Abdullah bin sa'ad bin abu sarah

Revisi sejak 20 Februari 2019 07.17 oleh Tri yuniati (bicara | kontrib) (Menghapus pengalihan ke Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarh)

adalah salah satu sahabat nabi Muhamma SAW. Dia berasal dari suku Quraisy, lahir di kota Makkah, 23 tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.Ayahnya bernama Sa'ad bin Abu sarah.Ibunya bernam Mahanah binti jabir.

Abdullah bin Sa'ad masuk Islam sebelum terjadinya perjanjian Hudaibiyah.Berarti sebelum tahun 6 H.Abdullah bin Sa'ad saudara sepersusuan Utsman bin Affan.Setelah masuk Islam ia mendapat kepercayaan dari Rasulullah menjadi penulis wahyu. Dialah penulis wahyu pertama yang berasal dari suku Quraisy, komandan pasukan sayap kanan dalam seluruh pertempuran melawan pasukan Romawi di Mesir, dan berjasa besar menyebarkan Islam di Tunisia da sudan.

Pada zaman Khalifah Umar bin Khaththab, Abdullah bin Sa'ad diangkat menjadi gubernur daerah dataran tinggi Mesir. Pada zaman khalifah Utsman, dia mendapat kepercayaan lebih besar lagi yaitu menjadi gubernur Mesir. Seluruh wilayah Mesir ia pimpin.Itu terjadi pada tahun 25 Hijriah.Setelah menjadi gubernur Mesir,ia mengirim surat kepada khalifah Utsman untuk meminta ijin menyebarkan Islam ke Tunisia.Alhamdulillah Islampun menyebar dan berkembang di Tunisia sampai sekarang.Setelah Tunisia, diapun menyebarkan agama Islam ke daerah Sudan.

Setelah Khalifah Ustman bin Affan wafat ,Abdullah bin Sa'ad pergi ke kota Asqalan di Palestina.Dia tinggal disana dan memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah.Abdullah bin Sa'ad selalu berdoa kepada Allah agar akhir hidupnya husnul khatimah,ditutup dengan ibadah, yaitu shalat subuh.Ketika waktu shalat subuh tiba,iapun shalat mengimami kaum muslimin.Pada rakaat pertama membaca surat Al-fatihah dan surat Al- Adiyat.Setelah rakaat kedua, ia memberikan salam ke kanan,kemudian salam ke kiri, lalu Allah langsung mewafaatkannya. Abdullah bin Sa'ad wafat pada tahun 37 H dan dimakamkan di kota Asqalan Palestina.

Referensi

[1]

  1. ^ Abu Haura Romli, Ahmad (2016). Superhero Islam. Jakarta: Perisai Qur'an. hlm. 1 – 44.