Commuter Line Bandung Raya
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api lokal Bandung Raya atau KRD Ekonomi atau KRD[1] (Aksara Sunda Baku: ᮊᮛᮦᮒ ᮃᮕᮤ ᮜᮧᮊᮜ᮪ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ ᮛᮚ, Karéta api Lokal Bandung Raya) adalah rangkaian kereta api lokal komuter yang beroperasi di wilayah Daop II Bandung, Kereta api ini terdiri atas 7 rangkaian kereta api yang melayani rute Padalarang ke Cicalengka atau sebaliknya dan berhenti di setiap stasiun yang dilewatinya, kecuali Stasiun Gedebage dan Stasiun Andir. kini rutenya ditambah sampai Stasiun Purwakarta dan Stasiun Cibatu tetapi beroperasinya hanya pagi dan malam hari.
Kereta api lokal Bandung Raya | |||||
---|---|---|---|---|---|
Berkas:LOKAL BANDUNG RAYA.png | |||||
<mapframe>: Isi JSON bukan GeoJSON+simplestyle yang sah. Daftar ini menunjukkan semua upaya untuk menafsirkannya menurut Skema JSON. Tidak semuanya merupakan galat.
|
|||||
Ikhtisar | |||||
Jenis | Ekonomi AC | ||||
Sistem | Kereta api lokal | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Lokasi | Daop 2 Bandung | ||||
Terminus | Padalarang Purwakarta Cicalengka Cibatu | ||||
Stasiun | 12 | ||||
Penumpang harian | 54.252 penumpang/hari | ||||
Operasi | |||||
Dibuka | 1980-an | ||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Operator | Daerah Operasi II Bandung | ||||
Karakteristik lintas | Lintas datar, naik turun bukit (hanya jurusan Cibatu dan Purwakarta) | ||||
Depo | Bandung | ||||
Rangkaian | CC201, CC203, CC206 | ||||
Data teknis | |||||
Panjang lintas | 51,7 Kilometer | ||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasi | 20-80 km/jam (30 km/jam di petak Bandung -Andir) | ||||
Titik tertinggi | +736 m (Stasiun Cimindi) untuk reguler +848 m (Stasiun Nagreg) untuk Stasiun Padalarang - Stasiun Cibatu | ||||
Jumlah rute | 342-370 (PUK BD - PUK KAC) 352-386 ( PUK BD - PUK PWK - PUK CB ) rangkaian rolling | ||||
|
Kereta api ini ditarik oleh lokomotif CC 201, CC 203 dan terkadang CC 206 milik Dipo Lokomotif Bandung pada umumnya.
Masyarakat umum sering menyebutnya KRD dikarenakan pada awal pengoperasiannya, kereta ini menggunakan rangkaian kereta rel diesel MCW 302 (Produksi tahun 1982) yang terdiri dari 6-7 kereta. namun beberapa tahun kemudian KA Lokal Bandung Raya harus terpaksa ditarik lokomotif BB 301 terkadang menggunakan lokomotif CC 201 karena mesin KRD MCW 302 sering mengalami gangguan. pada pertengahan tahun 90an kereta tersebut dilakukan peremajaan dengan mengganti mesin KRD MCW 302 milik kereta api lokal bandung raya di PT. INKA, saat itu juga kereta tetap beroperasi namun dengan rangkaian kereta ekonomi biasa (K3) yang ditarik lokomotif, KA lokal bandung raya kembali beroperasi menggunakan KRD MCW 302 sekitar akhir tahun 90an, memasuki tahun 2000an muncul masalah penumpang gelap di atap kereta (atapers), untuk mengantisipasi penumpang kereta api lokal bandung raya naik ke atap kereta seluruh KRD MCW 302 dipasangi kawat berduri namun kawat berduri hanya dipasang separuh atap KRD, meski sudah dipasangi kawat berduri atapers tetap nekat naik ke atap kereta, tahun 2003 merupakan tahun terakhir KA Lokal Bandung Raya menggunakan rangkaian KRD MCW 302, seluruh KRD MCW 302 dikirim ke Balai Yasa Yogyakarta untuk perbaikkan namun rangkaian tersebut masuk usulan konservasi karena kerusakan KRD tersebut yang lumayan akibat KRD MCW 302 sering membawa penumpang dengan jumlah berlebih sampai naik ke atap kereta, hal inilah yang membuat KRD sering mengalami gangguan mesin meski mesin sudah diganti dengan yang baru sejak penyehatan rangkaian KRD pertengahan 90an, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop II Bandung kedatangan rangkaian pengganti KA Lokal Bandung Raya yaitu kereta K3 ex-KRD MCW 301 yang kemudian rangkaian tersebut dimodifikasi dan ditarik oleh lokomotif, serta kedatangan 2 lokomotif BB 303 dari Dipo Lokomotif Padang PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat yang digunakan untuk lokomotif penarik KA Lokal Bandung Raya. Pada tahun 2015 mendapatkan K3 biasa dari rangkaian KA Patas AC dan KA Penataran Ekspres. Pada saat itu 2 rangkaian K3 biasa dan 2 rangkaian K3 MCW 301 dioperasikan secara bersamaan. Kemudian keberadaan K3 eks-MCW 301 perlahan mulai digantikan ketika kedatangan rangkaian K3 eks-KA Lokal Rangkas dari Daop 1 Jakarta pada 1 April 2017 ketika rute KRL Commuter Line diperpanjang sampai stasiun Rangkasbitung.
