Rumah Bale (Arsitektur Sumba)

rumah tradisional di Indonesia

{{sedang ditulis}}

Rumah Bale adalah rumah tradisional yang ada di masyarakat Sumba, Nusa Tenggara Timur untuk masyarakat kebanyakan atau rakyat jelata, sedangkan untuk kaum bangsawan disebut Runah Bala. Namun secara umum dalam arsitektur Sumba bentuk bangunannya mempunyai banyak persamaan. Rumah Bala dan Bale dapat ditemukan di kampung-kampung Praiyawang,  Umabara, Tambahak, Kaliuda, Wundut, Lewapaku, Wunga, Rambangaru, Raja Prailiu, dan kampung Hama Parengu yang semuanya ada di kabupaten Sumba Timur.

Bentuk Bangunan

Rumah Bale (Arsitektur Sumba) yang tradisional atau rumah adat mempunyai tiga bagian, yaitu bagian pertama atau bagian bawah, bagian tengah, dan bagian atas yang mencerminkan simbol alam. Bagian bawah mewakil alam bawah, yakni  alam sebagai tempat arwah. , alam tengah yaitu tempat hidup manusia yang melakukan berbagai kegiatan,  dan alam atas melambangkan tempat untuk para dewa yang bersifat sakral. Dan rumah juga merupakan tempat kebaktian dan pusat persekutuan sosial dan ekonomi.

Atap rumah Bale tinggi menjulang berbentuk seperti perahu dengan kemiringan sekitar 45 derajat.