M982 Excalibur (sebelumnya XM982) adalah amunisi artileri 155 mm extended range guided yang dikembangkan oleh Raytheon Missile Systems dan BAE Systems AB. Ini adalah amunisi berpandu GPS yang bisa digunakan dalam situasi dukungan pasukan yang dekat dalam jarak 150-75 meter (492-246 kaki).[1][2] Pada 2015 Amerika Serikat berencana untuk membeli 7.474 peluru dengan biaya total program US$1.9341 milyar dan rata-rata US$258.777 per unit.[3] Sejak 2016, biaya berkurang menjadi US$68.000 per unit.[4] Hingga Oktober 2018, lebih dari 1.400 peluru telah ditembakkan dalam berbagai pertempuran.[5]

Senjata yang kompatibel dengan Excalibur adalah AS-90 Inggris, Archer Artillery System Swedia, G6 howitzer Afrika Selatan, M198 Amerika Serikat, M777 Lightweight, artileri swa-gerak M109A6 Paladin, dan Panzerhaubitze 2000 Jerman.[6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "GAO-15-342SP DEFENSE ACQUISITIONS Assessments of Selected Weapon Programs" (PDF). US Government Accountability Office. March 2015. hlm. 79. Diakses tanggal 15 July 2015.  Program cost is $1,934.1m (FY15) of which $790.4m is procurement cost, for 7,474 rounds for the US Army
  2. ^ "Raytheon's combat-proven Excalibur moves closer to sea-based application." - Raytheon news release, 30 September 2015
  3. ^ http://www.gao.gov/assets/670/668986.pdf#page=87
  4. ^ "Excalibur Goes To Sea: Raytheon Smart Artillery Shoots Back". Breaking Defense (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-04-14. 
  5. ^ www.armyrecognition.com https://www.armyrecognition.com/october_2018_global_defense_security_army_news_industry/raytheon_us_army_upgrade_excalibur_precision_guided_projectile.html. Diakses tanggal 2019-04-14.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  6. ^ http://www.deagel.com/news/German-Army-PzH-2000-Howitzer-Test-Fires-Excalibur-155mm-Artillery-Projectile_n000012199.aspx