Cekakak belukar
Cekakak Belukar | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | H. smyrnensis
|
Nama binomial | |
Halcyon smyrnensis Linnaeus, 1758
| |
Sinonim | |
Cekakak belukar[2] atau cekakak dada-putih[3] (Halcyon smyrnensis) adalah sejenis burung raja-udang dari suku Halcyonidae (dahulu, Alcedinidae). Burung yang menyebar luas di Asia ini dikenal dengan banyak nama dalam bahasa Inggris, di antaranya White-throated Kingfisher, White-breasted Kingfisher atau Smyrna Kingfisher.
Pemerian
Burung cekakak yang berukuran agak besar, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 27 cm. Dominan berwarna cokelat dan biru, dengan dagu, tenggorokan dan dada berwarna putih. Kepala, leher dan perut hingga pantat cokelat merah. Sayap, mantel dan ekor biru terang berkilau. Penutup sayap bagian atas dan ujung sayap cokelat tua.[2][3] Ketika terbang, sisi bawah sayap tampak biru dengan bulatan putih besar di tengahnya.[4][5]
Iris mata cokelat tua, paruh dan kaki merah.[2][3] Dari segi penampilan dan perilaku, sepintas burung ini mirip kerabatnya, cekakak jawa (Halcyon cyanoventris) yang menyebar terbatas di Jawa dan Bali.[3]
Agihan dan kebiasaan
Cekakak belukar menyebar luas mulai dari Timur Tengah, India, Tiongkok, Asia Tenggara, Semenanjung Malaya, Filipina, Kep. Andaman, dan Sumatera. Burung migran kadang-kadang sampai ke Jawa Barat.[2][3]
Sering terlihat sendirian, cekakak belukar terutama menghuni lahan-lahan pertanian dan yang berpohon-pohon, baik dekat maupun jauh dari badan air.[4] Kisaran habitat yang digunakan burung ini termasuk luas: lingkungan perkebunan kelapa sawit, pohon-pohon tepi jalan, persawahan, kebun, kolam dan bendungan, kanal air, sungai kecil, rawa nipah, tepi hutan mangrove, paparan lumpur, pantai berpohon-pohon atau dengan kebun kelapa, hutan bambu, hutan gugur daun, dan lain-lain.[5] Di Sumatera terutama menghuni lahan-lahan terbuka, wilayah pertanian dekat sungai atau badan air lainnya, hingga ketinggian 900 m dpl.[2] Di India, burung ini merupakan jenis cekakak yang paling dikenal umum, dan paling tidak tergantung dengan kehadiran air.[4]
Burung ini kerap terlihat bertengger di dahan kering, tonggak, kawat listrik dan lain-lain tenggeran terbuka.[4] Bersuara ribut sambil terbang, cikikikikikikikikiii..., atau memanggil sedih dari tenggerannya: ciririririririiii..ew berulang-ulang, nada di ujung menurun.[4][5]
Cekakak belukar dengan lincah memburu aneka mangsanya:[2] pelbagai jenis serangga, yuyu, ikan, kodok, kadal, ular, anak burung, dan juga mencit.[4][5]
Beberapa jenis reptil yang tercatat sebagai mangsa cekakak belukar, di antaranya, sejenis cecak, Hemidactylus aquilonius;[6] ular rumah (Lycodon aulicus);[7] dan ular kisik Xenochrophis vittatus.[8]
Di Gujarat, burung ini pernah teramati menangkap dan memangsa burung cipoh kacat (Aegithina tiphia). Selain itu dilaporkan pula bahwa cekakak belukar pernah memangsa burung-burung lain, di antaranya sejenis bondol, Lonchura malabarica; burung kacamata biasa Zosterops palpebrosus; dan sejenis kipasan, Rhipidura aureola.[9]
Perkembang biakan
Sarang cekakak belukar berupa lubang pada tebing tanah atau batang pohon. Bertelur sejumlah 4-7 butir, hampir bundar dan berwarna putih.
Sumber bacaan
- ^ Linnaeus, C. & Lars Salvius (1758). Systema Naturae per regna tria naturae, secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus, differentiis, synonymis, locis. Editio decima, reformata. v. 1: 106. Holmiae : Impensis Direct. Laurentii Salvii, 1758-1759.
- ^ a b c d e f MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen. (2000). Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Bogor :Puslitbang Biologi LIPI dan BirdLife IP. ISBN 979-579-013-7
- ^ a b c d e MacKinnon, J. (1993). Panduan lapangan pengenalan burung-burung di Jawa dan Bali. Jogyakarta :Gadjah Mada University Press. ISBN 979-420-150-2
- ^ a b c d e f {{aut|[[Salim Ali|Ali, S.}}. (1996). The Book of Indian Birds. Mumbai :Bombay Nat. Hist. Soc.
- ^ a b c d Fry, C.H., K. Fry & A. Harris (1992). Helm identification guides: Kingfishers, Bee-eaters and Rollers, p.143. London :A & C Black. ISBN 978-1-4081-3525-9
- ^ Purkayastha, J., & A. Purkayastha (2012). "A case of White-breasted kingfisher (Halcyon smyrnensis) preying on a gecko (Hemidactylus aquilonius)". Asian Journal of Conservation Biology, July 2012. Vol. 1(1): 45-6.
- ^ Soud, R., K. Mazumdar, & A. Gupta (2010). "Predation by White-throated Kingfisher Halcyon smyrnensis on Common wolf snake Lycodon aulicus (Linnaeus)". NeBIO Vol. 1(1): 53-4.
- ^ Parasharya, D., J. Teli & B.M. Parasharya (2016). "Striped Keelback in the diet of White-throated kingfisher". Zoos' Print 31(5): 19-20, May 2016.
- ^ Theba, I.N. (2010). "On the diet of the White-throated Kingfisher Halcyon smyrnensis". Indian Birds 5(6): 181.
Bacaan lanjut
- King, B., M. Woodcock, and E.C. Dickinson. 1975. A Field Guide to The Birds of South-East Asia. Collins. London. ISBN 0-00-219206-3
- Niall H. K. Burton (1998). "Notes on the diet of nestling White-throated Kingfishers Halcyon smyrnensis in Malaysia". Forktail 14: 79-80.
- Habibon Naher & Noor Jahan Sarker (2016). "Preying frequency of white-throated kingfisher, Halcyon smyrnensis (Linnaeus, 1758)". Ecoprint: An International Journal of Ecology, 22: 39-49. https://doi.org/10.3126/eco.v22i0.15469
Pranala luar
- (Inggris) Halcyon smyrnensis pada IUCN Red List Database diakses pada 02/8/2006
- (Inggris) Halcyon smyrnensis pada ITIS Database diakses pada 02/8/2006
- (Inggris) White-throated Kingfisher di Sungai Buloh, Singapura. Diakses 03/8/2006.
- (Inggris) Different size images of the White-throated Kingfisher
- (Inggris) White Throated Kingfisher with a small frog
- (Inggris) White-throated Kingfisher videos on the Internet Bird Collection