Sokawera, Cilongok, Banyumas
Desa Sokawera adalah Desa di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas,Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa Sokawera merupakan salah satu desa yang secara administrasi memiliki wilayah hutan negara yang dikelola oleh Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Karanggandul, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Unit I Jawa Tengah. Jarak Desa Sokawera dari ibu kota kecamatan Cilongok kurang lebih 10 kilometer arah utara dengan waktu tempuh sekitar 15 menit, dari ibu kota kabupaten Banyumas (Purwokerto) kurang lebih 20 kilometer arah Barat Laut, dapat ditempuh dengan kendaraan (motor, mobil) selama 30 menit.
Kondisi umum Desa Sokawera Kecamatan Cilongok sebagai berikut :
1. Luas Wilayah : 1008,5 hektaree
2. Jumlah Dusun : 3 Dusun
3. Jumlah Rukun Warga (RW) : 9 RW
4. Jumlah Rukun Tetangga (RT) : 64 RT 5. Jumlah Kepala Keluarga : 1842 KK
6. Jumlah Penduduk : 7267 jiwa - Laki-laki : 3734 jiwa - Perempuan : 3533 jiwa
7. Batas desa : : - Sebelah Utara : Hutan Negara - Sebelah Timur : Desa Sunyalangu - Sebelah Selatan : Desa Singasari - Sebelah Barat : Desa Gunung Lurah 8. Ketinggian dari Permukaan air Laut : 372 m 9. Curah hujan pertahun : 3000 m/th
Tabel 1 : Nama Aparat Pemerintah Desa Sokawera ( http://www.facebook.com/?ref=home#!/group.php?gid=231035441988&v=info&ref=ts ) dan Alamatnya :
1. Kepala Desa Mukhayat RT 01 RW 01 Sokawera 2. Sekretaris Desa Karsono RT 03 RW 01 3. Kepala Dusun I Mufrodat RT 05 RW 01 4. Kepala Dusun II Suroso RT 04 RW 05 5. Kepala Dusun III M.Umar Sa'id RT 06 RW 07 6. Kasi Pemerintahan Khotib Imam W. RT 05 RW 07 7. Kasi Pembangunan Tosidin RT 04 RW 04 8. Staff Kasi Pembangunan Suratno S.PdI RT 06/02 9. Kasi Kesra Misbah RT 01 RW 07 10. Staff Kasi Kesra Ali Mufti RT 02 RW 01 11. Kaur Umum Ali Imron RT 04 RW 08 12. Kaur Keuangan A. Daniel RT 06 RW 05
Tabel 2 : Nama, Jabatan dan Alamat Anggota BPD
1. M.Dalhar Syarief Ketua RT 08 RW 08 Sokawera 2. Dayani Wakil Ketua RT 02 RW 06 3. Muslih Sekretaris RT 04 RW 05 4. Khabib Kabid Pemerintahan RT 02 RW 08 5. Munawir Kabid Pembangunan RT 01 RW 03 6. Suyatno BA. Kabid Kemasyarakatan RT 04 RW 04 7. Muhammad Adib Anggota RT 02 RW 01 8. Imam Fahrurozi Anggota RT 03 RW 05 9. Zaenurrohman Anggota RT 01 RW 09 10. Afandi Anggota RT 02 RW 01 11. Suwarto Anggota RT 04 RW 07
Tabel 3 : Luas wilayah desa dan tata guna lahan :
No Lahan Luas (Hektare) Prosentase 1. Pemukiman umum 196 19,4 2. Sawah 120 11,9 3. Tegalan 21 2 4. Hutan Rakyat / Kebun 110 10,9 5. Lainnya 0,5 0,05 6. Hutan negara 561 55,75 JUMLAH 1008,5 100 %
Tabel 4 : Jumlah Penduduk menurut usia
