Perjalanan Muhammad ke Ta'if

Revisi sejak 21 Maret 2019 01.52 oleh Dodolzk (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Sedang ditulis}} Perjalanan Nabi Muhammad SAW. ke Tai'f dilakukan untuk mengembangkan dakwah Islam yang terhambat di kota Mekkah. Perjalanan itu dilak...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perjalanan Nabi Muhammad SAW. ke Tai'f dilakukan untuk mengembangkan dakwah Islam yang terhambat di kota Mekkah. Perjalanan itu dilakukan setelah kedua pendukung utamanya meninggal.

Sejarah Sebelumnya

Pada tahun 619 Masehi, Siti Khadijah meninggal dunia[1]. Hal ini menjadikan Nabi Muhammad SAW. sangat gundah karena Khadijah adalah salah satu pendukung utama dakwahnya dalam menyebarkan Islam. Bahkan Khadijah adalah orang yang pertama sekali masuk Islam di saat orang lain masih meragukannya.

Meninggalnya Siti Khadijah kemudian disusul dengan meninggalnya paman Nabi Muhammad SAW. yang bernama Abu Thalib. Sang paman yang selama ini sangat melindunginya dari segala siksaan orang-orang Quraisy pergi pada tahun 620 Masehi[1]. Di dalam sejarah Islam, masa ini disebut dengan tahun-tahun kesedihan.

Setelah keduanya meninggal maka orang-orang Quraisy mulai merasa bebas untuk mengganggu dakwah Nabi Muhammad SAW.

Referensi

  1. ^ a b "Thaif, Sepenggal Kisah yang Menyakitkan". Republika Online. 2010-11-16. Diakses tanggal 2019-03-20.