Deepika Padukone
Deepika Padukone (diucapkan [d̪iːpɪkaː pəɖʊkoːɳ]; lahir 5 Januari 1986) adalah aktris film India. Padukone merupakan aktris dengan bayaran tertinggi di India dan penerima beberapa penghargaan diantaranya tiga Penghargaan Filmfare. Ia masuk ke dalam daftar tokoh terpopuler di India dan juga dalam daftar 100 tokoh paling berpengaruh di dunia versi majalah Time pada tahun 2018.
Deepika Padukone | |
---|---|
Lahir | 5 Januari 1986 Kopenhagen, Denmark |
Tempat tinggal | Mumbai, India |
Kebangsaan | India |
Pekerjaan | Aktris |
Tahun aktif | 2006–sekarang |
Karya | Daftar penuh |
Kota asal | Bengaluru, India |
Suami/istri | |
Orang tua |
|
Penghargaan | Daftar penuh |
Situs web | deepikapadukone |
Tanda tangan | |
Penghargaan
| |
|
Padukone, putri pemain bulu tangkis Prakash Padukone, lahir di Kopenhagen, Denmark dan dibesarkan di Bengaluru. Saat remaja, ia bermain bulu tangkis di level kejuaraan nasional tetapi meninggalkan kariernya di bidang olahraga agar dapat menjadi model busana. Ia kemudian mendapatkan tawaran sebagai bintang film dan memulai debut aktingnya pada tahun 2006 dengan berperan sebagai karakter tituler di film Karnataka Aishwarya. Padukone kemudian memainkan sebuah peran ganda bersama dengan Shah Rukh Khan di rilisan Bollywood pertamanya, film romantis Om Shanti Om (2007), yang membuatnya memenangkan Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik (Debut). Padukone menerima pujian atas peran utamanya di film romantis Love Aaj Kal (2009) dan drama Lafangey Parindey (2010), tetapi penampilannya di film romantis Bachna Ae Haseeno (2008) dan komedi Housefull (2010) menuai ulasan negatif.
Film komedi romantis Cocktail (2012) menandai titik balik dalam karier Padukone, membuatnya mendapatkan nominasi Aktris Terbaik di beberapa upacara penghargaan. Ia membangun dirinya dengan menjadi pemeran utama di film komedi romantis Yeh Jawaani Hai Deewani dan Chennai Express (keduanya 2013), komedi perampokan Happy New Year (2014), serta film drama sejarah Sanjay Leela Bhansali, Bajirao Mastani (2015) dan Padmaavat (2018). Padukone kemudian berperan sebagai karakter yang berdasarkan pada tokoh Juliet di film romansa tragis garapan Bhansali, Goliyon Ki Raasleela Ram-Leela (2013) dan sebagai seorang arsitek keras kepala di komedi drama Piku (2015); keduanya membuatnya mendapatkan dua Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik. Proyek Hollywood pertamanya datang dari film aksi XXX: Return of Xander Cage (2017).
Di samping karier aktingnya, Padukone ikut serta dalam pertunjukkan panggung, menulis kolom untuk surat kabar India, merupakan celebrity endroser ternama untuk berbagai merek dan produk, dan suka menyuarakan pendapat tentang isu-isu seperti feminisme dan depresi. Ia juga mendesain merek pakaian wanita miliknya. Ia adalah ketua Mumbai Academy of the Moving Image dan pendiri The Live Love Laugh Foundation, yang menciptakan kesadaran akan kesehatan mental di India. Ia menikah dengan aktor Ranveer Singh yang sering menjadi lawan mainnya di film.
Kehidupan awal dan karier modeling
Padukone terlahir pada 5 Januari 1986 di Kopenhagen, Denmark dari orang tua yang berbicara bahasa Konkani.[1][2] Ayahnya, Prakash Padukone adalah mantan pemain bulu tangkis dengan reputasi internasional dan ibunya, Ujjala merupakan seorang agen perjalanan.[3] Adiknya, Anisha adalah seorang pemain golf.[4] Kakek dari pihak ayahnya, Ramesh adalah sekretaris Ikatan Badminton Mysore selama beberapa tahun.[5] Keluarganya pindah ke Bangalore, India ketika Padukone berusia satu tahun.[6] Ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Sophia di Bangalore, dan menyelesaikan pendidikan pra-universitasnya di Mount Carmel College.[7] Ia kemudian mendaftar ke Universitas Terbuka Nasional Indira Gandhi untuk gelar Bachelor of Arts jurusan sosiologi, namun kemudian mengundurkan diri dari universitas tersebut karena konflik jadwal dengan karier modeling-nya.[6][8]
Padukone harus mengakui bahwa ia sulit bergaul saat kecil dan tidak memiliki banyak teman.[6] Fokus utama hidupnya adalah bulu tangkis dan ia sempat menjadi pemain bulu tangkis kompetitif di usia mudanya. Padukone menggambarkan rutinitas sehari-harinya di sebuah wawancara pada tahun 2012, mengatakan "Saya biasanya bangun pada pukul lima pagi, pergi melakukan latihan jasmani, pergi ke sekolah, pergi lagi untuk bermain bulu tangkis, menyelesaikan pekerjaan rumah, dan pergi tidur."[6] Padukone terus mengejar karier bulu tangkisnya selama masa sekolahnya dan memainkan olahraga tersebut di kejuaraan level nasional. Ia juga bermain bisbol di beberapa turnamen level negara bagian.[9] Selain berfokus pada pendidikan dan karier olahraganya, Padukone juga bekerja sebagai model cilik, pertama kali membintangi beberapa iklan pada usianya delapan tahun.[10] Saat kelas sepuluh, ia mengubah haluannya dan memutuskan untuk menjadi model busana. Ia kemudian menjelaskan, "Saya menyadari bahwa saya memainkan pertandingan [bulu tangkis] tersebut hanya karena keluarga saya menggeluti bidang tersebut. Jadi, saya memberitahu ayah saya bahwa saya ingin berhenti bermain dan ayah saya tidak kecewa sama sekali."[11] Pada tahun 2004, ia memulai karier penuh waktunya sebagai model di bawah bimbingan Prasad Bidapa.[11][12]
