Siklus bisnis

Revisi sejak 4 Mei 2019 05.18 oleh MerrySiKucing (bicara | kontrib) (MerrySiKucing memindahkan halaman SIKLUS BISNIS ke Siklus bisnis)

Siklus Bisnis adalah suatu periode yang terjadi perubahan kegiatan ekonomi, yang ditandai dengan produksi, tingkat laba, tingkat bunga dan tingkat pengangguran.

Siklus bisnis terbagi dalam empat periode : (1) periode pada waktu kegiatan ekonomi mencapai puncaknya. (2) periode pada waktu kegiatan ekonomi mengalami penurunan. (3) periode pada waktu kegiatan ekonomi mencapai titik terendah; (4) periode pada waktu kegitan ekonomi mulai meningkat.

Lama siklus bisnis adalah antara 8-10 tahun.Menurut pengamatan Harvard, rata-rata lama setiap siklus terjadi antara tahun 1795 dan 1937 di Amerika adalah 8,35 tahun.

Teori siklus bisnis secara garis besar teori siklus bisnis dibagi dalam dua golongan, yaitu : teori yang lebih menekankan faktor-faktor eksternal, dan teori-teori yang menekankan faktor-faktor internal. Teori eksternal mencari penyebab terjadinya siklus bisnis, teori internal mencari mekanisme siklus bisnis di dalam sistem ekonomi itu sendiri, proses ini menjadi mata rantai yang tak putus.

Teori noda matahari adalah teori yang menganggap bahwa siklus bisnis akan ditentukan oleh posisi noda matahari pada bumi. Teori ini dianggap teori yangbenar-benar eksternal dan hampir semua akhli ekonomi tidak setuju dengan teori ini.

Prinsip Akselerasi. Proses bagaimana investasi dapat didorong oleh pertumbuhan penjualan dan pendapatan, dijelaskan dengan menggunakan apa yang disebut prinsip akselerasi.Menurut prinsip ini kebutuhan masyarakat akan barang-barang modal, baik berupa sediaan ataupun peralatan, terutama tergantung dari tingkat pendapatan atu produksi..

Sebuah perusaan textil selalu menjaga agar nilai besarnya nilai penjualan tahunan sama dengan 10 kali nilai penjualan 6 milyar Rupiah setahun, maka nilai peralatan yang tercantum 60 Milyar rupiah, terdiri dari 20 mesin setiap tahunny, karena nilai penggantian sama dengan penyusutan, maka investasi neto adalah Nol.

Dari contoh di atas, jika penjualan pada tahun berikutnya tidak mengalami kenaikan, misalnya tetap 9 milyar rupiah, banyaknya mesin yang dibutuhkan setiap tahun kembali lagi hanya 1 buah, setidak-tidaknya selama jangka waktu 20 tahun.[1]

referensi


  1. ^ Ensiklopedia Binis Dan Manajemen. Cipta Adi Pustaka. 1992.