Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc., Ph.D. (lahir 1 Agustus 1949) adalah seorang guru besar fisika bumi dan dosen Institut Teknologi Bandung, Rektor ITB (1997-2001), Deputi Menristek Bidang Perkembangan Riset Iptek (2003-2005), dan Kabalitbang Departemen Pertahanan (2005-2010).

Lilik Hendrajaya
Rektor ITB 1997-2001
Rektor Institut Teknologi Bandung 10
Masa jabatan
7 Maret 1997 – 10 November 2001
Sebelum
Pendahulu
Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME
Pengganti
Ir. Kusmayanto Kadiman, Ph.D.
Informasi pribadi
Lahir
Lilik Hendrajaya

1 Agustus 1949 (umur 75)
Indonesia Yogyakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterDrs./S1 Fisika - ITB
Ir./S1 Teknik Perminyakan - ITB

M.Sc./S2 - University of Utah, USA

Ph.D./Dr. - Australian National University
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat Hidup

Cita-citanya setelah lulus SMA adalah berkuliah di Institut Teknologi Bandung. Namun, ia tidak mempunyai cukup biaya. Sampai pada akhirnya, ia mendapatkan beasiswa untuk calon dosen di jurusan Fisika ITB pada tahun 1968. Semasa kuliah, ia sering dimintai bantuan teman-temannya yang berasal dari jurusan lain untuk mengerjakan tugas. Dari sinilah muncul keinginannya untuk mengambil kuliah rangkap.

Pada tahun 1971, ia memulai kuliahnya di Jurusan Teknik Perminyakan (TM) ITB. Baginya, kuliah rangkap bukanlah hal yang berat.

Tahun 1972 bulan November Lilik lulus Sarjana dari Jurusan Fisika (bidang fisika teori) dengan Cum Laude dengan masa belajar 4,5 tahun (kurikulum 5 tahun), dan sedang tingkat 3 – 4 di jurusan TM, ia menjadi dosen Fisika tahun 1973 dan pada tahun 1974 kuliah di jurusan TM selesai dan menjalani kerja praktik ke Mobil Oil Medan pada bulan Juni 1974.

Hal ini bisa ia lakukan karena kecintaannya terhadap sains. “Sains itu dasar ilmu. Sains membantu ilmu hilir lain untuk kuat. Kalau mengerti sains, bisa belajar apa saja.”[1]

Lilik Hendrajaya kemudian melanjutkan studinya di Jurusan Geophysics, School of Mineral Science, University of Utah, Salt Lake City, USA pada bulan Juli 1974. Dia meninggalkan kerja praktiknya lalu menikah dulu sebelum berangkat ke AS dengan meninggalkan istrinya di tanah air.

Program masternya, bisa diselesaikan hanya dalam waktu 8 bulan. Karena harus menyelesaikan kuliahnya di Jurusan TM, maka ia tidak jadi melanjutkan ke jenjang Ph.D.

Pada bulan Oktober 1976 dia lulus Sarjana Teknik dari Jurusan Teknik Perminyakan, yang artinya dia memegang dua ijazah sarjana ITB - rekor yang tak pernah terpatahkan hingga kini.

Ia kemudian bekerja di Total Indonesie dengan tetap mengajar di ITB, untuk cari bekal kuliah Doktor ke Australia. Kemudian ia diterima di Research School of Earth Sciences, Australian National University dan berangkat pada bulan Juli 1978 ke Canberra, keluarganya menyusul 2 bulan kemudian.

Di Canberra banyak dosen Indonesia belajar di sana, pada umumnya di bidang sosial, ekonomi, pertanian, dan demografi. Melalui interaksi ini Lilik belajar ilmu sosial dan “Soft Skill” dari teman-temannya. Dia sempat merangkap belajar Operation Research (OR) di Canberra College of Advance Education (CCAE) sekarang Canberra University secara part time dan dapat Graduate Diploma (1982). Dia lulus Ph.D Geophysics pada Nopember 1981 dan diwisuda pada April 1982.