Pada awal kariernya, Padukone mendapatkan pengakuan setelah membintangi iklan televisi untuk produk sabun Liril dan setelahnya ia membintangi iklan berbagai merek dan produk lainnya.[13][14] Pada tahun 2005, ia melakukan debut runway-nya di Lakme Fashion Week untuk desainer Suneet Varma dan kemudian memenangkan penghargaan "Model of the Year" di Kingfisher Fashion Awards.[15][16] Ketenaran Padukone kian melambung ketika wajahnya muncul di Kalender Kingfisher tahun 2006;[17] desainer Wendell Rodricks mengomentari, "Sejak Aishwarya Rai, kita belum mempunyai gadis yang cantik dan segar [seperti dirinya]".[18] Rodricks pertama kali melihatnya di kursus membuat perhiasan tempat ia mengajar dan mendaftarkannya untuk bergabung dengan agensi Matrix.[19] Pada usia 21 tahun, Padukone pindah ke Mumbai dan tinggal di rumah bibinya.[20] Pada tahun itu juga, ia mendapatkan pengakuan luas setelah tampil di video musik lagu Himesh Reshammiya, Naam Hai Tera.[21]
Padukone kemudian banyak ditawari untuk membintangi film.[22] Percaya bahwa dirinya masih kurang berpengalaman sebagai seorang aktris, ia kemudian mengambil kursus di film akademi Anupam Kher.[23] Setelah menimbulkan banyak spekulasi media, sutradara Farah Khan yang tertarik melihatnya di video musik Reshammiya memutuskan untuk memberinya sebuah peran di film Happy New Year.[24][25]
Karier akting
Debut film dan terobosan (2006–2009)
Padukone mengumumkan bahwa pada tahun 2006 ia akan melakukan debut-nya dengan membintangi film Aishwarya, sebuah film Karnataka yang disutradarai oleh Indrajit Lakesh.[17] Film komedi romantis tersebut adalah remake dari film Telugu Manmadhudu dan ia memerankan karakter tituler bersama dengan aktor Upendra sebagai lawan mainnya. Film tersebut menjadi film yang sukses besar secara komersial.[26] R.G. Vijayasarathy dari Rediff.com mengapresiasi kemampuannya untuk menarik perhatian penonton tetapi ia menambahkan bahwa "ia harus memperbaiki adegan emosionalnya".[27]
Pada akhir tahun 2006, film Happy New Year garapan Farah Khan ditunda dan Khan sebaliknya memberikan Padukone sebuah peran di film melodrama tentang reinkarnasi, Om Shanti Om (2007).[28] Berlatar belakang industri film Hindi, film ini menceritakan kisah seorang aktor junior pada tahun 1970-an yang meninggal setelah menyaksikan pembunuhan wanita yang ia cintai dan bereinkarnasi untuk membalas kematiannya. Shah Rukh Khan berperan sebagai karakter protagonis dan Padukone menampilkan peran ganda — Shantipriya, aktris terkenal pada tahun 1970-an dan kemudian sebagai Sandy, seorang calon aktris. Ia mengatakan, "Saya tumbuh besar dengan menonton [Shah Rukh] dan saya sangat mengaguminya. Dapat bekerja sama dengannya ... adalah suatu hal yang cukup hebat. Begitu luar biasa ketika Farah menaruh kepercayaannya pada bakat saya dan memberikan sebuah peran kepada saya dengan [Shah Rukh] sebagai lawan mainnya.[29] Untuk mempersiapkan perannya di film tersebut, Padukone menonton beberapa film yang dibintangi aktris Helen dan Hema Malini untuk mempelajari bahasa tubuh mereka yang ia rasa "lebih anggun" dan "benar-benar berbeda dengan para aktor masa kini".[30] Tetapi, suara Padukone disulihkan oleh pengisi suara Mona Ghosh Shetty.[31] Salah satu lagu di film tersebut, "Dhoom Taana", Padukone gunakan untuk menarikan tarian klasik India dan menurut Dorling Kindersley, tarian tersebut "memikat penonton" karena menggunakan hasta mudras (gerakan tangan).[32] Om Shanti Om sukses secara komersial dan muncul sebagai film Hindi terlaris sepanjang tahun 2007 yang meraup pendapatan global sebesar ₹1,49 milyar (US$21 juta).[33] Taran Adarsh dari portal hiburan Bollywood Hungama mengulas, "Deepika mempunyai semua yang dibutuhkan untuk menjadi seorang bintang terkenal — kepribadian, paras dan ya, ia luar biasa berbakat pula. Berdiri di bingkai yang sama dengan [Shah Rukh] dan bisa melakukannya dengan benar bukanlah suatu prestasi kecil. Dia datang seperti hembusan udara segar!"[34] Di upacara penghargaan tahunan Filmfare, Padukone dianugerahi penghargaan Aktris Terbaik (Debut) dan menerima nominasi pertamanya di kategori Aktris Terbaik.[35]
Bollywood Hungama melaporkan bahwa kesuksesan Om Shanti Om merupakan terobosan bagi karier Padukone.[36] Kesuksesannya tersebut diikuti dengan perannya sebagai Gayatri (salah satu love interest Ranbir Kapoor), seorang mahasiswi penuh semangat yang bekerja sambilan sebagai supir taksi di Australia, di film komedi romantis Yash Raj Films, Bachna Ae Haseeno (2008). Film tersebut sukses secara finansial,[37] tetapi Namrata Joshi dari Outlook dalam tulisannya mengatakan bahwa penampilan Padukone mengecewakan; "Ia seperti patung maneken dan sama sekali kurang berapi-api dan kurang bersemangat".[38]
Film pertama Padukone pada tahun 2009 datang dari film komedi kungfu, Chandni Chowk to China yang disutradarai oleh Nikhil Advani, memerankan peran ganda sebagai saudara kembar India-Tiongkok, Sakhi dan Suzy bersama dengan aktor Akshay Kumar. Film yang diiproduksi oleh Warner Bros. ini menjadi salah satu film India dengan rilisan internasional terluas.[39] Padukone mempelajari seni bela diri Jepang, yakni jujutsu dan menampilkan aksi berbahaya tersebut tanpa menggunakan pemeran pengganti sama sekali.[40][41] Meskipun gencar dipromosikan, film ini mengalami kegagalan besar dari segi finansial, hanya memperoleh pendapatan sebesar ₹554,7 juta (US$7,8 juta) di seluruh dunia dari anggaran sebesar ₹800 juta (US$11 juta).[42][43] Kritikus film kecewa dengan gambar dan penampilan Padukone;[44] Justin Trout dari Orlando Weekly mencatat, "Penampilannya di Chandni Chowk to China sangat disayangkan, pikiran saya berkelana kembali ke adegan-adegannya di film Om Shanti Om, barangkali sebagai mekanisme pertahanan".[45]
