Museum Nasional Indonesia

museum di Indonesia
Revisi sejak 3 Februari 2006 11.02 oleh Ciko (bicara | kontrib) (+ pranala luar)

Museum Nasional Republik Indonesia atau Museum Gajah, adalah sebuah museum yang terletak di Jakarta Pusat dan persisnya di Jalan Merdeka Barat.

Museum ini dikenal dengan nama Museum Gajah karena di depan gedung utama ada sebuah arca gajah, pemberian raja Siam yang juga dikenal dengan nama "Negeri Gajah Putih".

Sejarah Museum Gajah

Museum Gajah didirikan oleh Gubernur-Jendral Hindia-Belanda, Reinier de Klerk, pada tahun 1778 dengan nama Bataviaasch Genootschap. Pada tahun itu lembaga yang dalam bahasa Belanda bernama lengkap Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen didirikan. Lembaga ini bertugas untuk mengumpulkan benda-benda seni dan bersejarah.

Dikenal dengan nama Museum Gajah, karena di depan Museum ini terdapat patung perunggu gajah pemberian Raja Chulalongkorn dari Siam (sekarang Thailand) pada tahun 1871.

Koleksi Museum Gajah

Berkas:Singosari 1351.jpg
Gambar Prasasti dari Singosari, Malang bertarikh tahun 1351 Masehi. Prasasti yang merupakan koleksi Museum Gajah ini, terkenal karena menyebut Gajah Mada.

Museum Gajah banyak mengkoleksi benda-benda kuna dari seluruh Nusantara. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuna, prasasti, benda-benda kuna lainnya dan barang-barang kerajinan. Sebelum gedung Perpustakaan Nasional RI yang terletak di Jalan Salemba 27, Jakarta Pusat didirikan, koleksi Museum Gajah termasuk naskah-naskah manuskrip kuna.

Koleksi yang menarik adalah Patung Bhairawa patung yang tertinggi di Museum Nasional dengan tinggi 414 cm ini merupakan manifestasi dari Dewa Tantri-Buddha, yang juga disebut sebagai Dewa Kematian. Patung dengan figur laki-laki berdiri diatas tumpukan mayat tengkorak dan memegang cangkir berbentuk seperti tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab ditangan kanannya, ditemukan di Padang Lawas, Sumatra Barat. Diperkirakan patung ini berasal dari abad ke 13 - 14.

Lihat pula

Pranala luar