Chicco Jerikho
Templat:Infobox artis indonesia Chicco Jerikho Jarumillind atau biasa disebut Chicco Jerikho (lahir 3 Juli 1984) adalah seorang pemeran film Indonesia. Ia mulai dikenal luas dengan bermain dalam sinetron Cinta Bunga. Selain itu, ia juga pernah bermain dalam film Lawang Sewu pada tahun 2007 dan In the Name of Love pada tahun 2008.
Biografi
Chicco Jerikho, aktor kelahiran Jakarta ini merupakan pemain sinetron indonesia yang memiliki darah Thailand dari sang ayah dan darah Batak dari sang ibu yang bermarga Panggabean. Namanya mulai dikenal publik ketika bermain dalam sinetron stripping Cinta Bunga.
Karier
Kariernya dimulai ketika keikutsertaanya dalam ajang Cover Boy Aneka Yess tahun 2000. Dari sini kariernya pun terbuka lebar di dunia seni ini. Tawaran pun berdatangan hingga saat ini. Tetapi namanya benar – benar melambung ketika membintangi sinetron “Cinta Bunga” bersama Laudya Chintya Bella.
Dalam diri Chicco sebenarnya tidak menyangka bahwa dia mendapatkan popularitas seperti sekarang. “Sebenarnya dulu waktu kecil senang nonton film, senang ngelihat orang berakting, Dulu sih, pengen ah, kayak githu. Terus akhirnya coba-coba. Ternyata enak.” Ujar Chicco. Sama seperti artis pendatang baru lainnya, Chicco pun kerap kesusahan dalam menghafalkan dialog yang diberikan padanya. Tetapai hal itu dianggapnya sebagai tantangan untuk menjadikannya lebih baik kedepannya.
Kariernya pun mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya biarpun keluarga tetap meminta untuk monomor satukan pendidikannya. Itu bukanlah sebuah rintangan bagi Chicco, dengan pandai mengatur waktu Chicco pun dapat membagi waktu dengan baik, “Itu risiko yang diambil. Kebetulan kuliah saya pagi sampai jam 12-an. Saya udah bilang sama unit, saya bisa syuting habis makan siang jam 1, jam 2. Kalau pulangnya malam, saya ijin kuliah. Tapi kalau kuat saya yah kuliah.”, ujarnya. Chicco terkenal suka memilih-milih pasangan hidup.
Filmografi
Film
Tahun | Film | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2007 | Lawang Sewu | ||
2008 | In the Name of Love | ||
Merem Melek | |||
2014 | Cahaya Dari Timur: Beta Maluku | Sani Tawainella | Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2014 Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesian Movie Awards 2015 Pemenang Pemeran Utama Pria Terfavorit Indonesian Movie Awards 2015 |
Seputih Cinta Melati | Ivan | ||
2015 | Filosofi Kopi | Ben | Juga sebagai co-produser |
Negeri Van Oranje | Gery | ||
A Copy of My Mind | Alek | ||
2016 | Surat dari Praha | Mantan suami Laras | Juga sebagai produser |
Aach... Aku Jatuh Cinta! | Rumi | Nominasi Pemeran Utama Pria Terfavorit Indonesia Movie Actor Awards 2016 Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesia Movie Actor Awards 2016 | |
Surat Cinta Untuk Kartini | Sawardi | ||
Terjebak Nostalgia | Reza | ||
2017 | Bukaan 8 | Alam | Juga sebagai produser |
Filosofi Kopi 2: Ben & Jody | Ben | Juga sebagai produser | |
2018 | Ave Maryam | Yosef | |
Love for Sale | - | Sebagai produser | |
2019 | Terlalu Tampan | - | Sebagai produser eksekutif |
Foxtrot Six | Spec |
Sinetron
- Cewe Cewe Badung (2005)
- Cinta Bunga (2007)
- Chelsea (2008)
- Cinta Sejati (2008)
- Cinta Bunga 2 (2009)
- Bayu Cinta Luna (BCL) (2009)
- Sinar (2010)
- Taxi Season 1 (2010)
- Taxi Season 2 (2010 – 2011)
- Aishiteru (2011)
- Cahaya Cinta (2011)
- Putri Nabila (2012)
Iklan
Theater
- Salib (2016) bersama Shandy Aulia