Pada tahun yang sama, Padukone tampil di sebuah item number (lagu tema) (untuk lagu berjudul "Love Mera Hit Hit") di film drama Billu,[46] kemudian bersama Saif Ali Khan membintangi film drama romantis Love Aaj Kal garapan penulis-sutradara Imtiaz Ali. Film tersebut mendokumentasikan perubahan nilai dalam hubungan di tengah-tengah kaum muda dan Padukone memerankan Meera Pandit, seorang wanita karier keras kepala. Dengan pendapatan sebesar ₹1,2 milyar (US$17 juta) di seluruh dunia, Love Aaj Kal menjadi film Hindi terlaris sepanjang tahun 2009.[33] Aniruddha Guha dari Daily News and Analysis mengatakan bahwa Padukone "sejauh ini membawakan yang terbaik dari empat penampilannya" dan Nikhat Kazmi dari The Times of India menyebutnya sebagai seseorang yang "definitif and kuat".[47][48] Di Penghargaan Filmfare ke-55, Padukone menerima nominasi untuk kategori Aktris Terbaik.[49]
Perjuangan karier (2010–2011)
Padukone membintangi lima film pada tahun 2010. Film pertamanya pada tahun tersebut adalah film thriller psikologi yang disutradarai oleh Vijay Lalwani, Karthik Calling Karthik, dan Padukone diberikan sebuah peran sebagai pasangan suportif dari seorang pria depresi (diperankan oleh Farhan Akhtar) yang melalui serangkaian perubahan setelah menerima panggilan telepon misterius setiap paginya. Derek Elley dari Variety mendapati film ini sebagai film yang "alur ceritanya tipis" tetapi ia juga menambahkan bahwa "kecerdikan Padukone yang tak berbelit-belit ... membantu menjadikan dongeng ini serasa meyakinkan".[50] Dari segi komersial, performa film ini buruk.[51] Film Padukone yang paling menguntungkan secara ekonomi pada tahun tersebut adalah film komedi Sajid Khan yang meraup pendapatan sebesar ₹1,15 milyar (US$16 juta), Housefull yang ia bintangi bersama pemeran ansambel: Akshay Kumar, Ritesh Deshmukh, Lara Dutta, Arjun Rampal, Jiah Khan, dan Boman Irani.[33] Raja Sen mendeskripsikan film ini sebagai sebuah "festival akting buruk" dan menghubungkan performa Padukone yang buruk dengan "ekspresinya yang seperti plastik".[52]
Padukone kemudian membintangi film drama Pradeep Sarkar, Lafangey Parindey (2010) dengan Neil Nitin Mukesh sebagai lawan mainnya, berperan sebagai Pinky Palkar, seorang gadis tunanetra yang bertekad untuk memenangi perlombaan seluncur. Untuk mempersiapkan perannya di film tersebut, ia mengamati interaksi yang terjadi di antara para tunatera dan berlatih adegan dengan ditutup matanya.[53] Dalam tulisannya untuk The Hindu, Sudhish Kamath mengatakan bahwa ia begitu terkesan dengan Padukone dan menuliskan bahwa ia "berlatih menahan diri" saat memainkan bagiannya.[54] Kemudian pada tahun yang sama, Hindustan Times mempublikasikan bahwa film ini membantu mengubah persepsi orang-orang terhadap Padukone dengan fokus yang diarahkan pada kemahiran aktingnya bukan penampilannya.[55] Padukone selanjutnya berperan bersama Imran Khan di film komedi romantis garapan Danish Aslam, Break Ke Baad. Rajeev Masand dari CNN-IBN mendapati film ini sebagai film yang "cukup menarik" dan mengatakan bahwa film ini "patut ditonton terutama karena peforma pemeran utama wanitanya".[56] Baik Lafangey Parindey maupun Break Ke Baad memiliki performa yang buruk di box office.[51]
Film terakhir Padukone pada tahun 2010 adalah film sejarah Ashutosh Gowarikar, Khelein Hum Jee Jaan Sey dan akan berperan di film tersebut dengan Abhishek Bachchan. Film yang didasarkan pada buku Do and Die karya Manini Chatterjee ini menceritakan kembali peristiwa penyerangan bersenjata Chittagong yang terjadi pada tahun 1930.[57] Bachchan tampil sebagai pemimpin revolusi Surya Sen dan Padukone sebagai Kalpana Datta, orang kepercayaannya.[58] Padukone mengatakan bahwa ia tidak melakukan pengkajian untuk peran tersebut karena "hampir tidak ada ... titik referensi mengenai seperti apa rupa Kalpana selain melihat dari beberapa foto-fotonya" dan bergantung sepenuhnya pada arahan Gowarikar.[59] Sebuah ulasan yang diterbitkan di The Telegraph mengapresiasi cara Padukone membawakan peran di film tersebut dan film ini menerima sambutan kritis yang pada umumnya positif.[60][61] Walaupun begitu, film ini sangat mengecewakan secara komersial.[62]
Padukone memulai tahun 2011 dengan tampil di sebuah item number (lagu tema) di film garapan Rohan Sippy, Dum Maaro Dum. Lagu tersebut merupakan versi gubahan ulang dari lagu ikonis "Dum Maro Dum," dari film Hare Rama Hare Krishna (1971) yang diperankan oleh Zeenat Aman.[63] Padukone menyebut lagu ini sebagai "lagu terliar yang dilakukan oleh akrtis mana pun"; "lirik yang tidak senonoh" dan "gerakan vulgar" lagu tersebut menimbulkan kontroversi, yakni kasus pengadilan untuk tindakan ketidaksenonohan.[64][65] Ia kemudian membintangi film drama sosial-politik garapan Prakash Jha, Aarakshan yang berhubungan dengan masalah politik reservasi berbasis kasta di India dan turut dibintangi oleh Amitabh Bachchan, Saif Ali Khan, Manoj Bajpayee dan Prateik Babbar. Para jurnalis perdagangan menaruh ekspetasi tinggi untuk film tersebut yang akhirnya gagal di box office.[66][67] Reaksi kritis terhadap film ini kebanyakan negatif, meskipun Pratim D. Gupta menyebut Padukone sebagai hal yang "paling menyegarkan yang berkaitan dengan film tersebut".[68][69] Penampilan terakhirnya pada tahun 2011 adalah di film drama komedi garapan Rohit Dhawan, Desi Boyz bersama dengan Akshay Kumar, John Abraham dan Chitrangada Singh, peran yang akhirnya gagal mendorong kariernya kedepan.[70][71] Oleh karena serangkaian film-film yang dibintangi Padukone tidak juga diterima dengan baik membuat para kritikus menganggap bahwa Padukone telah "[kehilangan] kilauannya".[72]
Membangun diri dengan film-film komedi romantis dan Ram-Leela (2012–2014)
