penelitian kimia, dan mengubah pemikiran alkimia menjadi ilmu kimia (chemistry) dengan menggagas dasar-dasar ilmu kimia, cara menerapkannya baik dalam bidang pengotabatan dan lainnya. Jabir menjadi orang pertama yang merintis dan meletakan batu pertama ilmu kimia, sehingga Jabir berhak mendapat gelar guru besar kimia. [1]


Buku

Karya Jabir antara lain:

  1. ^ Gaudah, 2012. hal. 70