Nukleotida

Revisi sejak 19 April 2019 00.41 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (revert - mesin penerjemah)

Nukleotida adalah molekul yang tersusun dari gugus basa heterosiklik, gula, dan satu atau lebih gugus fosfat. Basa penyusun nukleotida biasanya adalah berupa purina atau pirimidina sementara gulanya adalah pentosa (ribosa), baik berupa deoksiribosa maupun ribosa.

Nukleotida adalah monomer penyusun RNA, DNA, dan beberapa kofaktor, seperti CoA, FAD, FMN, NAD, dan NADP. Dalam sel, kofaktor ini memainkan peran penting dalam fiksasi energi (misalnya fotosintesis), metabolisme, dan transduksi sinyal seluler.

Elemen struktur dari nukleotida yang paling umum

Penamaan

Kode nukleotid
Kode Ekuivalen Komplementer
A A T atau U
C C G
G G C
T or U T A
M A atau C K
R A atau G Y
W A atau T W
S C atau G S
Y C atau T R
K G atau T M
V A atau C or G B
H A atau C or T D
D A atau G or T H
B C atau G or T V
X atau N A atau C atau G atau T X

Nama-nama nukleotida disingkat menjadi kode empat-huruf standar. Huruf pertama berupa huruf kecil dan menandakan bawa nukleotida yang dipertanyakan adalah sebuah ribonukleotida (r) atau deoxyribonucleotid (d). Huruf ke-2 menandakan nukleosida yang berhubungan dengan nukleobasa:

G: Guanina
A: Adenina
T: Timina
C: Sitosina
U: Urasil biasanya tidak ada dalam DNA, tetapi menggantikan timina pada RNA

Huruf ke-3 dan ke-4 menandakan panjang dari rantai fosfat yang terikat (Mono-, Di-, Tri-) dan keberadaan sebuah fosfat (P).

Sebagai contoh, deoksi-sitidin-trifosfat disingkat sebagai dCTP.


Lihat pula

Pranala luar