Dalam sebuah wawancara untuk The Indian Express, Padukone mengatakan bahwa peran utamanya di film komedi romantis tahun 2012 garapan Homi Adajania, Cocktail menandai titik balik yang signifikan dalam kariernya.[73] Raja Sen dari Rediff.com berpendapat bahwa ia berhasil membuktikan dirinya sebagai seorang "gadis menakjubkan yang juga bisa berakting".[74] Mengambil latar di London, Cocktail menceritakan kisah seorang insinyur perangkat lunak (diperankan oleh Saif Ali Khan) dan hubungannya dengan wanita yang memiliki watak yang berbeda — seorang gadis pesta yang impulsif (Veronica, diperankan oleh Padukone) dan gadis sederhana, pemalu, dan penurut (Meera, diperankan oleh Diana Penty). Saat pembacaan naskah, produser Dinesh Vijan menawarkan Padukone pilihan gadis mana yang akan diperankannya; ia memutuskan untuk memilih Veronica untuk memperluas wawasannya sebagai seorang aktris.[75] Memerankan peran tersebut merupakan tantangan kreatif dan fisik baginya dan untuk mencapai persyaratan fisik karakternya ia berolahraga secara ekstensif dan mengikuti diet ketat.[76][77] Para kritikus terbagi dalam opini mereka terhadap film ini, tetapi begitu memuji performa Padukone;[78] Devesh Sharma dari Filmfare memujinya sebagai "jiwa film" dan menuliskan dalam tulisannya bahwa ia "unggul dalam setiap adegan, apakah sebagai gadis materialistis yang menikmati seks, obat-obatan terlarang, dan rock and roll ataupun sebagai gadis yang didominasi oleh rasa cemburu yang sewaktu-waktu dapat menghancurkan dirinya sendiri.[79] Cocktail membuat Padukone mendapatkan nominasi untuk kategori Aktris Terbaik di beberapa upacara penghargaan, termasuk Filmfare, Screen, and IIFA.[80] Film ini juga menjadi film yang sukses di box office.[81]
Pada tahun 2013, Padukone membangun dirinya sebagai aktris terkemuka di sinema Hindi kontemporer dengan tampil di empat dari film-film terlaris pada tahun itu.[82][83] Ia berkolaborasi untuk keempat kalinya dengan Saif Ali Khan (bersama dengan John Abraham dan Jacqueline Fernandez) di film Abbas-Mustan, Race 2, sebuah thriller aksi ansambel yang merupakan sekuel dari Race (2008). Film ini kebanyakan mendapatkan ulasan negatif,[84] tetapi dengan pendapatan sebesar ₹1,62 milyar (US$23 juta) menjadikan film ini sukses secara komersial.[85][86] Dalam sebuah ulasan pedas, Saibal Chatterjee dari NDTV berkata bahwa Padukone dan Fernandez "berjalan kemana-mana seperti robot wind-up yang sudah didandani tetapi tidak mempunyai tempat untuk pergi".[87]
Film komedi romantis yang digarap oleh Ayan Mukerji, Yeh Jawaani Hai Deewani adalah film Padukone berikutnya. Membintangi film ini bersama Ranbir Kapoor, ia berperan sebagai "wallflower (ungkapan untuk gadis yang hanya duduk tanpa mau berdansa) pemalu" yang menandai kepergiannya dari karakternya yang glamor yang selama ini menjadi reputasinya.[88] Para kritikus film memuji penampilannya, meskipun tanggapan mereka terhadap film ini beragam.[89][90] Raja Sen berpikir bahwa film ini "kekurangan cerita bagus", tetapi ia juga menambahkan bahwa "Padukone berakting dengan menjadi dirinya sendiri dan menghindari akting yang berlebihan, dan hasilnya pun mengesankan ... Ini mungkin menjadi penampilannya yang paling memiliki kesadaran diri sejauh ini".[91] Pertemuan Padukone dan mantan kekasihnya di film ini diantisipasi[92] dan film ini muncul sebagai film yang sukses besar secara komersial.[85][93] Film yang dibintangi Padukone selanjutnya adalah film aksi-komedi Rohit Shetty, Chennai Express yang ia mainkan bersama Shah Rukh Khan. Padukone memerankan Meenalochini Azhagusundaram, seorang gadis Tamil yang sedang berada dalam pengejaran ayahnya (seorang bos kelompok kriminal lokal), yang mengharuskannya menggunakan aksen Tamil. Pendapat kritis terhadap aksennya beragam,[94] tetapi performa Padukone menerima pujian;[89] kritikus film Aseem Chhabra menulis, "Padukone sangat menyenangkan di film tersebut — cantik, tersenyum, dan sering lebih ceria dan lucu ketimbang Khan".[95] Chennai Express mendapatkan penghasilan lebih dari ₹3,95 milyar (US$55 juta) dan muncul sebagai film terlaris yang dibintangi Padukone pada saat itu, dan bersama dengan Yeh Jawaani Hai Deewani masuk ke dalam peringkat film India terlaris sepanjang masa.[96]
Padukone kemudian bersama dengan Ranveer Singh membintangi film Goliyon Ki Raasleela Ram-Leela yang diadaptasi dari tragedi Shakespare, Romeo and Juliet dari sutradara Sanjay Leela Bhansali. Perannya adalah sebagai Leela, seorang gadis Gujarat berdasarkan karakter Juliet.[97] Film ini sebenarnya diberi judul Ram-Leela, tetapi kemudian diubah setelah adanya kasus pengadilan yang didaftarkan terhadap Bhansali, Padukone, dan Singh karena "menyinggung sentimen keagamaan" masyarakat Hindu dengan menampilkan unsur seks dan kekerasan dengan judul yang merujuk pada kehidupan Rama.[98] Goliyon Ki Raasleela Ram-Leela dirilis di tengah-tengah protes yang terjadi di sepanjang negara bagian India, tetapi umumnya diterima dengan baik oleh para kritikus.[99][100] Meena Iyer dari The Times of India mengatakan bahwa Padukone "menakjubkan" dan dalam tulisannya untuk Deccan Chronicle, Khalid Mohamed menyimpulkan, "Deepika Padukone menjadi milik film ini. Tampak sangat cantik dan melakukan bagiannya dengan sebuah pukulan keras, dia adalah aset utama Ram-Leela.[101][102] Film ini mendapatkan pendapatan sebesar ₹2,02 milyar (US$28 juta) di seluruh dunia, membuat film ini menjadi film sukses keempat Padukone berturut-turut pada tahun ini [83][86] Penampilannya baik di Chennai Express maupun Goliyon Ki Raasleela Ram-Leela membuatnya memenangkan beberapa penghargaan,[103] termasuk diantaranya Screen Awards untuk Aktris Terbaik untuk kedua film dan Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik untuk film yang terakhir disebutkan.[104][105]
