Analitik tertambah

Revisi sejak 5 April 2019 00.31 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (Mimihitam memindahkan halaman Analitik Tertambah ke Analitik tertambah)

Analitik Tertambah (bahasa inggris: Augmented Analytics) adalah sebuah pendekatan yang menggunakan pemelajaran mesin (Machine Learning) dan pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing) untuk mengotomatisasikan data analytic, data sharing, dan business intelligence . Konsep Augmented Intelligence yang merupakan konsep menyeluruh dari Augmented Analytic pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan riset Gartner, dalam edisi "Hype Cycle for Emerging Technologies" pada tahun 2017. Penggunaan pemelajaran mesin dan NLP memberikan alat bagi Augmented Analytic yang memiliki kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan data secara organik serta memperhatikan tren yang penting atau tidak biasa. Data analytic sendiri merupakan konsep yang sangat kompleks dan membutuhkan data scientist untuk mengekstrak nilai apapun dari big data. Diperkirakan seorang data scientist dapat menghabiskan 80% waktunya untuk mengumpulkan, mempersiapkan dan membersihkan data. Di sinilah Augmented Analytic dapat diimplementasikan, dengan bantuan pemelajaran mesin pada data analytics, waktu yang dihabiskan untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data dapat diselesaikan dengan cepat, secara otomatis, dan dengan error yang lebih sedikit sehingga data scientist dapat menghabiskan lebih banyak waktu dalam mencari pengetahuan mendalam yang dapat ditindaklajuti[1].

Definisi

Augmented Analytics mencakup:

  • Persiapan data tambahan (Augmented data preparation), yang menggunakan otomatisasi pemelajaran mesin untuk menambah profil dan kualitas data, harmonisasi, pemodelan, manipulasi, pengayaan, pengembangan dan katalogisasi metadata [2].
  • Penemuan data tambahan (Augmented data discovery, yang sebelumnya disebut "smart data discovery"), yang memungkinkan pebisnis dan data scientist menggunakan pemelajaran mesin untuk secara otomatis menemukan, membayangkan, dan menceritakan penemuan yang relevan (seperti korelasi, pengecualian, penyaringan, hubungan dan prediksi) tanpa membuat model atau menulis algoritma. Pengguna menjelajah data menggunakan visualisasi, teknologi pencarian dan bahasa alami, didukung oleh narasi yang dihasilkan oleh bahasa alami untuk interpretasi hasil. Hasil tersebut dapat dianalisis oleh data scientist tanpa gagasan yang terbentuk sebelumnya untuk pembuatan prototipe awal dan pengembangan hipotesis dengan eksperimen yang tidak terlalu manual. Oleh karena itu, data scientists dapat memiliki banyak waktu untuk fokus membangun dan mengoperasikan model yang relevan.
  • Ilmu data tambahan (Augmented data science) dan Pemelajaran Mesin (Machine Learning), yang mengotomatisasikan aspek kunci dari pemodelan analitik lanjutan seperti pemilihan fitur. Hal ini mengurangi kebutuhan akan keterampilan khusus untuk menghasilkan, mengoperasikan, dan mengelola model analitik lanjutan.
  1. ^ "What is augmented analytics? - Definition from WhatIs.com". WhatIs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-04-04. 
  2. ^ "Gartner Data & Analytics Summit 2019 | Sydney, Australia". Gartner (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-04-04.