Herry Heryawan
Kombes. Pol. Herry Heryawan, S.I.K., M.H. (lahir 23 Februari 1972) adalah seorang perwira menengah Polri yang sejak 26 April 2019 mengemban amanat sebagai Dirresnarkoba Polda Metro Jaya.
Herry Heryawan | |
---|---|
Dirresnarkoba Polda Metro Jaya | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 23 Februari 1972 Ambon, Maluku |
Almamater | Akademi Kepolisian (1996) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya |
Masa dinas | 1996 – Sekarang |
Pangkat | Komisaris Besar Polisi |
Satuan | Reserse |
Sunting kotak info • L • B |
Herimen, lulusan Akpol 1996 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhirnya adalah Analis Kebijakan Madya bidang Penindakan Densus 88 AT.
Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Ambon seiring penugasan ayahnya sebagai anggota TNI-AD di Corps Polisi Militer di Kodam XVI/Pattimura. Herry kemudian mendaftar menjadi calon Taruna Akademi Kepolisian di Semarang yang kemudian diselesaikan dengan baik selama 3,5 tahun tepatnya pada tahun 1996.
Karakter sebagai pribadi yang tegas sejatinya sudah melekat sejak Herry menghabiskan masa kanak-kanaknya di Ambon, baik karena didikan ayahnya yang selalu menuntut kedisiplinan maupun lingkungan dimana ia tinggal yang mayoritas berasal dari suku Ambon. Namun demikian, pada dirinya masih ditemukan sisi-sisi lembut dan terkesan romantis terbukti dengan kegemarannya pada lagu-lagu lawas asing bertemakan cinta, seperti lagu Truly yang dinyanyikan artis favoritnya Lionel Richie dan Lady dari Kenny Rogers.
Pendidikan
Pendidikan dasar diawali di Sekolah Dasar Christian 2, Ambon (1979-1984), kemudian melanjutkan sekolah menengah tingkat pertama di Sekolah Menengah Pertama 2, Ambon (1984-1987) dan terakhir di Sekolah Menengah Atas 2 Ambon (1987-1991). Selepas menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah atas Herry Heryawan melanjutkan kuliah ke jenjang pendidikan tinggi tepatnya di Fakultas Ekonomi Universitas Patimura, Ambon dari tahun 1991-1993, namun karena kecintaannya pada profesi polisi sejak masa kanak-kanak, kuliah di Fakultas Ekonomi ditinggalkannya selanjutnya mendaftar menjadi calon Taruna Akademi Kepolisian pada tahun 1993.
Selepas menuntaskan pendidikan di Akademi Kepolisian Semarang pada tahun 1996, Herry Heryawan diberi kesempatan mengikuti kursus bahasa Inggris untuk tingkat perwira yang diselenggarakan di PTIK pada tahun 1999-2000, selanjutnya pada tahun 2001-2003 mengikuti pendidikan di PTIK sehingga layak menyandang gelar Sarjana Ilmu Kepolisian. Pada tahun 2010 ketika masih menjabat Kadensus Anti Teror di Polda Kepulauan Riau, Herry Heryawan berhasil lolos untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan (SESPIM) Polri Lembang, Jawa Barat. Disela-sela mengikuti pendidikan SESPIM, Herry Heryawan masih tetap diberi kepercayaan oleh pimpinan Polri untuk ikut dalam operasi pemberantasan terorisme, salah satunya ketika menangkap Abu Bakar Ba’asyir di wilayah Banjar, Jawa Barat.
Kursus
Kemampuan Herry Heryawan dalam mengatasi berbagai permasalahan Kamtibmas tentunya tidak diperoleh dengan mudah tetapi merupakan hasil dari berbagai tempaan di lapangan dan keikutsertaannya dalam berbagai pendidikan kejuruan, baik di dalam mapun di luar negeri, di antaranya:
- KIBI AKPOL (1996)
- Dan Pa Serse (1997)
- Lan Pa Serse (1999)
- KIBI PTIK (2001)
- Interpol Genocide Crime di Lyon Prancis (2004)
- Child Pornography Based on Computer di Hongkong (2004)
- International Law Enforcement Agency di Bangkok (2005)
- Computer Crime dan International Law Enforcement Agency di Rosswell, USA untuk program Post Management (2007)
Karier
- PAMAPTA III POLTABES SEMARANG (01–09–1997)
- KANITRESUM POLTABES SEMARANG (01–09–1998)
- KANIT II OPSNAL POLTABES KEPRI TIMUR (30–09–1999)
- WAKASATRESKRIM POLRES KEPRI TIMUR (24–05–2000)
- KASAT I DITRESNARKOBA POLDA KEPRI (15–08–2006)
- KASATRESKRIM POLTABES BARELANG (22–01–2007)
- WAKAPOLRESTA TANJUNG PINANG POLDA KEPRI (IIIB) (23–01–2009)
- KADEN 88 ANTI TEROR DITRESKRIM POLDA KEPRI (02–11–2009)
- PAMEN POLDA KEPRI (DLM RANGKA DIK SESPIMMEN 2010)
- KASUBDIT TAHBANG / RESMOB DITRESKRIMUM POLDA METRO JAYA (10–02–2011)
- KASUBDIT JATANRAS DITRESKRIMUM POLDA METRO JAYA (31–05–2013)
- WADIRRESKRIMUM POLDA METRO JAYA (2016)
- KAPOLRESTA DEPOK (25–11–2016)
- ANALIS KEBIJAKAN MADYA BIDANG PENINDAKAN DENSUS 88 AT (16–11–2017)
- DIRRESNARKOBA POLDA METRO JAYA (26–04–2019)
Pembicara/Narasumber
Pengalaman menjadi pembicara/nara sumber dalam kegiatan diskusi, seminar atau pelatihan yang pernah diikuti, antara lain:
- Pembicara pada Pelatihan untuk tenaga Field and Agency Collection yang diselenggarakan atas kerjasama Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Bank BNI yang diselenggarakan di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Medan, Juni 2014.