Pada tahun 2014, Padukone tampil bersama Rajinikanth di film Tamil Kochadaiiyaan, sebuah film drama sejarah yang direkam menggunakan teknologi tangkap gerak.[106] Ia dibayar sebesar ₹30 juta (US$420,000) selama dua hari bekerja di film ini.[107][108] Dalam satire Homi Adajania yang banyak mendapatkan pujian, Finding Fanny, Padukone memainkan seorang janda muda yang melakukan perjalanan dengan teman-temannya yang tak berguna (diperankan oleh Arjun Kapoor, Naseeruddin Shah, Dimple Kapadia dan Pankaj Kapur) untuk mencari wanita bernama Fanny.[109] Film ini diputar di Festival Film Internasional Busan ke-19;[110] kritikus Anuj Kumar dari The Hindu menulis bahwa Padukone berhasil "lepas landas dari dandanan Bollywood-nya dan Anda dapat merasakan kebebasan dari bagasi dalam penampilannya".[111] Kemudian pada tahun yang sama, ia beradu akting dengan Shah Rukh Khan untuk ketiga kalinya di film Farah Khan, Happy New Year. Ia berperan sebagai seorang penari bar yang melatih sekelompok penari yang kurang berprestasi untuk sebuah perlombaan menari. Sanjukta Sharma dari Mint menemukan perannya sangat penting yang hanya mengharuskannya menjadi "hal yang indah untuk ditertawakan dan dikasihani", tetapi film tersebut menjadi salah satu film-film suksesnya dengan pendapatan lebih dari ₹3,4 milyar (US$48 juta) di seluruh dunia.[96][112]
Piku dan film-film sejarah dengan Sanjay Leela Bhansali (2015–sekarang)
Setelah tampil di video online Homi Adajania tentang feminisme yang berjudul My Choice,[113] Padukone berperan sebagai arsitek Bengali keras kepala yang merawat ayahnya yang mengalami hipokondria (dimainkan oleh Amitabh Bachchan) di film komedi-drama Shoojit Sircar, Piku (2015). Ia tertarik kepada ikatan ayah-anak yang nyata yang ia menurutnya jarang terjadi di film Hindi.[114] Ulasan-ulasan yang ditujukan untuk film ini positif;[115] Tanmaya Nanda dari Business Standard memuji warna feminisme film tersebut dan menulis bahwa Padukone membuktikan bahwa "apa dia mampu ketika diberi sesuatu yang lebih untuk dilakukan daripada terlihat cantik dan menjadi gadis penari gila di pesta".[116]
Di media
Padukone di sebuah acara untuk Van Heusen 2014 Wartawan Vir Sanghvi, pada tahun 2013, dijelaskan Padukone sebagai "kuat, seseorang yang membuat keputusan sendiri, dan memiliki motivasi dalam dirinya." Dia sangat dikenal di media sebagai seorang profesional, pemain disiplin, yang " kerja diutamakan atas segala sesuatu yang lain. " Pengulas untuk Rediff.com menggambarkan kepribadiannya sebagai" sederhana, "" membumi ", dan" diakses, "dan menulis," Dia mengambil kritik dalam langkahnya, mengakui keterbatasan dan perjuang nya untuk bekerja keras pada mendapatkan yang lebih baik. Dia menangani pujian dengan ketenangan yang sama. " Ayan Mukerji (direktur Yeh Jawaani Hai Deewani) menganggap dia menjadi" seorang wanita yang akan menggoda Anda, tetapi Anda akan senang untuk membawanya pulang ke memenuhi ibumu juga. " Padukone telah mempertahankan akun Twitter sejak 2010, dan meluncurkan halaman Facebook resmi pada tahun 2013. Dia adalah aktris India yang paling diikuti di Twitter dan aktor India yang paling disukai di Facebook.
Salah satu aktris dengan bayaran tertinggi di Bollywood, Padukone dianggap sebagai salah satu selebriti yang paling populer dan tinggi-profil di India. Menganalisis kariernya, Reuters diterbitkan bahwa setelah membuat debut sukses dengan Om Shanti Om , ia tampil dalam serangkaian film yang kritikus diberi label sebagai "kayu" dan "mengejek aksen nya." The Indian Express menambahkan, "Tidak terlalu lama setelah script bijaksana beberapa panggilan dan pukulan publik atas dirinya hubungan profil tinggi dengan Ranbir Kapoor, Deepika ditulis off. Kredit padanya banyak dipuji profesionalisme, dedikasi, disiplin dan ketekunan bahwa ia bangkit kembali. " Menyusul keberhasilan besar dari Cocktail, Yeh Jawaani Hai Deewani, dan Chennai Express, beberapa publikasi media mulai mengkredit sebagai aktris kontemporer paling sukses di India. Dari 2012-15, dia telah tampil di edisi India dari Forbes ' "Celebrity 100," daftar berdasarkan laba dan popularitas selebriti India. Dia peringkat di antara top 25 setiap tahun, memuncak pada posisi kedelapan pada tahun 2014 dengan pendapatan tahunan diperkirakan ₹ 672 juta (US $ 9.900.000). Padukone dianggap sebagai simbol seks dan ikon gaya India - media mengutip sosoknya, tinggi 1,74 m (5 ft 8 1/2 in), senyum, dan mata seperti ciri-ciri fisik khas nya aktris peringkat tinggi di berbagai daftar selebriti India yang paling menarik pada tahun 2008, ia menduduki "Hot 100" daftar India Maxim, dan pada tahun 2012, dia bernama "Paling Cantik Wanita India" oleh edisi India majalah People. Padukone menduduki peringkat pertama di The Times of India daftar dari "Kebanyakan Wanita Diinginkan" pada tahun 2012 dan 2013, setelah peringkat ketiga dan keempat, masing-masing, selama dua tahun sebelumnya. pada tahun 2010 dan 2014, dia dinobatkan sebagai "Dunia Wanita Terseksi" oleh edisi India FHM. Dia memiliki tambahan ditampilkan dalam majalah UK daftar "dunia Sexiest Asian Women" Timur Eye 2009-2013, peringkat di antara sepuluh setiap tahun. pada tahun 2013, Filmfare dinyatakan sebagai pemenang dari "Paling Fashionable Star" jajak pendapat, dan dikreditkan sebagai salah satu dari "beberapa aktris yang eksperimen dengan warna, luka dan siluet." dalam buku kebugaran The Four-minggu Countdown Diet, aktris dikutip oleh Namita Jain sebagai "model peran utama untuk gaya hidup sehat, fit dan aktif."
