Supervisi
Supervisi secara etimologi berasal dari kata "super" dan "visi" yang mengandung arti melihat dan meninjau dari atas atau menilikdan menilaidari atas yang dilakukan oleh pihak atasan terhadap aktifitas ,kreatifitas, dan kinerja bawahan . Dalam Carter Good`S dictionary of Education ,dikemukakan definisi supervisi sebagai berikut. Segala usahapejabat sekolah dalam memimpin guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya ,untuk memperbaiaki pengajaran;termasuk menstimulasi ,menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan jabatn guru-guru ,menyeleksi ,dan merevisis tujuan-tujuan pendidikan ,bahan pengajaran dan metode-metode mengajar serta evaluasi pengajaran. Supervisi dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai supervisor ,tetapi dalam sistem organisasi pendidikan modern diperlukan seorang supervisor khusus yang lebih independent,dan dapat meningkatkan objektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugasnya.[1][2]
- ^ 1962-, Mulyasa, E. (Enco), (2002). Manajemen berbasis sekolah : konsep, strategi, dan implementasi (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Remaja Rosdakarya. ISBN 9796921960. OCLC 50042650.
- ^ 1962-, Mulyasa, E. (Enco), (2003). Menjadi kepala sekolah profesional : dalam konteks menyukseskan MBS dan KBK (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Remaja Rosdakarya. ISBN 9796922711. OCLC 56672165.