Persema Malang
{{Infobox sepak bola Ligina
| clubname = Persema Malang
| current = Liga Nusantara
| image =
| fullname = Persatuan Sepak Bola Malang
| nickname = Bledeg Biru
Laskar Singhasari
| founded = *7 Agustus 1922, [[MVB
(Malangsche Voetbal Bond)]]
- 11 Juli 1935, [[MVU
(Malangsche Voetbal Unie) - 23 September 1929, [[Persema
(Persatuan Sepakbola Malang)]]
| alamat = | ground = Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Indonesia | capacity = 25.000 | owner = PT. Singosari Sakti Persema | ceo = Didied Poernawan Affandy | sekretaris = Eka Anantad Sidharta | manajer = Asmuri | pelatih = Slave Radovski | asisten pelatih = Stevo Mitrovski | pelatih kiper = Aldi Doomantor | position = ke 5 sementara | pattern_la1=_whitelines|pattern_b1=|pattern_ra1=_whitelines | leftarm1=87CEEB|body1=87CEEB|rightarm1=87CEEB|shorts1=87CEEB|socks1=87CEEB |pattern_la2=_blacklines|pattern_b2=_blacklines|pattern_ra2=_blacklines| | leftarm2=FFFF00|body2=FFFF00|rightarm2=FFFF00|shorts2=FFFF00|socks2=FFFF00 }} Persatuan Sepak bola Indonesia Malang (biasa disingkat: Persema) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Persema adalah saudara tua dari Klub Arema Indonesia. Persema melangsungkan pertandingan kandangnya di Stadion Gajayana. Persema juga mempunyai supporter yang bernama Ngalamania.
Masyarakat Malang Raya terkenal dengan Masyarakat yang gila Bola, tidaklah salah karena sejarah & sepak bola merupakan kebanggaan dan harga diri bagi warga Malang Pribumi. Dan sejarah sepakbola Malang tercatat sebagai salah satu culture sepakbola yang tertua di Indonesia. Klub bola di Malang lahir seiring dengan dikenalkan olahraga sepakbola di masa penjajahan Belanda, banyak pemain pribumi mewakili klubnya sebagai duta timnas Hindia Belanda yang berlaga di tingkat Internasional bahkan mewakili Timnas Hindia Belanda di Piala Dunia 1938. maka sangatlah salah apabila pemahaman kita tentang sepakbola Malang lahir di era modern.
Stadion Gajayana merupakan stadion tertua di Indonesia yang merupakan warisan zaman Belanda, terletak di Kota Malang, Jawa Timur. Stadion ini mulai dibangun pada tahun 1924 dan dibuka tahun 1926. Kemudian pada awal 90-an stadion mengalami renovasi sehingga dapat menampung sekitar 15.000 penonton.
Klub sepakbola tertua di Malang : Go Ahead Malang (terbentuk 10 Mei 1897). Kemudian diikuti oleh Voorwaarts pada tahun 1902 , M.O.T. pada tahun 1904 , dan klub militer pertama di kota Malang yaitu Wilhelmina pada tahun 1909. Klub-klub Cina yang pertama adalah Kam Soe Twie - Tjoe Kian Hwee pada tahun 1913 dan Hak Sing Hwee pada tahun 1914 yang akhirnya digabung menjadi H.C.T.N.H. pada tahun 1930.
"Klub-klub sepakbola tersebut berada di bawah payung organisasi atau perkumpulan etnik. Namun di samping itu juga perusahaan-perusahaan, terutama perusahaan Belanda dan organisasi para ambtenaar (sekarang pejabat PNS), ikut aktif dalam kompetisi"
Organisasi sepakbola tertua di Malang yaitu The M.V.B. (Malangsche Voetbal Bond) didirikan pada 7 Agustus 1922 (sebuah federasi sebelumnya dengan nama yang sama telah didirikan pada tahun 1917).