Filmografi
xXx- Return of Xander Cage (2017)
Penghargaan dan nominasi
Lihat juga
Referensi
- ^ "Biography: Deepika Padukone". Hindustan Times. 23 Juli 2012. Diakses tanggal 6 Agustus 2013.
- ^ Baksi, Dibyojyoti (13 Juni 2013). "Shah Rukh Khan made Deepika Padukone learn Tamil". Hindustan Times. Diakses tanggal 18 August 2013.
- ^ "She's the model of success". The Star. 4 Agustus 2008. Diakses tanggal 29 Agustus 2013. – via Highbeam (perlu berlangganan)
- ^ Kaura, Neha (11 Juni 2012). "Deepika's link-ups don't bother us, says sister". The Times of India. Diakses tanggal 2 Juli 2013.
- ^ Taneja, Anil (2009). World of Sports Indoor. Gyan Publishing House. hlm. 15. ISBN 978-81-7835-765-2.
- ^ a b c d Gupta, Priya (13 Oktober 2012). "Ranbir and I are still friends: Deepika Padukone". The Times of India. Diakses tanggal 29 Agustus 2013.
- ^ "Just How educated are our Bollywood heroines?: Deepika Padukone". Rediff.com. Diakses tanggal 6 Agustus 2013.
- ^ "Deepika Padukone has not put studies on back-burner". The Times of India. 30 Desember 2007. Diakses tanggal 6 Agustus 2013.
- ^ Banerjee, Soumyadipta (18 Februari 2010). "I was a state level baseball player: Deepika Padukone". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2014. Diakses tanggal 3 Agustus 2013.
- ^ "The long and short of the ramp". The Hindu. 11 Agustus 2004. Diakses tanggal 3 Agustus 2013.
- ^ a b Chowdary, Asha (13 April 2004). "Smash hit on the ramp". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2012. Diakses tanggal 3 Agustus 2013.
- ^ Malani, Gaurav (7 December 2011). "Deepika Padukone not a part of race". The Times of India. Diakses tanggal 3 August 2013.
Saran, Rhea. "Venus Rising?". Verve. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 October 2013. Diakses tanggal 7 August 2013. - ^ Gahlaut, Kanika (12 April 2004). "Making a splash". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 3 August 2013.
- ^ "Deepika Padukone: Biography". Zee News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2013. Diakses tanggal 7 Agustus 2013.
- ^ Menon, Sita (21 April 2005). "Go white this summer". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2013. Diakses tanggal 3 Agustus 2013.
- ^ Chowdhury, Smita R. (5 May 2005). "Glamour, glitz & grace". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 3 Agustus 2013.
- ^ a b Vijayasarathy, R.G. (14 Maret 2006). "Meet Deepika Padukone". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Oktober 2013. Diakses tanggal 6 Agustus 2013.
- ^ "Young achievers: Deepika Padukone to Aditya Mittal, MS Dhoni to Rabbi Shergill". India Today. 20 Februari 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 3 Agustus 2013.
- ^ Vasudev, Shefalee (2012). Powder Room. Random House India. hlm. 61. ISBN 978-81-8400-297-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Desember 2013.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamatoi interview2
- ^ Iyer, Meena (17 November 2011). "Deepika Padukone in awe of beauty pageant winners". The Times of India. Diakses tanggal 3 Agustus 2013.
- ^ "The hottest heroine in Kannada cinema". Rediff.com. 24 August 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2013. Diakses tanggal 6 August 2013.
- ^ "On course: Deepika Padukone joins Anupam Kher's Film Academy". India Today. 11 July 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 6 August 2013.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamatoi interview3
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamameet2
- ^ Kumar, S.S (29 September 2006). "Ramya in a rush". The Hindu. Diakses tanggal 3 Agustus 2013.
- ^ Vijayasarathy, R.G. (15 September 2006). "Deepika's Aishwarya is a must watch". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Oktober 2013. Diakses tanggal 3 Agustus 2013.
- ^ "'I was pulling SRK's hair out!'". Rediff.com. 10 Desember 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2013. Diakses tanggal 6 Agustus 2013.
- ^ Ray, Sarit (2 November 2007). "I'm a shy person: Deepika". The Times of India. Diakses tanggal 3 Agustus 2013.
- ^ Thakur, Shweta (17 November 2007). "I saw Hema Malini films for '70s look: Deepika". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Januari 2016. Diakses tanggal 10 Agustus 2013.
- ^ "Why is Deepika's Hindi in Kochadaiiyaan dubbed?". The Times of India. 2 Januari 2013. Diakses tanggal 3 Januari 2013.
- ^ The Book of Dance. Dorling Kindersley Limited. 3 September 2012. hlm. 113. ISBN 978-1-4093-2237-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Oktober 2013.
- ^ a b c "Top All Time Worldwide Grossers Updated". Box Office India. 11 Mei 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2013. Diakses tanggal 13 Oktober 2013.
- ^ Adarsh, Taran (7 November 2007). "Movie Review: Om Shanti Om". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 18 Desember 2007.
- ^ "Top heroines of Bollywood". India Today. 10 Mei 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 19 Juli 2013.
- ^ Tuteja, Joginder (2 Agustus 2013). "Exploring the Box Office journey of Deepika Padukone – Part 1". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 10 Agustus 2013.
- ^ "Bachna Ae Haseeno scores at box office". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2015. Diakses tanggal 20 April 2013.
- ^ Joshi, Namrata (1 September 2008). "Movie Review: Bachna Ae Haseeno". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 19 Juli 2013.
- ^ Anderson, Jason (16 Januari 2009). "Chandni Chowk to China: Kung fusion hustle". Toronto Star. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Oktober 2013. Diakses tanggal 6 agust 2013.
