Nelayan
Pada awal Juni 2107 sekitar 9,93 juta ton/tahun, potensi perikanan budidaya payau mencapai 12,55 juta hektar. Indonesia juga dikenal sebagai marine mega – biodiversity terbesar di dunia yang memiliki 8500 spesies ikan (merupakan 37 % spesies ikan dunia), 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang[1]. Potensi-potensi yang dimiliki Indonesia ini seharusnya mampu dijadikan penunjang kesejahteraan bagi para nelayan di Indonesia. Namun, masih banyak nelayan yang hidup merana akiat ketidak tahuan para nelayan cara mengoptimalkan potensi-potensi laut Indonesia.
Nelayan adalah istilah bagi orang-orang yang sehari-harinya bekerja menangkap ikan atau biota lainnya yang hidup di dasar, kolom maupun permukaan perairan. Perairan yang menjadi daerah aktivitas nelayan ini dapat merupakan perairan tawar, payau maupun laut. Di negara-negara berkembang seperti di Asia Tenggara atau di Afrika, masih banyak nelayan yang menggunakan peralatan yang sederhana dalam menangkap ikan. Nelayan di negara-negara maju biasanya menggunakan peralatan modern dan kapal yang besar yang dilengkapi teknologi canggih.
Eidman (1991) membagi nelayan ke dalam dua kategori, yaitu nelayan penggarap dan nelayan pemilik.
Lihat pula
- ^ "(PDF) Kesejahteraan Nelayan". ResearchGate (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-04.