Heppy Trenggono

Revisi sejak 14 Maret 2019 04.23 oleh 210.211.18.18 (bicara) (Nama lengkap saya)

Heppy Trenggono merupakan salah satu pengusaha sukses asal Jawa Tengah , lahir 20 April 1967). Ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dibidang pendidikan sementara sang ibu adalah seorang pedagang. Sebelum ditinggal oleh ibunya pada usia 7 tahun, Heppy sering membantu ibunya berjualan di toko maupun di pasar. Sejak kecil Heppy memang suka berdagang.

Heppy Trenggono
Lahir20 April 1967
Batang
Tempat tinggalIndonesia
KewarganegaraanIndonesia
PekerjaanPengusaha

Heppy Trenggono mengawali perjalananya dengan bekerja di beberapa perusahaan seperti saat menjadi Sytem Analist di United Tractor dari tahun 1989 hiingga 1995, kemudian bekerja sebagai Asisten Manager di Indomobil selama empat tahun hingga tahun 1999 lalu pindah bekerja di Stasiun Televisi LaTivi yang sekarang menjadi TVOne selama lima tahun sebagai direktur teknik.

Selain berbisnis, Heppy Trenggono juga banyak melakukan pembinaan terhadap pengusaha dan calon Pengusaha di Indonesia termasuk bagi mereka, para Pengusaha yang pernah mengalami kesulitan bisnis seperti dirinya. Republika menjulikinya sebagai dokternya para Pengusaha. Ditambah lagi sikap kepeduliannya melihat persoalan ekonomi anak bangsa, banyak berkeliling kampus, pedanten, ormas bahkan hingga pemda-pemda untuk mengajak membangun kedaulatan ekonomi sendiri, dengan membela karya dan produk milik Anak bangsa sebagaimana di cita-citakan proklamator Indonesia, Ir. Soekarno.

Tahun 2011, Harian umum Republika menganugerahinya sebagai Tokoh Perubahan Indonesia bersama Hatta Rajasa selaku Menko Perokomian di Era SBY, Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat, Kyai Syukri Zarkasi Pimpinan Pondok Pesantren Gontor, Bupati Sawah Lunto Amran Nur.

Pendidikan

Pendidikan non formal

Biografi

Heppy Trenggono menikah dengan Ir Hj Dewi Yuniati Asih dan memiliki empat orang anak yaitu :

  • Jihan Putri Antyesti (1997)
  • Apta Archie Inayasari (2001)
  • Hana Claresta Nadien (2004)
  • Jodie Bintang Mahardika (2006)follow instagram nya : @jodiee_star_m

Bisnis

Untuk mencapai kesuksesannya memang tidak mudah. Ia yang pernah bekerja di beberapa perusahaan sebelum akhirnya terjun ke gelanggang usaha dengan mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di land clearing khusus bidang kelapa sawit. Tidak berjalan seperti yang diharapkan, hanya beberapa tahun berselang sejak usahanya menanjak dengan mendapat kepercayaan dari perusahaan-perusahaan sawit terkemuka di Indonesia haras menghadapi kenyataan usahanya dilanda krisis di akhir tabun 2006, hingga akhirnya menyisakan hutang 63 milyar.

Kondisinya kini berbalik 360 derajat. Bos Grup Balimuda itu sudah mampu menggawangi 12 anak perusahaan serta menafkahi sekitar 3.000 pegawai. Heppy pun kini dikenal piawai dalam memberikan advice kepada pengusaha yang sedang terpuruk untuk bangkit kembali.

Yang mengakibatkan kegagalannya saat itu, berawal dari ambisi ingin kelihatan sukses. Ia baru menyadari Bahia sukses dan kelihatan sukses adalah dua hal yang berbeda. Kaya dengan kelihatan kaya juga sesuatu yang berbeda.

“Saya mulai sadar bahwa nafsu untuk kelihatan sukses justru akan membuat diri sendiri terpuruk,“ ungkap ayah empat anak ini. Kesadaran itu menimbulkan semangat untuk bangkit. Langkah pertama adalah mengubah haluan bisnis. Heppy tak lagi sebagai kontraktor, tapi menjadi broker bagi perusahaan yang akan terjun ke bisnis kelapa sawit. Dia merasa pekerjaan inilah yang paling memungkinkan dan risikonya kecil.

Beberapa lama kemudian, Heppy tak hanya jadi broker tapi sedikit demi sedikit juga mulai memiliki lahan kelapa sawit. Dan berkat keuletannya, kebun itu semakin besar. Bersamaan dengan itu utang yang segunung pun kemudian teratasi dalam waktu tiga tahun.

Sekarang perusahaanya makin berkembang pesat. Bukan hanya di bidang perkebunan kelapa sawit tapi juga merambah pada bisnis manufacturing hingga pendidikan Non Formal dengan mendirikan Prime Generation, Integrative Bimbel Pertama di Indonesia.

Gaya kepemimpinan Heppy Trenggono adalah keteladanan. Kerajaan bisnis yang dibangunnya bukan hanya menimbun materi tetani juga ingin menginspirasi orang lain. Secara berkala dia melibatkan masyarakat sekitar kantornya untuk beraktivitas. Caranya dengan setiap hari memberikan sarapan kepada ratusan kaum dhuafa di sekitar rumahnya. “Kita jangan sejahtera sendirian, tapi juga lingkungan sekitar,“.

Nilai moral yang diajarkan ternyata juga sangat melekat di hati karyawan adalah tradisi untuk menyisihkan minimal 10 persen penghasilan buat kegiatan amal dan 10 persen lagi di tabung.

Seiring dengan semangat menginspirasi, terbentuklah komunitas Indonesian Islamic Business Forum (IIBF). Ini merupakan komunitas yang beranggotakan pengusaha dan calon pengusaha. Tak sedikit anggota IIBF yang punya pengalaman sepertinya, yakni bangkrut karena ketidakhati-hatian. Di sinilah Heppy Trenggono berperan membangkitkan moral mereka.

Belakangan, Heppy juga menggagas lahirnya gerakan Beli Indonesia yang dicetuskan pada 27 Februari 2011 bersama 504 pengusaha dari 42 kota di Indonesia. Beli Indonesia adalah gerakan membangun karakter bangsa yang membela bangsa sendiri, yaitu sikap untuk membeli produk bukan dengan alasan lebih baik atau lebih murah, tetapi karena milik bangsa sendiri.

Heppy prihatin pada kondisi perekonomian Indonesia yang justru banyak dijajah produk asing. “Indonesia seperti yang dikatakan Presiden Soekarno pada tahun 1930, akan bertumbuh menjadi bangsa besar. Hanya kita kurang menyadari bahwa kita telah menyerahkan hampir seluruh hidup kita ke pihak asing.''

Karier

  • Freelance sambil kuliah
  • United Tractor, System Analist (1989-1995)
  • Indomobil, Asisten Manager (1995-1999)
  • A Latief Corp, Direktur Teknik Lativi (1999-2004)
  • Mendirikan PT Balimuda Persada pada 2002 yang bergerak pada heavy equiepment
  • CEO PT United Balimuda (perkebunan, consumer goods, dan heavy equiepment )
  • Pendiri Bimbingan Belajar PG Bimbel (Prime Generation)

Referensi