Oculus (film)
Oculus merupakan sebuah film horor supranatural Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2014. Film yang disutradarai oleh Mike Flanagan ini diperankan oleh Karen Gillan, Brenton Thwaites dan masih banyak lagi. Film ini dirilis pada 11 April 2014.
Oculus | |
---|---|
Sutradara | Mike Flanagan |
Produser |
|
Ditulis oleh |
|
Berdasarkan | Oculus: Chapter 3 – The Man with the Plan oleh Mike Flanagan |
Pemeran | |
Penata musik | The Newton Brothers |
Sinematografer | Michael Fimognari |
Penyunting | Mike Flanagan |
Perusahaan produksi |
|
Distributor | Relativity Media |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 103 Menit[1] |
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Inggris |
Anggaran | $5 Juta[2] |
Pendapatan kotor | $44 Juta[3] |
Pemain
- Karen Gillan sebagai Kaylie Russell
- Annalise Basso sebagai Kaylie 12 tahun
- Brenton Thwaites sebagai Tim Russell
- Garrett Ryan sebagai Tim 10 tahun
- Rory Cochrane sebagai Alan Russell
- Katee Sackhoff sebagai Marie Russell
- James Lafferty sebagai Michael Dumont
- Miguel Sandoval sebagai Dr. Graham
- Kate Siegel sebagai Marisol Chavez
Plot
Tim Russell (Brenton Thwaites) baru saja keluar rumah sakit jiwa, ia dinyatakan sembuh dari trauma dan gangguan kejiwaan delusi yang kerap menghampirinya. Sampai di pintu gerbang, ia dijemput kakaknya Kaylie Russell (Karen Gillan). Saat mereka tengah makan disuatu restauran, kaylie menagih janji yang di ikrarkan tim bersamanya dahulu, namun tim tidak mengingat apa yang pernah ia janjikan.
Flashback pada 11 tahun yang lalu ketika tim berusia 10 tahun, keluarga kaylie dan tim baru saja pindah ke suatu rumah, perabotan satu persatu dimasukkan kedalam rumah, salah satunya adalah barang antik berupa sebuah cermin kuno, cermin itu diletakkan di ruang kerja ayah mereka. Kaylie dan tim tampak berlarian bermain tembak-tembakan, ayah dan ibunya tampak mesra diruang kerja ayah mereka, semua harmonis tidak ada yang janggal, baik hubungan antara mereka atau perilaku yang menyimpang.
Tim masih tidak mengingat apa yang pernah ia ikrarkan. Kakaknya mengajak tim ke apartment yang sudah dipersiapkan untuknya, dan esok hari akan mengajaknya ke rumah mereka yang lama, disana akan dijelaskan rencana kaylie. Beberapa hari sebelum kaylie menjemput tim, ia mengikuti suatu lelang sebuah cermin tua dan kuno, ya, cermin yang dulu pernah menjadi milik keluarganya, meski harga nya tinggi, kaylie berhasil memenangkan lelang tersebut.
Keesokan harinya, tim dan kaylie memasuki rumah masa kecil mereka, perlahan tim mengingat masa lalu, namun ia tak yakin apa yang dialaminya, ingatan palsu atau kenyataan. Dirumah itu ternyata beragam persiapan dilakukan kaylie, beberapa jam weker (time watch) yang telah dipasang pada waktu tertentu sebagai pengingat waktu minum atau makan, beberapa kamera diletakkan disekitar cermin, beberpa laptop, termostat, hingga sebuah tuas yang dikaitkan dengan jangkar kapal, yang akan berayun bila time watch berbunyi.
Mulanya kaylie menjelaskan didepan kamera, sejarah cermin itu, mulai pemilik pertama hingga yang terakhir beserta tragedi demi tragedi yang mengiringi cermin tersebut. Tim selalu menyangkal bahwa cermin itu penyebab utama keluarganya hancur, kematian sang ibu ditangan ayahnya yang dia pikir karena ayahnya selingkuh, dan kematian sang ayah yang ia pikir merupakan pembelaan diri karena ayahnya mencekik kakaknya.
Tragedi keluarganya perlahan ia ingat runutannya, kejadian-kejadian aneh diruang kerja ayahnya, penampakan seorang wanita, hingga ibunya yang mendadak jadi gila dan ingin membunuh anak-anaknya, ibunya seperti kesurupan roh jahat, karena itu ayahnya selalu menolak memberikan perawatan medis atau memanggil dokter.
Dirumah itu hanya tim dan kaylie, kekasih kaylie juga telah dipersiapkan untuk menghubungi kaylie sejam sekali, mempersiapkan kalau terjadi sesuatu, kejadian kejadian aneh ternyata masih menghantui tim dan kaylie, namun tim bersikeras bahwa itu semua hanya delusi dan berpikir kakaknya juga butuh perawatan psikologis seperti dirinya, sampai pada mereka mendapati kamera yang dipersiapkan berubah letaknya, saling berhadapan, karena merasa tidak memindahkan kamera kamera itu, kaylie memutar kembali rekaman beberapa saat sebelumnya, dan ternyata direkaman itu kaylie dan tim memindahkan sendiri kamera-kamera itu, padahal keduanya sama sekali tak menyentuh kamera-kamera itu. Saat kaylie kembali menyusun kamera ketempat semula, tim melihat dilayar laptop kakaknya sedang berdiri diam menghadap kamera, padahal jelas-jelas sedang sibuk menyusun kamera.
Kejadian masa kecilnya pun terulang, detail detik detik ibu dan ayahnya tewas kembali mereka alami, seolah mereka kembali kemasa itu, seolah masa sekarang dan masa lalu tercampur, antara ilusi dan kenyataan tidak bisa dibedakan, sampai-sampai tanpa sadar dalam kepanikan, kaylie menikam sang kekasih yang tiba-tiba muncul dibelakangnya. Tim dan kaylie terus diburu teror masa lalu dan kutukan cermin itu, puncaknya adalah ketika tim dengan sengaja mempercepat tuas jangkar dengan maksud segera menghancurkan cermin terkutuk itu, namun naas ternyata kakaknya berdiri didepan cermin dan jangkar itu menembus dadanya, polisi yang datang memutar kembali detik detik david memutar timewatch untuk melepaskan jangkar, tampak direkaman kakaknya telah berdiri didepan cermin sebelum tim berlari ke pengatur waktunya, padahal saat itu tim melihat sendiri kakaknya tidak berada disana. Dengan berontak dan histeria, tim digelandang memasuki mobil polisi, ia berteriak bahwa pelaku sebenarnya adalah cermin iblis terkutuk itu, yang mampu membuat delusi, ilusi ilusi untuk memanipulasi dirinya dan kaylie.[4]
Referensi
- ^ "OCULUS (15)". Warner Bros. British Board of Film Classification. May 2, 2014. Diakses tanggal May 2, 2014.
- ^ The Los Angeles Times
- ^ "Oculus (2014)". Box Office Mojo. Diakses tanggal October 3, 2014.
- ^ Sinopsis Film Oculus ~ Film Terbaik
Pranala luar
- Situs web resmi
- Oculus di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Oculus: Chapter 3 – The Man with the Plan di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Oculus di Box Office Mojo
- Oculus (film) di Rotten Tomatoes (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Oculus di Metacritic