Crime Museum merupakan koleksi dari memorabilia kriminal yang disimpan di New Scotland Yard, kantor pusat dari Metropolitan Police Service di London, Inggris. Museum ini secara tidak resmi berdiri sekitar tahun 1874 dan hingga beberapa saat lalu dikenal sebagai Black Museum (Museum Hitam). Museum ini berada di Scotland Yard dan koleksinya berasal dari barang-barang para tahanan yang dikumpulkan di bawah kewenangan dari Undang-Undang tentang Hak Milik Tahanan Tahun 1869. Undang-undang tersebut ditujukan untuk membantu polisi dalam mempelajari kejahatan dan pelaku kejahatan. Pada tahun 1875, museum ini menjadi museum resmi, walaupun tidak terbuka untuk publik, dengan seorang inspektur polisi dan seorang polisi yang ditempatkan untuk bertugas resmi di sana.

Benda-benda dari Crime Museum yang dipajang pada pameran di Museum London tahun 2015

Sejarah

Konsep Black Museum dibuat pada tahun 1874 oleh seorang inspektur polisi, yang pada saat tersebut telah mengoleksi beberapa barang, dengan tujuan untuk memberi instruksi kepada petugas-petugas polisi dalam mendeteksi dan mencegah kejahatan. Sebelum Undang-Undang Tahun 1869, benda-benda yang digunakan dalam sebuah kejahatan ditahan oleh polisi hingga pemiliknya mengambil kembali, namun undang-undang tersebut memberi wewenang kepada polisi, baik untuk memusnahkan maupun menahan barang-barang tersebut sebagai alat instruksi pengajaran.[1] Pada akhir tahun 1874, wewenang resmi diberikan untuk membuka sebuah museum tentang kejahatan.[2]

Pendiri museum ini, Inspektur Neame,[3], dengan bantuan P.C. Randall, bersama -sama mengumpulkan materi yang cukup dari kasus-kasus lama dan baru—pada awalnya yang berkaitan dengan barang bukti yang ditemukan benda-benda milik perampok dan pencuri—untuk memungkinkan dibukanya sebuah museum. Tanggal Black Museum dibuka pada tahun 1875 tidak diketahui dengan pasti, namun pengankatan permanen Neame dan Randall untuk bertugas di Ruang Penyimpanan Properti Tahanan pada tanggal 12 April mengisyaratkan bahwa museum tersebut kemungkinan besar berdiri pada akhir tahun tersebut.[4]

Tidak ada pembukaan resmi di museum ini dan dua tahun berlalu sebelum sebuah catatan mengenai pengunjung ini terekam. Hal tersebut terjadi pada tanggal 6 Oktober 1877 ketika Komisaris Polisi, Sir Edmund Henderson, KCB, disertai oleh Asisten Komisaris Polisi, Lt. Col. Labolmondiere dan Capt. Harris, mengunjungi museum tersebut bersama dengan pejabat-pejabat tinggi lainnya. Sejak saat itu terjadi peningkatan dalam jumlah pengunjung pameran, dan buku pengunjung yang pertama, yang berjangka waktu sekitar delapan belas tahun sejak tahun 1877 hingga tahun 1894, dapat dibaca mirip seperti 'Who's Who' jaman sekarang. Tentunya tidak semua pengunjung diminta untuk mengisi buku pengunjung, namun, seperti yang diinstruksikan bahwa museum tersebut merupakan bagian dari latihan CID, museum tersebut selalu konstan digunakan.

Pada tahun 1877, nama 'Black Museum' diciptakan ketika pada 8 April seorang reporter dari koran The Observer menggunakan sebutan tersebut setelah kunjungannya ditolak oleh Inspektur Neame. Meski demikian, museum tersebut sekarang disebut sebagai Crime Museum.

Pada tahun 1890, museum tersebut pindah bersama dengan Kantor Polisi Metropolitan ke tempat baru di bagian ujung Whitehall,[5] di bangunan yang baru dibangun bernama Thames Embankment. Bangunan tersebut, yang dikonstruksi oleh Norman Shaw RA, dibuat oleh granite yang digali oleh para narapidana di Dartmoor, kemudian disebut New Scotland Yard. Sederatan kamar-kamar di ruang bawah tanah menjadi tempat museum tersebut dan, walaupun tidak ada kurator yang mengangani, PC Randall diberi tanggung jawab untuk menjaga tempat tersebut supaya rapi, menambah benda-benda pameran, memeriksa aplikasi untuk kunjungan dan mengatur tanggal kunjungan. Museum tersebut tutup pada masa Perang Dunia I dan II, dan pada tahun 1967, bersamaan dengan pindahnya Kantor Pusat Polisi Metropolitan ke lokasi baru di Victoria Street, S.W.1, museum tersebut ditempatkan pada ruangan-ruangan di lantai dua.