Malang menjadi salah satu tradisi sepakbola yang kuat di Jawa, di luar "empat besar". meskipun hanya dua kali lolos (1939 dan 1940) ke turnamen akhir stedenwedstrijden sebelum Perang Dunia kedua. tereliminasi gagal melaju ke babak selanjutnya akibat rata-rata gol yang kurang dari tiga kesempatan (1934, 1937 dan 1938). Kota ini diwakili oleh kiper Mo Heng sebagai anggota timnas Hindia Belanda untuk Piala Dunia 1938 , yang bermain untuk juara lokal HCTNH pada saat itu. Klub pertama yang didirikan di Malang adalah Go Ahead, pada tahun 1898, yang kemudian bermain ECA dari Soerabaja tiga kali dalam tahun yang sama (dua kali di Malang dan sekali di Soerabaja). kemuidian Voorwaarts pada tahun 1902, MOT pada tahun 1904, dan klub militer pertama di kota, Wilhelmina, pada tahun 1909. Klub-klub Cina pertama adalah Kam Soe Twie dan Tjoe Kian Hwee pada tahun 1913 dan Hak Sing Hwee pada tahun 1914; semua digabung menjadi HCTNH 1930. Untuk sebuah kota kecil, Malang tumbuh dengan pesat (Malang memiliki 43.000 penduduk pada tahun 1920 dan dua kali lebih banyak pada tahun 1930). The MVB (Malangsche Voetbal Bond) didirikan pada 7 Agustus 1922 (federasi sebelumnya (MVB) dengan nama yang sama telah didirikan pada tahun 1917 dengan empat klub anggota, termasuk satu satu Cina, mengadakan liga di tahun yang sama dan meminta keanggotaan NIVB (PSSInya Hindia-Belanda) pada Mei 1919, (namun mengundurkan diri). Kemudian berafiliasi dengan NIVB pada tahun 1926 dan bertahan lebih lama daripada dua federasi yang dibuat pribumi lokal, keduanya disebut Unitas Voetbal Bond (yang pertama didirikan dan dibentuk pada tahun 1926, yang kedua berlangsung 1928-1929), sayang dibubarkan pada tahun 1933 dan digantikan oleh VMO ( Voetbalbond Malang en Omstreken). Satu tahun kemudian, tiga klub lokal menarik diri dari VMO dan membentuk OJVB (Oost Java Voetbal Bond). Federasi pertama "pribumi" di Malang tampaknya telah didirikan pada tahun 1933 sebagai PSIM (Persatoean Sepakbola Indonesia Malang) yang berganti nama menjadi PST (Persatoean Sepakbola Toemapel) pada bulan 8 Oktober 1934. Tidak berapa lama kemudian Semua klub bersatu lagi di bawah MVU (Malangsche Voetbal Unie), didirikan 11 Juli 1935. The MVU (yang telah refounded pada 23 September 1948) berganti nama menjadi MVU / PSM pada akhir 1949. Daftar Persema saat ini 20 Juni 1953 sebagai Tanggal yayasan, tapi itu tampaknya tidak benar karena Persema sudah disebutkan di surat kabar pada bulan Agustus 1951 (dan berkali-kali pada tahun 1952, yang paling penting sebagai peserta Kejurnas PSSI 1952).}}
Sejarah
Persema adalah klub eks Perserikatan yang berdiri pada 20 Juni 1953.[1] Tampil pertama kali di jenjang teratas Liga Indonesia, Persema tidak pernah menggaet gelar apapun. Persema sempat terdegradasi dari divisi teratas ke jenjang kedua pada tahun 2003, namun kembali lagi ke level teratas dua tahun kemudian.[1]
Mundur dari Liga Super dan bergabung ke Liga Primer
Pada tahun 2011, Persema menyatakan keluar dari Liga Super Indonesia, kompetisi tertinggi yang diselenggarakan PSSI, dan bergabung dengan Liga Primer Indonesia.[2][3] Persema tidak bergeming meski PSSI mengancam menjatuhkan hukuman yang berat.[4][5][6] Bahkan pemain bintang mereka Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan terancam meninggalkan Persema karena ancaman tidak dapat memperkuat timnas[7][8], meski akhirnya tidak menjadi kenyataan karena keduanya memilih berkomitmen dengan Persema dengan menandatangani kontrak selama tiga tahun[9][10], dan hak memperkuat timnas dijamin oleh Menpora.[11] Persema beralasan kepindahan mereka disebabkan mereka sering diteror oleh PSSI[12]
Catatan kaki
- ^ a b "Info Tim Persema Malang". goal.com.
- ^ [http:// bola.inilah.com/read/detail/1086812/dizalimi-pssi-persema-hengkang-ke-liga-primer "Dizalimi PSSI, Persema Hengkang ke Liga Primer"] Periksa nilai
|url=
(bantuan). Inilah. 2010-12-24. - ^ "Ikut LPI, Persema Mundur dari LSI". Harian Joglo Semar. 2010-12-30.
- ^ "Sanksi Diperberat, Trio LPI Dibuang ke Divisi I". Kompas. 2011-01-04.
- ^ bola/liga-indonesia/11/01/04/156408-soal-ancaman-sanksi-persema-jawab-tuntas-pssi "Soal Ancaman Sanksi, Persema Jawab Tuntas PSSI" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Republika. 2011-01-04. - ^ bola/2010/12/31/brk,20101231-302947,id.html "Keluar Dari LSI, Persema, PSM, dan Persibo Kena Sanksi" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Tempo. 2010-12-31. - ^ [http:// bola.inilah.com/read/detail/1109962/irfan-bachdim-aman-pindah-dari-persema "Irfan Bachdim Aman Pindah dari Persema"] Periksa nilai
|url=
(bantuan). Inilah.com. 2011-01-03. - ^ bola/bolamania/11/01/03/156051-irfan-bachdim-pssi-mengintimidasi-diriku "Irfan Bachdim: PSSI Mengintimidasi Diriku" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Republika. 2011-01-03. - ^ "RESMI: Irfan & Kim Tetap Ikut Persema, Dipastikan Tampil Di Liga Primer Indonesia". Goal.com. 2011-01-04.
- ^ "PSSI Panggil 84 Pemain U-23, Ada Kim & Irfan". Vivanews. 2011-01-04.
- ^ "Menpora: Irfan Tetap Bisa Memperkuat Timnas". Pikiran Rakyat. 2011-01-04.
- ^ {{cite news| url=http://www.republika.co.id/berita/sepak bola/liga-indonesia/11/01/05/156566-persema-gabung-lpi-lebih-membebaskan| title=Persema: Di Bawah PSSI, Kami Sering