Jumlah (Orang) Laki-laki Perempuan Jumlah 1. 0 – 6 tahun 542 515 1057 15.81 % 2. 7 – 12 tahun 411 393 804 12,59 % 3. 13 – 18 tahun 549 507 1056 15,80 % 4. 19 – 24 tahun 580 613 1193 17.85 % 5. 25 – 55 tahun 725 607 1332 19,93 % 6. 56 – 79 tahun 407 369 776 11,61 % 7. 79 keatas 227 238 465 6,95 % JUMLAH 3441 3242 6683 100 %
Tabel 5 : Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan :
Jumlah (Orang) Laki-laki Perempuan Jumlah 1. S 3 - - - 2. S 2 - - - 3. S 1 2 4 6 4. D 3 2 3 5 5. D 1, D 2 1 2 3 6. SMU 103 87 190 7. SLTP 172 162 334 8. SD 2370 2451 4821 9. Tidak Tamat SD 214 303 517
Tabel 6 : Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah 1. PNS/TNI 45 2. Karyawan Swasta 15 3. Pedagang 98 4. Petani 1204 5. Buruh Tani 1396 6. Lainnya 265 7. Tidak Bekerja 549
Tabel 7 : Kelembagaan di desa :
Nama Lembaga Jumlah dan jumlah Anggota 1. Pemerintah Desa 10 orang 2. Badan Perwakilan Desa 13 orang 3. LKMD 15 orang Satori 4. Lembaga Agama : ª NU 1450 orang ª Muslimat 600 orang ª Anshor 150 orang ª Fatayat 300 orang ª IPNU 250 orang 5. Karang Taruna Tekad Sembada IX Desa Sokawera ( http://www.facebook.com/group.php?gid=364671757343&ref=ts ) 300 orang ª IPPNU 275 orang ª Muhamadiyah 321 6. Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan (SPKP) 50 Orang 7. Lembaga Ekonomi: - Koperasi Argowilis 176 orang
8. Lembaga Pendidikan Luar Sekolah : - Pondok Pesantren 60 orang - PKBM 380 orang 9. Kelompok Tani : ª KTH Argowilis 234 orang ª KTH Bina Gempita 30 orang ª Kelompok Tani Kemuning 40 orang ª Kelompok Tani Condong Tani 50 orang
Tabel 8 : Data Fisik Desa DAN Jumlahnya :
1. Balai Desa 1 Buah 2. Sekolah : -TK 3 Buah -SD/MI 4 Buah 3. Lapangan Olah Raga 1 Buah 4. Tempat Ibadah : -Masjid 11 Buah -Mushola 54 Buah 5. Jembatan beton 3 Buah -Jembatan kayu 4 Buah -Jembatan buh 32 Buah -Jalan Aspal Desa 3,4 Km -Jalan diperkeras 12,95 Km -Jalan tanah 3,35 Km
Hutan Luas hutan negara yang masuk wilayah administrasi desa Sokawera kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas adalah 561 hektaree. Tabel 9 : Data Potensi hutandi wilayah desa Sokawera sebagai berikut :
Potensi Hutan Petak Luas Baku (Hektar) Fungsi hutan Jenis tanaman Tahun tanam Luas desa (Hektar) 1. 51. a 150,2 HPT HAKL - 59,00 2. 51. b 23,10 HPT Damar 1998 23,10 3. 51. c 23,70 HPT Damar 1999 23,70 4. 51. d 11,40 HPT Pinus 1974 11,40 5. 51. e 5,20 HPT - 1974 5,20 6. 51. f 53,60 KPS - 1974 43,6 7. 51. g 14,50 HPT Pinus 1976 14,50 8. 51. h 39,40 HPT Damar 1993 5,00 Damar 1999 34,4 9. 51. i 41,80 HPT Kosong - 9,0 10. 51. o 23,90 HPT Pinus 1977 23,90 11. 51. p 5,20 HPT Pinus 1967 5,20 12. 52. h 32,80 HPT Pinus 1980 8.80 13. 52. t 6,20 HPT Pinus 1967 6,20 14. 58. d 288 HL HAKL 288 JUMLAH 561
Catatan : Kawasan Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air,mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah instrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah. Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan.