- ^ "Deepika's unbelievable stunt!". Rediff.com. 26 November 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Juni 2014. Diakses tanggal 3 September 2013.
- ^ Lalwani, Vickeya (15 Maret 2008). "Yes, I'm dating Ranbir: Deepika". The Times of India. Diakses tanggal 3 September 2013.
- ^ "Top Lifetime Grossers Worldwide (US $)". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Juni 2013. Diakses tanggal 11 November 2010.
- ^ Sharma, Amit; Verma Ambwani, Meenakshi (20 Januari 2009). "Chandni Chowk to China crosses Rs 33 cr at local box office". The Economic Times. Diakses tanggal 6 Agustus 2013.
- ^ "Chandni Chowk To China (2009)". Rotten Tomatoes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Oktober 2013. Diakses tanggal 7 Oktober 2013.
- ^ Strout, Justin (15 Januari 2009). "Ham Samurai". Orlando Weekly. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Oktober 2013. Diakses tanggal 29 April 2011.
- ^ "Item Number in 'Billoo Barber'". MSN. 6 Januari 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 March 2012. Diakses tanggal 2 Mei 2011.
- ^ Guha, Aniruddha (31 Juli 2009). "Review: Love Aaj Kal is the perfect date movie". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Januari 2014. Diakses tanggal 16 Juli 2013.
- ^ Kazmi, Nikhat (30 Juli 2009). "Love Aaj Kal". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Januari 2014. Diakses tanggal 16 Juli 2013.
- ^ "Nominations for 55th Idea Filmfare Awards 2009". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Oktober 2014. Diakses tanggal 27 April 2011.
- ^ Elley, Derek (8 Maret 2010). "Review: "Karthik Calling Karthik"". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juni 2013. Diakses tanggal 16 Juli 2013.
- ^ a b "Box Office 2010". Box office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Oktober 2013. Diakses tanggal 14 Mei 2012.
- ^ Sen, Raja (30 April 2010). "Gags that'll make you gag". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Oktober 2013. Diakses tanggal 14 September 2013.
- ^ "To play a blind dancer was very challenging: Deepika Padukone". India Today. 22 Juli 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 3 September 2013.
- ^ Kamath, Sudhish (28 Agustus 2010). "Lafangey Parindey Movie Review". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Desember 2013. Diakses tanggal 28 April 2011.
- ^ Amrah, Ashraf (21 Agustus 2010). "Deepika gets rave reviews for Lafangey Parindey". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Maret 2016. Diakses tanggal 10 Agustus 2013.
- ^ Masand, Rajeev (16 Desember 2010). "Masand: Break Ke Baad is an engaging film". CNN-IBN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2013. Diakses tanggal 8 September 2013.
- ^ "First look: Deepika in Khelein Hum Jee Jaan Sey". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Oktober 2013. Diakses tanggal 27 April 2011.
- ^ Mukherjee, Roshni (2 Desember 2010). "Working with Ashu sir is an achievement: Deepika". The Times of India. Diakses tanggal 10 Oktober 2013.
- ^ "`Khelein Hum` no less glamorous than any of my films: Deepika". Zee News. 29 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Oktober 2013. Diakses tanggal 4 April 2013.
- ^ "Khelein Hum Jee Jaan Sey review". The Daily Telegraph. 7 Desember 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Maret 2011. Diakses tanggal 28 April 2011.
- ^ Sahni, Diksha (3 Desember 2010). "Review Round-up: 'Khelein Hum Jee Jaan Sey' Is Well Played". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Oktober 2013. Diakses tanggal 26 Oktober 2013.
- ^ "Bad times continue at the box office". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Oktober 2012. Diakses tanggal 4 April 2013.
- ^ "Deepika's Dum Maro Dum with a twist". The Times of India. 4 Februari 2011. Diakses tanggal 27 April 2011.
- ^ Sahgal, Geety (16 April 2011). "It's the wildest song any actress has done: Deepika". The Indian Express. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Desember 2015. Diakses tanggal 27 April 2011.
- ^ "Case against 'Dum Maaro Dum' for indecency". The Indian Express. 18 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 April 2011. Diakses tanggal 27 April 2011.
- ^ "Will Aarakshan draw in the crowds?". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Februari 2015. Diakses tanggal 4 April 2013.
- ^ "It's raining flops at the box office". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2012. Diakses tanggal 4 April 2013.
- ^ "Aarakshan loses plot after second half". Hindustan Times. 12 August 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Februari 2016. Diakses tanggal 13 Agustus 2012.
- ^ Gupta, Pratim D. (13 Agustus 2011). "Aarakshan – Film Review". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2012. Diakses tanggal 13 Agustus 2012.
- ^ "Review: Desi Boyz". NDTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 September 2013. Diakses tanggal 12 Agustus 2013.
- ^ Tuteja, Joginder (12 Agustus 2013). "Exploring the Box Office journey of Deepika Padukone – Part III". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Agustus 2013. Diakses tanggal 12 Agustus 2013.
- ^ Pal, Chandrima (17 Juni 2013). "The making of Deepika Padukone". The Times of India. Diakses tanggal 27 Juli 2013.
- ^ Singh, Harneet (7 Juni 2013). "Deepika Padukone: Ranbir Kapoor excites me as an actor, co-star". The Indian Express. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2014. Diakses tanggal 10 Agustus 2013.
- ^ Sen, Raja (2 Januari 2013). "Report Card, 2012: How Kat, Kareena, Deepika performed". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Mei 2013. Diakses tanggal 27 Juli 2013.
- ^ "Veronica is no Meera: Deepika". Hindustan Times. 25 Mei 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Agustus 2016. Diakses tanggal 10 Agustus 2013.
- ^ "Playing Veronica in 'Cocktail' was challenging: Deepika Padukone". The Indian Express. 5 Mei 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 August 2013. Diakses tanggal 10 Agustus 2013.
- ^ "Was conscious about my look in Cocktail: Deepika". India Today. 11 Mei 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 10 Agustus 2013.
- ^ "Critics verdict: Cocktail works, but in bits". Hindustan Times. 13 Juli 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Maret 2016. Diakses tanggal 7 Oktober 2013.
- ^ Sharma, Devesh (13 Mei 2012). "Movie Review: Cocktail". Filmfare. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 29 Juni 2013.
- ^ "Deepika Padukone — Awards". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 5 September 2013.
- ^ "Box Office Earnings 10/08/12 – 16/08/12". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2012. Diakses tanggal 9 September 2013.
