Arsitektur Rote
{{sedang ditulis}}
Suku Rote adalah masyarakar penghuni kabupaten Rote Ndao yang baru dimekarkan dari Kabupaten Kupang pada tahun 2002.
Luas dan letak
Kabupaten Rote mempunyai luas wilayah 1.280,10 km 2 yang terdiri dari 96 pulau, tetapi hanya 6 pulau yang berpenghuni, yaitu pulau Rote, Usu, Nuse, Ndao, Landu, dan pulau Do’o, sedangkan 90 pulau lainnya tidak berpenghuni. Kepulaan ini terletak di 10° - 110 LS dan 1210 - 1230 BT dengan iklim tropis dan angin musom yang kering sehingga alam kepulauan Rote gersang serta banyak ditumbuhi pohon-pohon lontar.
Batas-batas wilawah kabupaten Rote Ndao;
Utara : Laut Sawu
Selatan : Samudera Hindia
Timur : Laut Timor
Barat : Laut Sawu dan Samudera Hindia
Bentuk
Struktur
yang demikian penduduk pulau Rote membangun rumah tradisional berbentuk pelana dengan kemiringan di atas 45 derajat. Hal itu juga berhubungan dengan bahan penutup atap yang digunakan, yaitu rumput alang-alang, daun nyiur, dan daun lontar. Pohon lontar mereka sebut juga sebagai pohon tuak, karena menghasilkan tuak atau air nira yang bila dimasak menghasilkan gula.
Konstruksi
Material