Masjid Raya Al-Jabbar
Masjid Agung Al-Jabbar merupakan masjid yang sedang dibangun, berkapasitas 60 ribu jamaah[1] yang terletak di kelurahan Cimenerang, kecamatan Gedebage, kota Bandung. Peletakan batu pertama dilakukan pada 29 Desember 2017 oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat ketika itu, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar. Masjid ini dibangun di atas danau buatan, sehingga disebut juga dengan Masjid Terapung Gedebage.[2] Masjid ini akan menghabiskan dana Rp 800 miliar, dan diproyeksikan selesai tahun 2020.[3] Masjid ini juga dekat dengan berbagai sarana transportasi, salah satunya Stasiun Cimekar, jalur yang akan dilewati kereta cepat Jakarta-Bandung, dan rencana stasiun LRT kota Bandung.[4] Masjid ini juga direncanakan akan menjadi pusat kesekretariatan ormas Islam di provinsi Jawa Barat dan museum AlQuran.[5]
Danau buatan yang dibangun paralel dengan pembangunan masjid juga memiliki fungsi pengendali banjir, sumber air, dan konservasi habitat.[4]
Ridwan Kamil mengklaim masjid ini merupakan desain yang diusulkan kepada dan diterima oleh Gubernur terdahulu Ahmad Heryawan,[5] meski Kepala Dinas Tata Ruang Jabar menolak klaim tersebut dan menyatakan bahwa masjid ini hasil karya Ikatan Arsitek Indonesia asal ITB.[2]
Referensi
- ^ http://ayobandung.com/read/20171229/64/26948/masjid-berkapasitas-60000-orang-siap-dibangun-di-jabar
- ^ a b https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3791258/desain-masjid-terapung-gedebage-hasil-keroyokan-arsitek-itb
- ^ https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4388768/proyek-masjid-terapung-al-jabbar-di-gedebage-selesai-2020
- ^ a b https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/pemprov-jabar/pfvjbi384/masjid-al-jabbar-akan-jadi-tempat-beribadah-pengguna-kereta
- ^ a b https://www.inews.id/daerah/jabar/252285/proyek-masjid-terapung-karya-ridwan-kamil-sudah-mencapai-50-persen