Hanif Thamrin (lahir 31 Maret 1986) adalah seorang jurnalis penggiat sesat pikir Indonesia, serta dalam kata-katanya sendiri, “a terrible, terrible person[1]. Saat ini ia lebih dikenal sebagai orang yang melontarkan komentar tidak pantas terhadap sejumlah petugas Pemilihan Umum Tahun 2019 yang meninggal dunia, dan menjadi bukti nyata bahwa tingkat pendidikan tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat empati dan rasionalitas pemikiran. Mungkin beginilah rupanya jika bubuk papan karambol dikasih nyawa.

Hanif Thamrin
Lahir31 Maret 1986 (umur 38)
Indonesia Jakarta
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterGoldsmiths, University of London
Universitas Padjadjaran
PekerjaanJurnalis
Dikenal atas- Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI
- International Content Producer di Manchester City
Orang tuaThamrin Manan (ayah)
Erlaini (ibu)
KerabatYuri Octavian Thamrin (kakak)
Ratih (kakak)

Ia pernah menjabat sebagai Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI. Sebelum mengabdi pada badan tertinggi sepak bola nasional tersebut, Hanif sempat menjabat sebagai International Content Producer di Manchester City F.C., Inggris, dan merupakan satu-satunya orang Indonesia yang bekerja di salah satu klub tidak mempunyai pendukung resmi atau fans sepak bola di sana.[2][3]

Ia juga pernah bekerja sebagai jurnalis pada tiga stasiun televisi nasional, yaitu sebagai Asisten Produksi di Trans TV, Acquistion Executive di RCTI, dan Acquistion and International Relation di NET TV.[2]

Kehidupan pribadi

Hanif Thamrin adalah putra dari Thamrin Manan dan Erlaini. Ayahnya adalah seorang abdi hukum dan penggiat sosial politik dan kemasyarakatan. Ayahnya pernah bekerja sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jambi yang kemudian mengundurkan diri, dan bergiat di ranah sosial politik dan kemasyarakatan di Sumatra Barat.[4] Hanif juga adalah adik kandung dari Yuri Octavian Thamrin, seorang diplomat yang menjadi duta besar Indonesia di negara sahabat.

Pendidikan

Karier

Pada awal 2017, Hanif diminta untuk mengurus media di PSSI dengan jabatan Direktur Hubungan Internasional dan Media. Namun pada pertengahan 2017 ia menyatakan pengunduran dirinya dengan alasan ingin berkonsentrasi menggarap film Pemburu di Mancherster Biru yang diangkat dari buku yang ditulisnya dengan judul yang sama. Ia juga merintis pendirian media baru di bidang sepak bola.[2]

Jenjang karier Hanif:

  • Asisten Produksi di Trans TV.
  • Acquistion Executive di RCTI.
  • Acquistion and International Relation NET TV.
  • Koresponden BBC London.
  • Internasional Content Producer di Manchaester City FC.
  • Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI.[2]

Karya tulis

  • Pemburu di Mancherster Biru (buku, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama).[2][5]

Referensi

  1. ^ Thamrin, Hanif (2019-04-19T22.42). "Oh did someone died? Im a terrible terrible person.https://twitter.com/adarran___/status/1119445792228401152 …". @hanifthamrin (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-04-20.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)
  2. ^ a b c d e f "Hanif Thamrin Mundur dari PSSI, Pengurus Ketiga yang Berhenti" Tempo.co. Diakses 28-09-2017.
  3. ^ "Hanif Thamrin Orang Indonesia yang Ngetop di Manchester City" Tempo.co. Diakses 28-09-2017.
  4. ^ "Hanif Thamrin, Anak Payakumbuh yang Bekerja di Manchester City" Jpnn.com. Diakses 28-09-2017.
  5. ^ a b "Hanif Thamrin Urang Awak di Manchester City Football Club" Hariansinggalang.co.id. Diakses 29-09-2017.

Pranala luar