Sondang Tiar Debora Tampubolon lahir pada tanggal 18 November 1983 di Jakarta, ia adalah pengusaha sukses, politisi dan aktivis perempuan. Sondang panggilan akrabnya, merupakan putri dari politisi senior Nurdin Tampubolon yang pernah menjabat sebagai anggota MPR dan DPR RI.
Sondang menempuh pendidikan di SD Fransiskus, SMP Tarakanita 4, SMA 81 kemudian S1 ITB Jurusan Fisika. Berkat prestasinya yang gemilang ia melanjutkan S2 di Harvard University.
Setelah lulus dari ITB ia bergabung di NT Corporation sebagai presiden komisaris, perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan, property, IT, dan Media. Ia berhasil mengembangkan perusahaan di Bandung yang fokus pada Migas dan Properti, bahkan Cimahi Convention Corp hasil karya perempuan profesional ini.
Sondang juga aktif dikegiatan sosial melalui NT Corp, ia seringkali menyalurkan dan CSR untuk bina lingkungan energi terbarukan (Sustainablity), kesehatan, pendidikan, santunan anak yatim, dan pemerdayaan perempuan.
Dari segi pengalaman organisasi ia pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi Mahasiswa ITB unit Sumatra Utara yang fokus bergerak pada pasar modal, Ketua Naposo Bulung distrik Jakarta, Pengurus harian ikatan istri dokter indonesia, dan Ketua DPP Relawan Barisan Nusantra untuk capres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.
Sondang menikah dengan Gustap Idianto Siahaan yang berprofesi sebagai dokter dan kini mereka dikaruniai dua orang anak laki-laki, sebagai istri seorang dokter ia sering turun kelapangan untuk memberikan edukasi kesehatan bagi anak-anak dan perempuan menyusui.
Masuk Dunia Politik
Sondang saat ini adalah calon anggota DPR RI Dapil DKI 1 dari PDI Perjuangan nomor urut 6, ia mengatakan ikut berpolitik untuk mengabdi pada masyarakat, sebab ia menilai banyak dewan yang kurang berkualitas karena kurang memahami apa yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya, bahkan banyak dewan yang menyalahgunakan wewenang untuk kepenting pribadi yaitu memperkaya diri sendiri.
Oleh sebab itu jika ia dipercaya masyarakat untuk duduk di Senayan, maka ia tidak akan menyakiti hati rakyat. Sondang juga berjanji akan memperjuangkan hak-hak perempuan seperti cuti hamil, ruang laktasi, pendidikan anak, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan. Menurutnya hanya perempuanlah yang memahami hak-hak perempuan, jadi perlu ada perwakilan perempuan di DPR.
Sondang menuturkan perempuan Indonesia harus memiliki pemikiran baru, jangan berpikir hanya sumur, dapur, kasur. Perempuan Indonesia harus mandiri secara pemikiran dan mandiri secara ekonomi.