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Permasalahan
Hutan Hasil identifikasi yang dilakukan, baik melalui pertemuan maupun wawancara dengan masyarakat mengenai permasalahan yang terkait dengan hutan dan pengelolaannya adalah sebagai berikut :
Belum ada batas yang jelas mengenai kawasan hutan yang masuk wilayah administrasi desa Belum ada peta hutan yang masuk wilayah administrasi desa Jumlah tegakan pohon pada kawasan hutan produksi belum terdata Kerusakan hutan di beberapa Kawasan Perlindungan Setempat Terdapat tanah kosong (pt. 51 I) Jenis tanaman di beberapa petak kawasan HPT hanya 1 jenis (Pinus) Pertumbuhan tanaman tahun 1999 di petak 51 h kurang dari 75 % Masih terjadi pencurian kayu hutan Banyakl babi hutan yang merusak tanaman tumpangsari palawija Kesuburan tanah rendah Tanah miring dan banyak jurang Tanaman kayu bakar kurang Tehnis pembuatan terasering masih kurang Tanaman penguat teras kurang Hasil hutan hanya milik pemerintah (Perhutani) Peran dan kontrol masyarakat terhadap pengelolaan sumberdaya hutan sangat kurang Kepedulian masyarakat terhadap pelestarian hutan masih kurang
Desa Permasalahan umum yang berhasil diidentifikasi melalui berbagai pertemuan di desa adalah sebagai berikut :
Pendapatan warga desa rendah (rata-rata kurang dari Rp. 10.000,- per kapita perhari) Tingkat pendidikan formal masyarakat rendah (Rata-rata hanya tamat SD) Banyak anak – anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke tingkat SLTP Banyak pengangguran Kepemilikan lahan sempit (Rata-rata kurang dari 0,1 hektaree) Produksi hasil pertanian rendah Sarana Produksi pertanian (Pupuk dan obat-obatan ) mahal Harga jual hasil pertanian rendah Penyuluhan pertanian kurang Petani tidak memiliki ketrampilan tehnis pembibitan Petani tidak memiliki ketrampilan tehnis penanganan hasil pertanian Modal usaha terbatas Usaha peternakan baik ayam, maupun kambing masih sebatas hoby Kelompok – kelompok masyarakat yang ada, belum mampu memfasilitasi kebutuhan anggota Kurangnya informasi pasar Kebutuhan kayu bakar untuk rumah tangga dan produksi gula kelapa tinggi, sementara ketersediaan kayu bakar di hutan kurang Dibeberapa grumbul mengalami kesulitan air di musim kemarau Belum ada jaringan telepon Dibeberapa grumbul belum memiliki jaringan listrik Jalan menuju beberapa kampung belum dapat dilalui kendaraan (baik roda dua maupun roda empat) Masih lemahnya kemampuan Pemerintahan Desa dalam mengelola potensi lingkungan
Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang berhasil diidentifikasi tersebut, maka alternatif pemecahan masalah yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun kedepan diantaranya adalah :
Pengelolaan lahan hutan dan lahan milik dengan pendekatan agroforestry Peningkatan ketrampilan tehnis petani, mulai dari tehnis pembibitan, pengolahan lahan sampai dengan pemasaran hasil pertanian Peningkatan pendidikan warga desa melalui Program Pendidikan Luar Sekolah Peningkatan peran dan kontrol warga desa dalam pengelolaan sumberdaya hutan melalui kerjasama pengelolaan sumberdaya hutan bersama Perhutani Penggalangan modal swadaya petani melalui Koperasi yang ada Peningkatan sumberdaya petani dan peran serta perempuan dalam setiap tahapan kegiatan Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa tentang kehutanan melalui Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan (SPKP).