Kim Al Ghozali AM

Revisi sejak 22 Maret 2019 07.31 oleh 114.125.72.251 (bicara) (Sapaan akrab)

Kim Al Ghozali AM

Kim Al Ghozali AM (lahir di Probolinggo, Jawa Timur, 12 Desember 1991; umur 27 tahun) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui sejumlah karyanya berupa puisi, esai, cerpen, artikel, resensi buku, dan novel. Tulisannya dipublikasikan di lebih tiga puluh media, baik media cetak (lokal dan nasional), majalah sastra, jurnal dan media online. Selain itu ia aktif bergiat di sebuah komunitas sastra yang ada di Denpasar, Jatijagat Kampung Puisi (JKP 109), bersama Wayan Jengki Sunarta, Mira MM Astra dan rekan-rekannya yang lain. Ia pun pernah bergiat di Malam Puisi Indonesia di Bali, sebuah acara baca puisi setiap akhir bulan dengan peserta para muda milenial.

Latar Belakang

Kim Al Ghozali AM lahir di daerah pegunungan selatan Probolinggo, Jawa Timur, pada 12 Desember 1991. Sebelum memutuskan merantau ke Denpasar untuk menjadi kuli serabutan seraya belajar langsung pada kehidupan dan memulai menulis secara autodidaktik, ia sempat mencecap berbagai macam pekerjaan mulai dari menjadi kuli bangunan sampai menjadi buruh pabrik. Kini, selain masih setia menguli demi melayani hajat hidup orang banyak secara praktis dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, lelaki berpendidikan formal hanya sampai Madrasah Aliyah ini juga menjadi editor lepas dan bergiat di Jatijagat Kampung Puisi (JKP 108), sebuah komunitas sastra yang ada di Denpasar. Ia pun banyak bersentuhan kreatif dengan Sastrawan-Pelukis Frans Nadjira dan Penyair Umbu Landu Paranggi, dua sastrawan yang dianggap mahaguru dalam kesustraan Indonesia.

Di samping menulis puisi, Cak Kim (sapaan akrab ya) pun menulis cerpen, novel, esai/artikel, dan resensi buku. Biografinya tercatat dalam buku: Apa & Siapa Penyair Indonesia terbitan Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017. Beberapa kali ia diundang dalam festival sastra, seperti Kemah Sastra Nasional di Banyuwangi tahun 2018, Festival Puisi Bangkalan 2 tahun 2017, Festival Sastra Basabasi di Yogyakarta tahun 2017, dan membaca puisi di Festival Anti Korupsi 2017 di Denpasar. Buku Puisinya, Api Kata (Basabasi, 2017) masuk daftar panjang penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2016-2017. Selain itu puisi-puisinya juga masuk nominasi Penghargaan Sastra Litera 2018, dan Penghargaan Puisi Pilihan Penyair Muda Indonesia Basabasi 2018. [1] [2]

Bibliografi

  • Gemuruh Ingatan (2014)
  • Ensiklopedi Pejalan Sunyi (2015)
  • Kopi 1550 mdpl (2016)
  • Cimanuk, Ketika Burung-burung Kini Telah Pergi (2016)
  • Api Kata (2017)
  • Lebih Baik Putih Tulang Daripada Putih Mata (2017)
  • Ironi Bagi Para Perenang (2017)
  • Kavaleri Malam Hari (2017)
  • Tentang Masjid (2017)
  • Dari Sitture ke Kuala Langsa (2017)
  • Mengunyah Geram (2017)
  • Menembus Arus, Menyelami Aceh (2017)
  • Epitaf Kota Hujan (2018)
  • Senyum Lembah Ijen (2018)
  • Sungai-Sungai dalam Dirimu (2018)
  • Monolog di Penjara (2018)
  • Kunanti di Kampar Kiri (2018)
  • Saron (2018)
  • Angin Pertama (2019)

Lihat Pula

Referensi

  1. [3] https://www.litera.co.id/2017/08/05/puisi-kim-al-ghozali-am/
  2. [4] http://www.haripuisi.com/arsip/2470
  1. ^ 1
  2. ^ 2
  3. ^ Yayasan Hari Puisi: Apa & Siapa Penyair Indonesia, 2017, ISBN 978-602-50502-0-6 Profil Kim Al Ghozali AM
  4. ^ https://basabasi.co/author/kim-al-ghozali-am/