Asal-usul nama
Nama Bandung Raya sendiri berasal dari Bahasa Sunda yaitu "baraya" yang berarti saudara, yang diperpanjang menjadi Bandung Raya. Ada pula yang beranggapan bahwa nama Bandung Raya adalah karena kereta api ini melewati Wilayah Bandung Raya, yaitu :
Rangkaian
Dalam satu rangkaian KA Lokal Bandung Raya terdiri dari:
- 1 Lokomotif (CC201/CC203/CC206)
- 7 Kereta Ekonomi (K3) PSO BD/Kereta Ekonomi (K3)
- 1 Kereta Penumpang Pembangkit (KMP2/KP3/KMP3)
Keterangan:
- terkadang menggunakan pembangkit P1
- terkadang menggunakan rangkaian milik KA lokal Cibatu
- terkadang membawa 2 KP3/KMP3
Kapasitas KA
Kapasitas yang ditawarkan dalam satu rangkaian kereta api ini adalah sekitar 600 kursi. Dalam penyelenggaraannya dapat melebihi 50% dari kapasitas kursi yang tersedia dalam satu rangkaian kereta api dan dijual sebagai tiket tanpa tempat duduk atau berdiri, dalam hal ini pun terdapat batasan jumlah tiket yang dijual pada setiap jadwal di stasiun keberangkatan maupun stasiun persinggahan, stasiun keberangkatan awal dibatasi kurang lebih sekitar 500 tiket dan stasiun persinggahan 50 hingga 100 tiket per jadwalnya, kebijakan ini diberlakukan dalam rangka memenuhi kenyamanan yang dibutuhkan oleh penumpang kereta api ini, serta secara hukum dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Mulai 16 Januari 2015, KA Lokal Bandung Raya ditambah jadwal perjalananya menjadi 20 kali PP. Rangkaiannya menggunakan bekas KA Patas AC dan KA Penataran Ekspres.
Mulai 1 April 2017, KA Lokal Bandung Raya menambah rute perjalanan baru tujuan Purwakarta dan Cibatu, tetapi ketika pagi dan malam hari saja. Harga tiket sebesar Rp7.000,00, terdiri dari relasi Purwakarta - Cicalengka dengan no KA 359-360 dan relasi Cibatu - Padalarang dengan no KA 350-379.
Tarif KA lokal Bandung Raya
Mulai 7 Juli 2017, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung memberlakukan tarif flat Rp5.000,00 terhadap KA Lokal Bandung Raya selain tujuan/dari Purwakarta dan Cibatu. Sedangkan untuk dari dan tujuan Purwakarta/Cibatu, dikenakan tarif sebesar Rp7.000,00.
Daftar fasilitas
No. | Item | Sifat | Keterangan |
---|---|---|---|
1 | Interior | Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi peredam suara & isolasi panas, tidak mudah terbakar | |
2 | Tempat duduk | K3 biasa, AC, kapasitas 106 Penumpang | |
3 | Pintu ruangan | Sistem geser manual | |
4 | Jendela | Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas | Ukuran & desain disesuaikan dengan aspek keselamatan & keamanan |
5 | Penyegar udara | 2 set pendingin ruangan (AC) tiap kereta | Temperatur 21–26 °C |
6 | Jenis bogie | K5/NT-11 dengan coil spring | |
7 | Fasilitas keselamatan | Tabung pemadam kebakaran, rem darurat, palu darurat | |
8 | Fasilitas lainnya | Audio (rusak), toilet (dibeberapa kereta ada tidak memiliki toilet |
Stasiun pemberhentian
Stasiun yang disinggahi oleh kereta api ini adalah
- Stasiun Purwakarta (PWK) khusus KA 359-360 Relasi Purwakarta-Cicalengka
- Stasiun Ciganea (CA) khusus KA 359-360 Relasi Purwakarta-Cicalengka
- Stasiun Sukatani (SUT) khusus KA 359-360 Relasi Purwakarta-Cicalengka
- Stasiun Plered (PLD) khusus KA 359-360 Relasi Purwakarta-Cicalengka
- Stasiun Cikadongdong (CD) khusus KA 359-360 Relasi Purwakarta-Cicalengka
- Stasiun Rendeh (RH) khusus KA 359-360 Relasi Purwakarta-Cicalengka
- Stasiun Maswati (MSI) khusus KA 359-360 Relasi Purwakarta-Cicalengka
- Stasiun Sasaksaat (SKT) khusus KA 359-360 Relasi Purwakarta-Cicalengka
- Stasiun Cilame (CLE) khusus KA 359-360 Relasi Purwakarta-Cicalengka
- Stasiun Padalarang (PDL)
- Stasiun Gadobangkong (GK)
- Stasiun Cimahi (CMI)
- Stasiun Cimindi (CMD)
- Stasiun Ciroyom (CIR) Untuk KA 385-386 377-378 & 367-368-369 Tidak berhenti
- Stasiun Bandung (BD)
- Stasiun Cikudapateuh (CTH)
- Stasiun Kiaracondong (KAC)
- Stasiun Cimekar (CMK)
- Stasiun Rancaekek (RCK)
- Stasiun Haurpugur (HRP)
- Stasiun Cicalengka (CCL)
- Stasiun Nagreg (NG) khusus KA 350-379 relasi Cibatu-Padalarang
- Stasiun Leles (LL) khusus KA 350-379 relasi Cibatu-Padalarang
- Stasiun Karangsari (KRAI) khusus KA 350-379 relasi Cibatu-Padalarang
- Stasiun Leuwigoong (LO) khusus KA 350-379 relasi Cibatu-Padalarang
- Stasiun Cibatu (CB) khusus KA 350-379 relasi Cibatu-Padalarang
Galeri
-
KA lokal Bandung Raya tiba di stasiun Cicalengka
Catatan kaki
- ^ Masyarakat sering menyebutnya dengan sebutan "KRD" saja
Pranala luar
(Indonesia) Situs resmi PT Kereta api Indonesia