 
Surat dari Neraka, diduga berasal dari Jack the Ripper

Pada tahun 1980, museum tersebut kemudian pindah ke New Scotland Yard dan mendapat renovasi substansial pada tahun-tahun belakangan ini. Crime Museum, sebagaimana museum ini sekarang disebut, pada saat ini menempati Kamar 101 di New Scotland Yard dan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama, replika dari museum yang asli, terdiri dari seperangkat koleksi penting senjata melee (melee weapons), beberapa terlihat jelas, beberapa tersembunyi, semua benda tersebut telah digunakan dalam kasus pembunuhan dan kasus penyerangan serius di London, termasuk senapan-senapan berburu yang disamarkan sebagai payung dan tongkat untuk berjalan Swordstick/walking stick swords. Ruangan tersebut juga berisi sejumlah simpul algojo, termasuk yang digunakan pada eksekusi terakhir di Inggris dan sejumlah topeng kematian (death mask) yang dibuat dari penjahat-penjahat yang dieksekusi. Di museum ini terdapat juga pameran dari kasus-kasus terkenal, termasuk Charlie Peace dan surat-surat yang diduga ditulis oleh Jack the Ripper.

Bagian terbaru dari museum tersebut berisi banyak barang dari kasus kejahatan yang berasal dari abad ke 20, yang terkenal di antaranya adalah berlian palsu De Beers dari pencurian Millenium Dome dan kompor asli milik Dennis Nilsen. Ruang kedua berisi kabinet-kabinet yang terdiri dari beberapa kategori seperti Pembunuhan Terkenal, Peracun Ternama, Pembunuhan Petugas-Petugas Polisi, Bangsawan, Perampok Bank, Kegiatan Mata-Mata, Pengepungan dan Penyanderaan, dan Pembajakan dengan barang pameran yang asli dan detailnya. Pada display tersebut bahkan terdapat peluru isi risin yang membunuh pembangkang dari Bulgaria bernama Georgi Markov pada tahun 1978. Terdapat pula sebuah model payung yang menembakkan peluru tersebut.

Museum ini dapat dikunjungi oleh para polisi dari semua pasukan polisi di negara tersebut dengan perjanjian terlebih dahulu. Museum ini juga menjadi tuan rumah lebih dari 500 benda yang diawetkan pada temperatur konstan enam puluh dua derajat Fahrenheit. Sebuah tempat khusus disediakan untuk satu set pelat cetakan, satu seri uang kertas palsu yang luar biasa, dan sebuah pintu dapur yang berlubang yang dahulu digunakan untuk menyembunyikan pelat-pelat tersebut. Benda-benda tersebut dulunya milik Charles Black, pemalsu uang terbanyak di belahan dunia bagian barat.

Pada tahun 1951, produser radio komersial asal Inggris Harry Alan Towers memroduksi sebuah seri radio yang dibawakan oleh Orson Welles berjudul The Black Museum, yang inspirasinya berasal dari katalog benda-benda yang dipamerkan. Setiap minggu, program radio tersebut membahas mengenai sebuah benda dari museum dan dramatisasi dari cerita seputar obyek tersebut untuk kesenangan para pendengarnya. Penulis radio berasal dari Amerika Wyllis Cooper juga menulis dan menyutradarai antologi yang mirip untuk NBC yang ditayangkan pada waktu yang bersamaan, di US disebut Whitehall 1212, karena nomor telepon Scotland Yard, program yang dimulai pada 18 November 1951, dan dibawakan oleh Chief Superintendent John Davidson, kurator Black Museum.


Sebuah pameran besar yang berasal dari artefak-artefak museum ini, berjudul The Crime Museum Uncovered, diselenggarakan di London Museum pada 9 Oktober 2015 - 10 Apriol 2016.[6] Ini adalah pertama kalinya, dan kemungkinan terakhir kalinya bagi publik untuk mendapatkan akses untuk melihat pameran museum ini.

  1. ^ Waddell 1993, hlm. 4.
  2. ^ Waddell 1993, hlm. 5-7.
  3. ^ Schulz, Dorothy Moses M.; Haberfeld, Dr. Maria (Maki) R.; Sullivan, Larry E.; Rosen, Marie Simonetti (2005). Encyclopedia of Law Enforcement. Thousand Oaks: SAGE Publications, Inc. hlm. 348. 
  4. ^ The Black Museum ISBN 978-0-316-90332-5 pp. 5-6
  5. ^ The Murders of the Black Museum ISBN 978-1-85471160-1 p. 13
  6. ^ Scotland Yard's Crime Museum Opens to Public for First Time in 140 Years NBC News, 22 November 2015.