- Pembicara pada sarasehan/lokakarya “Menangkal Radikalisme dan Bahaya ISIS untuk Keselamatan Bangsa” yang diselenggarakan Koordinasi Dakwah Islam (KODI) Provinsi DKI Jakarta, April 2015.
Buku
Keinginan Herry Heryawan untuk dapat membagi pengalamannya dalam mengatasi berbagai permasalahan Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya diwujudkan dengan menyusun beberapa buku yang banyak mendapatkan apresiasi baik dikalangan internal maupun eksternal Polri, yaitu:
- Himpunan Perundang-undangan tentang Free Trade Zone (2010). Buku ini secara khusus didedikasikan untuk masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang penerbitannya bersamaan dengan pencanangan Provinsi Kepulauan Riau sebagai wilayah Free Trade Zone oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
- RESMOB “To Serve and To Protect People” (2012). Dalam buku ini Herry Heryawan mencoba menyajikan berbagai keberhasilan yang diraih jajaran Subdit Tahbang (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus-kasus kejahatan jalanan (street crime).
- Kiprah Subdit Umum (Jatanras) Polda Metro Jaya dalam Penegakan Hukum” (2014). Dalam buku ini pun Herry Heryawan berupaya memberikan informasi kepada masyarakat luas terkait kiprah jajaran Subditum (Jatanras) Polda Metro Jaya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya guna memelihara Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Penghargaan
Apabila memperhatikan pada kesetiaanya dalam mengabdikan diri pada Polri selama bertahun-tahun serta didukung dengan kemampuannya dalam mengungkap berbagai aksi kejahatan, sudah selayaknya apabila beberapa tanda jasa dan penghargaan telah disematkan kepadanya, yaitu:
- SATYA LENCANA OPERASI KEPOLISIAN dari Presiden Republik Indonesia.
- SATYA LENCANA KESETIAAN 8 Tahun.
- SATYA LENCANA KESETIAAN 16 Tahun.
- LAW ENFORCEMENT AWARD dari APCEMEA Security Summit 2012.
- SATYALANCANA KARYA BHAKTI tahun 2012.
- SATYALANCANA JANA UTAMA tahun 2014.
Pengungkapan Kasus Menonjol
Tahun 2011
- Pencurian dengan kekerasan toko emas di Sunter, Jakarta Utara
- Pencurian dengan kekerasan lintas provinsi kelompok John Tamba
- Pembobolan kartu kredit
- Razia preman 'Operasi Premanisme dan Kejahatan Jalanan'
Tahun 2012
- Pencurian dengan kekerasan toko emas di Ciputat
- Pengungkapan senjata api rakitan dan airsoft gun di Cipacing, Jawa Barat
- Pencurian dengan kekerasan mini market
- Pencurian dengan kekerasan dalam taksi
- Pembunuhan wartawan TVRI
- Pencurian dengan kekerasan nasabah
- Pencurian dengan kekerasan karyawan SPBU di Tol
- Pencurian kendaraan bermotor roda 2
- Penggelapan dan penipuan kendaraan roda 4
- Pengerusakan mobil di kantor KONI
- Bentrok antara kelompok preman di Taman Palem Cengkareng
- Penangkapan John Kei
- Penusukan di Cafe Kemang 999
- Perampasan mobil oleh debt collector
- Pembunuhan PNS di Kembangan
- Pembunuhan pengamen di Roxy
Tahun 2013
- Pencurian kendaraan bermotor lintas provinsi kelompok Radja
- Penangkapan Hercules
- Pengungkapan senjata api rakitan dan airsoft gun Cipacing II
Tahun 2014
- Pembunuhan berencana Holly Angela
- Pencurian dengan kekerasan John Weku
- Pembunuhan wanita dalam koper (Tante Heny)
- Pembunuhan anggota polisi di wilayah Jakarta
- Pencurian dengan kekerasan Bank BRI Panongan, Tanggerang
- Pencurian dengan kekerasan rumah mewah di Pondok Indah kelompok Pian Palembang
Tahun 2015
- Pencurian dengan kekerasan dalam taksi
- Pencurian dengan kekerasan antar provinsi spesialis SPBU (BEGAL)
- Pembunuhan Dedeuh alias Tata Tebet
- Penipuan WNA Republik Rakyat Tiongkok di daerah Pantai Indah Kapuk, Pondok Indah dan Kemang.
