Rumah adat Atakkae

Revisi sejak 12 April 2019 12.49 oleh Ayuarfianti Saidi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Sedang ditulis}} '''Rumah Adat Atakkae''' adalah rumah adat yang juga merupakan kawasan wisata rumah adat yang terletak di Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe. Berja...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Rumah Adat Atakkae adalah rumah adat yang juga merupakan kawasan wisata rumah adat yang terletak di Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe. Berjarak 3 km arah timur kota sengkang, Kabupaten Wajo. Kawasan wisata rumah adat ini dibangun pada tahun 1995. Di dalam kawasan wisata Rumah adat Atakkae terdapat beberapa rumah-rumah adat tradisional yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Wajo.[1]

Atakkae adalah sebutan untuk rumah rumah adat yang ada di Sengkang. Rumah. Rumah adat Atakkae dikenal juga dengan sebutan Rumah 101 tiang hal ini karena jumlah tiang penyangga rumah ini sebanyak 101 tiang dan juga menjadi salah satu keunikan dari rumah adat ini.

Di antara semua rumah- rumah adat di kawasan ini terdapat rumah yang paling besar dibanding yang lainnya yang merupakan rumah adat utama. Di depan rumah ini terdapat tulisan "Saoraja la Tenri Bali" yang menjadi sebutan untuk rumah ini. Saoraja sendiri berarti Istana dan La Tenri Bali adalah seorang raja atau oleh orang sengkang dipanggil Matoa yang pernah berkuasa di Kerajaan Wajo.


  1. ^ "Rumah Adat Atakkae". TripTrus. Diakses tanggal 2019-04-12.