Emmanuelle Charpentier

Ahli Biokimia dan ahli Mikrobiologi Prancis

Emmanuelle Charpentier adalah seorang ahli Biokimia, Mikrobiologi, dan Genetik berkebangsaan Perancis. Emmanuelle menempuh pendidikannya di Pierre and Marie Curie University Paris dan berhasil mendapatkan gelarnya dalam bidang Biokimia di tahun 1991, diikuti dengan gelar PhD di bidang Mikrobiologi dari Pasteur Institute pada tahun 1995.[1]

Selepas menyelesaikan studi doktoralnya, Emmanuelle Charpentier melanjutkan risetnya ke Amerika Serikat diantara tahun 1996 sampai 2002. Kota pertama yang ia kunjungi di Amerika Serikat adalah New York dan yang kedua adalah Memphis.[1] Selepas menyelesaikan risetnya di Amerika Serikat, Emmanuelle Charpentier kembali ke Eropa dan membuat sebuah grup di University of Vienna dimana akhirnya ia menjadi Kepala Laboratorium Max F. Perutz Laboratories.

Pada tahun 2009, Emmanuelle Charpentier pindah ke University of Umeå di Swedia dan membuat sebuah projek menggunakan CRISPR yang menghasilkan sebuah penemuan mengenai peran penting Trans RNA sebagai pengaktif molekul CRISPR RNA (tracrRNA) dalam sistem imun sebuah bakteri. Dari penemuan ini, Emmanuelle Charpentier dipertemukan dengan Jennifer Doudna dan membuat sebuah penelitian bersama mengenai potensi dari CRISPR-Cas9 system dalam rekayasa genetika yang kemudian di demonstrasikan pada tahun 2012.

Selepas melakukan risetnya di Umeå, Charpentier kemudian pindah ke Jerman dan terhitung sejak 2015 ia menjadi direktur di Max Plank Institute for Infection Biology Berlin. Dari seluruh riset yang telah ia lakukan, Emmanuelle Charpentier mendapat banyak penghargaan. Beberapa penghargaan tersebut adalah The Breakthrough Prize in Life Sciences, The Warren Alpert Foundation Prize, dan The Novozymes Prize.


Referensi

  1. ^ a b "Emmanuelle Charpentier". www.kavliprize.org (dalam bahasa Inggris). 2018-05-22. Diakses tanggal 2019-03-24.