Tahun 2016
- Pengungkapan kasus pembunuhan / mayat dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat.
- Pengungkapan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Jakarta Pusat.
- Pengungkapan kasus pembunuhan mayat dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat.
- Pengungkapan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Jakarta Pusat.
- Pengungkapan kasus suap Dwelling Time di Pelabuhan Tanjung Priok dan Kemenhub.
- Pengungkapan kasus suap / Satgas Saber Pungli di Ditjenhubla Kemenhub.
Tahun 2017
- Pengungkapan kasus narkoba terbesar di Indonesia di Cilegon, Banten, dan Batam, Kepri, dengan barang bukti 1 ton narkotika jenis sabu.
- Pengungkapan kasus pembunuhan 6 (enam) orang dan atau pencurian dengan kekerasan di Pulomas, Jakarta Timur.
- Pengungkapan kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba dengan tersangka anggota DPRD Kota Depok.
- Pengungkapan sindikat cyber crime / penipuan dan pemerasaan dengan tersangka WNA RRT di Jakarta, Surabaya, dan Denpasar.
- Pengungkapan sindikat cyber crime / penipuan dan pemerasaan dengan tersangka WN Taiwan di Jakarta.
- Penangkapan DPO 3 (tiga) negara kasus mega penipuan di China, Malaysia dan Indonesia.
- Pengungkapan kasus penganiayaan ahli IT Hermansyah di jalan tol JORR, Jakarta Timur.
- Pengungkapan kasus pembunuhan dan penculikan perempuan di Gunung Kapur, Bogor.
- Pengungkapan kasus pembunuhan perempuan di Kali Ciliwung, Depok.
- Pengungkapan kasus penculikan WN Malaysia Ling Ling di Kepulauan Riau.
- Pengungkapan kasus pembunuhan PRT di Sukmajaya, Depok.
- Operasi gabungan dan kemanusiaan TNI-Polri terkait pembebasan sandera Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua.
- Pengungkapan kasus teror bom panci di Bekasi.
- Pengungkapan kasus teror di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan.
- Penangkapan DPO kasus korupsi E-KTP di Kemang, Jakarta Selatan.
- Pengungkapan pelaku bersenjata api kasus pencurian dengan kekerasan kelompok Lampung di Cimanggis, Depok.
Tahun 2018
- Penangkapan Richard Muljadi
Pengungkapan Kasus Terorisme
Sekalipun di wilayah hukum Polda Metro Jaya Herry Heryawan kerapkali dikaitkan dengan kemampuannya dalam memberantas aksi-aksi kejahatan jalanan (street crime) namun Herry Heryawan juga dipercaya pimpinan untuk ikut terlibat dalam operasi pemberantasan terorisme. Beberapa operasi pemberantasan terorisme yang pernah diikuti adalah:
- Penyidikan kasus pengeboman Hotel JW Marriot pada tahun 2009, Pada operasi ini berhasil ditangkap pelaku utama pengeboman di Jati Asih (Agustus 2009) dan Kelompok Ibrahim (Agustus 2009).
- Terlibat dalam penangkapan gembong teroris yang paling dicari yaitu Noordin M. Top di Solo (Agustus 2009)
- Terlibat dalam pengungkapan aktivitas pelatihan terorisme di Aceh pada tahun 2010
- Terlibat dalam penangkapan pemimpinan Jamaah Islamiyah Indonesia Abu Bakar Ba’asyir di Banjar Jawa Barat Agustus 2010.
- Terlibat dalam penyergapan kelompok Kodrat (Mujahidin Indonesia) yang melakukan Pencurian dengan kekerasan toko emas di Bekasi tahun 2013.
- Terlibat dalam penyergapan kelompok Abu Roban (Mujahidin Indonesia Bagian Barat), di Kendal 2013.
- Terlibat dalam penumpasan aksi teroris yang dilakukan secara terpadu, dimulai dari:
- Penyelidikan kasus bom di Vihara Ekayana Jakarta Barat.
- Terlibat dalam kasus Pencurian dengan kekerasan Bank BRI di Panongan Tangerang.
- Terlibat dalam penangkapan aktor utama terkait peristiwa di atas yaitu Kelompok Nurul Haq diikuti dengan penembakan di lokasi kejadian di Ciputat, pada 31 Desember 2013.
- Terlibat dalam penangkapan tersangka kasus teror bom panci di Bekasi, tanggal 10 Desember 2016.
- Terlibat dalam pengungkapan kasus teror Masjid Falatehan, Jaksel, tanggal 01 Juli 2017.
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) https://www.youtube.com/watch?v=amwMcZIMs30
- (Indonesia) Profil di Situs Merdeka.com