Silat pengantin

Revisi sejak 2 April 2019 19.05 oleh RaiyaniM (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Budaya menggunakan HotCat)

Silat pengantinadalah atraksi silat untuk menyambut tamu-tamu besar yang datang ke negeri Bunda Tanah Melayu, atau untuk menyambut pengantin laki-laki menuju ke pelaminan. Tradisi yang digelar oleh masyarakat Lingga di dalam upacara pernikahan, dan digunakan .

Jenis silat pengantin beragam, tergantung dari aliran masing-masing daerah. Pada rangkaian Tata cara Adat Perkawinan Melayu Lingga, silat pengantin biasanya dilakukan pada kegiatan mengantar pengantin laki-laki ke rumah pengantin perempuan. Ketika sampai di rumah mempelai perempuan, rombongan pengantin laki-laki disambut dengan kegiatan bersilat dari kedua belah pihak yang diiringi musik pengiring dari gendang panjang (sebanyak 2 buah), gong, serune/nafiri. Kegiatan ini melambangkan suatu simbol bahwa pengantin datang ke tempat yang aman dari segala musuh. Pada awalnya pesilat berhadapan di depan pengantin laki-laki atau tamu dengan melakukan sembah awal atau menjunjung sembah, sebagai penghormatan bagi pengantin/tamu. Kemudian pesilat melakukan rangkaian gerak silat yang merupakan rangkaian ragam dari masing-masing daerah setempat. Pakaian para pesilat adalah baju Kurung Melayu, lengkap berkain dengan berikatkan buku bemban atau selempet.