Rocky Gerung
Kehidupan dan karier
Rocky mulai berkuliah di Universitas Indonesia pada tahun 1979. Ia pertama kali masuk ke jurusan ilmu politik, yang saat itu tergabung dalam Fakultas Ilmu-ilmu Sosial, sebelum memutuskan pindah ke jurusan ilmu filsafat dan lulus pada tahun 1986. Selama berkuliah, Rocky dekat dengan para aktivis berhaluan sosialis seperti Marsillam Simanjuntak, Hariman Siregar, dan lain-lain.[1]
Setelah lulus, Rocky kembali ke UI dan mengajar di departemen ilmu filsafat, yang kini tergabung di dalam Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, sebagai dosen tidak tetap hingga awal tahun 2015. Ia berhenti mengajar disebabkan keluarnya UU No. 14 tahun 2005 yang mensyaratkan seorang dosen harus minimal bergelar magister; sedangkan Rocky hanya menyandang gelar sarjana. Ia tercatat mengampu mata-mata kuliah seperti Seminar Teori Keadilan, Filsafat Politik, dan Metode Penelitian Filsafat; ia juga pernah mengajar pada program pascasarjana. Salah satu mahasiswa yang dibimbingnya adalah aktris Dian Sastrowardoyo.[2][3]
Bersama tokoh-tokoh seperti Abdurrahman Wahid dan Azyumardi Azra, Rocky ikut mendirikan Institut Setara, sebuah wadah pemikir di bidang demokrasi dan hak asasi manusia, pada tahun 2005.[4]
Pemikiran
Sebagai seorang ilmuwan filsafat, salah satu bidang kajian Rocky adalah filsafat feminisme. Ia banyak menulis di Jurnal Perempuan, sebuah terbitan ilmiah yang dikelola oleh Yayasan Jurnal Perempuan dan didirikan oleh Gadis Arivia, koleganya di Universitas Indonesia.[5]
Karya
Buku:
- Fay, Brian; Rocky Gerung; dan Budi Murdono (1991). "Teori Sosial dan Praktek Politik". Jakarta: Penerbit Grafiti.
- Saraswati, L. G.; dan Rocky Gerung (2006). "Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus". Depok: Filsafat UI Press.
Jurnal:
- Gerung, R. (2007). "Pluralisme dan Konsekwensinya: Catatan Kaki untuk Filsafat Politik’ Nurcholish Madjid”." Paper PSIK Universitas Paramadina.
- Gerung, R. (2008). "Feminisme versus Kearifan Lokal." Jurnal Perempuan 57.
- Gerung, R. (2010). "Representasi, Kedaulatan, dan Etika Publik." Jentera Jurnal Hukum 20 (5).
- Gerung, R. (2014). "Feminist Ethics against Stigma of Theocracy-Patriarchy: a Reflection of 2014 Presidential Election." Jurnal Perempuan 19 (3): 175-182.
- Gerung, R. (2016). "Feminist Pedagogy: A Political Position." Jurnal Perempuan 21 (3): 265-271.
Referensi
- ^ Aksyah, Ramadhani (12 April 2018). Kisah Seorang Teman: Rocky Gerung yang Saya Ketahui. Republika.co.id, diakses 7 Oktober 2018.
- ^ Mamduh, Naufal (20 April 2018). Kontroversi Rocky Gerung: Disebut 'Profesor' Hingga 'Provokator'. Tirto.id, diakses 7 Oktober 2018.
- ^ Sudrajat (23 April 2018). Rocky Gerung, Tak Punya Ijazah Tapi Mengajar Program Doktor. Detik.com, diakses 7 Oktober 2018.
- ^ Profil di situs resmi Institut SETARA, diakses 7 Oktober 2018.
- ^ Koleksi tulisan Rocky di situs resmi Jurnal Perempuan, diakses 7 Oktober 2018.
Pranala luar
- Profil di Tirto.id
- Koleksi karya ilmiah di Google Scholar
- Lilin yang Kian Terang Menjelang Padam, orasi kebudayaan Rocky pada 20 Mei 2017 di Jakarta.