- ^ Tanwar, Sarita (10 Agustus 2013). "Deepika Padukone races to the top as top actress in Bollywood". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Desember 2013. Diakses tanggal 8 Juli 2013.
- ^ a b Goyal, Divya (18 November 2013). "Deepika Padukone lucky fourth time with 'Ram-Leela'". The Indian Express. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2014. Diakses tanggal 4 Desember 2013.
- ^ "Critics report: Race 2 not worth it". Hindustan Times. 25 Januari 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Maret 2016. Diakses tanggal 9 Maret 2013.
- ^ a b "Worldwide Top Ten 2013". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Januari 2014. Diakses tanggal 12 Desember 2013.
- ^ a b "Deepika Padukone on cloud 9, Chennai Express, Ram-Leela, Yeh Jawaani Hai Deewani, Race 2 big hits of 2013". The Financial Express. 5 Januari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Februari 2014. Diakses tanggal 26 Januari 2014.
- ^ Chatterjee, Saibal (25 Januari 2013). "Movie review: Race 2". NDTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2016. Diakses tanggal 10 Agustus 2013.
- ^ KBR, Upala (7 April 2013). "Party girl Deepika Padukone gets serious". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Oktober 2014. Diakses tanggal 17 Agustus 2013.
- ^ a b Uniyal, Parmita (13 Agustus 2013). "Deepika Padukone rides on a high graph express". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2014. Diakses tanggal 13 Agustus 2013.
- ^ "Critics' review: Yeh Jawaani Hai Deewani is riddled with clichés". Hindustan Times. 31 Mei 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Desember 2015. Diakses tanggal 15 June 2013.
- ^ Sen, Raja. "Review: Yeh Jawaani Hai Deewani disappoints". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Juni 2013. Diakses tanggal 31 Mei 2013.
- ^ Risbood, Vaibhavi (1 Juni 2013). "Younger generation should learn from Ranbir & Deepika: Ayan". The Times of India. Diakses tanggal 12 Juli 2013.
- ^ "Yeh Jawaani Hai Deewani is Ranbir Kapoor, Deepika Padukone's biggest hit". The Indian Express. 1 Juli 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2014. Diakses tanggal 1 Juli 2013.
- ^ "Not spoofing South India in Chennai Express: Deepika Padukone". India Today. 6 Agustus 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 13 Agustus 2013.
- ^ Chhabra, Aseem (9 Agustus 2013). "Aseem Chhabra's Chennai Express Review: Mindless but entertaining". Rediff. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Agustus 2013. Diakses tanggal 10 August 2013.
- ^ a b "Top Worldwide Grossers All Time". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Januari 2018. Diakses tanggal 5 Februari 2018.
- ^ "First look Ram Leela: Meet Romeo Ranveer and Juliet Deepika". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 16 Juli 2013.
- ^ Sura, Ajay (14 November 2013). "Controversy over 'Ram Leela': HC stays arrest of Bhansali, Ranveer and Deepika". The Times of India. Diakses tanggal 16 November 2013.
- ^ "Ram-Leela faces protest in several states". Daily News and Analysis. 15 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 November 2013. Diakses tanggal 16 November 2013.
- ^ Uniyal, Parmita (15 November 2013). "Movie review: Bhansali's Ram-leela is his best ever, say critics". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Maret 2016. Diakses tanggal 15 November 2013.
- ^ Iyer, Meena (14 November 2013). "Ram-Leela". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 November 2013. Diakses tanggal 15 November 2013.
- ^ Mohamed, Khalid (16 November 2013). "'Ram-Leela' Review: The good, the bard and the beautiful". Deccan Chronicle. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 November 2013. Diakses tanggal 16 November 2013.
- ^ "Deepika is toast of this award season". India Today. 17 Februari 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Februari 2014. Diakses tanggal 16 Februari 2014.
- ^ "Winners of 20th Annual Life OK Screen Awards". Bollywood Hungama. 14 Januari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Januari 2014. Diakses tanggal 17 Februari 2014.
- ^ "Filmfare Awards 2014: Deepika Padukone wins Best Actress award, Farhan Akhtar Best Actor". CNN-IBN. 25 Januari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Januari 2014. Diakses tanggal 25 Januari 2014.
- ^ "'Kochadaiiyaan' released nationwide, Rajinikanth turns moviemaking pioneer in India". The Financial Express. Press Trust of India. 23 Maret 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Mei 2014. Diakses tanggal 23 Maret 2014.
- ^ "Deepika Padukone shoots Rajinikanth's `Kochadaiiyaan` for two days only!". Zee News. 23 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 September 2013.
- ^ "Deepika gets 3 cr for 2 day shoot in Rajni's film?". The Times of India. 12 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 September 2013.
- ^ Mehta, Ankita (10 September 2014). "'Finding Fanny' Movie Review: Must Watch Film with Brilliant Performances". International Business Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 September 2014. Diakses tanggal 12 September 2014.
- ^ Vyavahare, Renuka (6 September 2014). "Finding Fanny selected for Busan Film Festival". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 September 2014. Diakses tanggal 12 September 2014.
- ^ Kumar, Anuj (12 September 2014). "Finding fanny: Lost and found". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2014. Diakses tanggal 29 November 2014.
- ^ Sharma, Sanjukta (4 September 2013). "Film Review Happy New Year". Mint. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 October 2014. Diakses tanggal 24 October 2014.
- ^ "Deepika Padukone: Bollywood actress urges women to own their 'choice' over marriage, sex and sexuality". The Independent. 31 Maret 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Maret 2015. Diakses tanggal 1 April 2015.
- ^ Ratnam, Dhamini (27 Desember 2014). "Objectifying me, that is not done: Deepika Padukone". Mint. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Mei 2016. Diakses tanggal 25 Januari 2018.
- ^ Mehta, Ankita (7 Mei 2015). "'Piku' Review Roundup: A Film that's all Heart". International Business Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Mei 2015. Diakses tanggal 10 Mei 2015.
- ^ Nanda, Tanmaya (8 Mei 2015). "Film Review: Piku is a delightfully brilliant film". Business Standard. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Mei 2016. Diakses tanggal 9 Mei 2015.
Bacaan tambahan
- Ajwani, Deepak; Paul, Cuckoo (26 December 2013). "Deepika Padukone: Living a Fairytale". Forbes.
Pranala luar
- Deepika Padukone di Twitter
- Deepika Padukone di IMDb (dalam bahasa Inggris)