Sepulangnya dari Australia dia mendirikan KBK (Kelompok Bidang Keahlian) dan Laboratorium Fisika Bumi di Jurusan Fisika ITB pada April 1982 dalam derunya debu erupsi Galunggung.

Pada periode 1993 -1997 dia menjabat sebagai Pembantu Rektor II ITB. Selain itu, ia juga mengikuti Kursus Reguler Angkatan XXVI di Lembaga Ketahanan Nasional pada tahun 1991 dan meraih penghargaan Wibawa Seroja Nugraha (lulusan terbaik).[1]

Pada tahun 1994 diangkat menjadi guru besar ITB.

Pada tanggal 7 Maret 1997 - 10 November 2001 Prof. Lilik menjabat sebagai Rektor ITB menggantikan Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME sebagai rektor kesebelas ITB atau rektor ke dua puluh tujuh Kampus Ganesha sejak TH Bandung didirikan.[2][3]

Pada tahun 1997 Lilik mendirikan Forum Rektor yang mengawal “Pemilu Jujur Adil” satu-satunya yang terjadi pada tahun 1999. Ini membawa dia menjadi Anggota MPR RI Utusan Daerah Jawa Barat pada tahun 1997 – 1999 dan setelah itu hasil pemilu 1999.

Selain itu, ia pernah menjadi Deputi Menristek Bidang Perkembangan Riset Iptek pada tahun 2003 – 2005, dan pada tahun 2005 diangkat menjadi Kabalitbang Departemen Pertahanan hingga tahun 2010.[1]

Lilik Hendrajaya tergabung dalam berbagai organisasi profesi, seperti Himpunan Fisika Indonesia[4], Himpunan Ahli Geofisika Indonesia, Society of Exploration Geophycists, Seismological Society of American, dan American Geophysical Union. Lilik Hendrajaya telah mempublikasikan lima puluh jurnal baik di dalam maupun luar negeri. Berbagai penghargaan juga telah ia raih, seperti Gouden Jubileum Prijs (Mahasiswa Terbaik ITB pada tahun 1972), Dosen Teladan I ITB pada tahun 1984, Medali Perjuangan Angkatan ’45 (generasi penerus) pada tahun 1995, Satya Lencana Karyasatya 20 pada tahun 1990, dan Bintang Jasa Utama pada tahun 1998.[1][4]

Pendidikan

  • SMA Negeri 3 Yogyakarta.
  • Sarjana S1 Fisika ITB.
  • Sarjana S1 Teknik Perminyakan ITB.
  • Master of Science bidang Geophysics dari University of Utah di Salt Lake City, USA.
  • Doktor dari Australian National University di Canberra, Australia.
  • Kursus Reguler Angkatan XXVI di Lembaga Ketahanan Nasional pada tahun 1991.

Catatan

  1. ^ a b c d Padmanaba - Lilik Hendrajaya
  2. ^ Sejarah Rektor TH Bandung - ITB
  3. ^ Diangkat berdasarkan SK Presiden Nomor 26/M Tahun 1997 tanggal 6 Februari 1997. Dikutip dari Harian Umum Pikiran Rakyat edisi Selasa, 18 Februari 1997 dalam [1]: "Dari empat kandidat rektor yang diajukan Senat ITB, Presiden Soeharto melalui SK No. 26/M tahun 1997 tertanggal 6 Februari 1997, mengangkat Prof. Dr. Ir. Lilik Hendrajaya, MSc, sebagai Rektor ITB periode 1997-2001. Dengan SK itu pula, Presiden memberhentikan dengan hormat Prof. Wiranto Arismunandar sebagai Rektor ITB ... pelantikan rektor baru akan dilakukan tanggal 7 Maret 1997."
  4. ^ a b MGB - Lilik Hendrajaya

Pranala luar

Didahului oleh:
Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME
Rektor Institut Teknologi Bandung
1997–2001
Diteruskan oleh:
Ir. Kusmayanto Kadiman, PhD