Dalam wiracarita Mahabharata, Citrānggāda (Sanskerta: चित्राङदा ; Citrāngadā) adalah anak perempuan Raja Citrasena dari Manipur, dan merupakan salah satu istri Arjuna. Mereka pertama kali bertemu pada saat Arjuna mengasingkan diri di Manipur.

Saat Citrānggadā dan Arjuna bertemu, mereka saling jatuh cinta. Pada waktu itu, Arjuna berstatus sebagai pria beristri dua. Meskipun sudah memiliki dua istri, Arjuna melamar Citrānggadā. Karena Citrasena tidak memiliki keturunan lelaki, dan Citrānggadā adalah anak satu-satunya, maka Citrasena berat hati untuk menyerahkan puterinya. Ia mengizinkan Citrānggadā menikah dengan Arjuna dengan syarat apabila anak mereka berjenis kelamin laki-laki, maka Arjuna harus menyerahkan anak tersebut guna mewarisi tahta Manipur sehingga tidak boleh mengikuti jejak ayahnya dari Hastinapura. Arjuna mengikuti persyaratan tersebut.

Dengan restu dari ayahnya, Citrānggadā menikah dengan Arjuna. Dari pernikahan tersebut, Citrāggadā memiliki seorang putera yang diberi nama Babruwahana. Sesuai dengan janji Arjuna, anak tersebut diserahkan kepada Citrasena sebagai calon Raja Manipur. Citrānggada berpisah dengan Arjuna setelah Arjuna tinggal di Manipur dalam waktu yang tidak lama.

Lihat pula