Kereta api Sriwijaya

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Sriwijaya (atau disebut pula KA Limited Express (Limex) Sriwijaya) merupakan kereta api penumpang Kelas Eksekutif dan Premium Plus yang melayani koridor Tanjungkarang-Kertapati dan Sebaliknya.

Kereta api Sriwijaya
Berkas:New Papan Nama KA Sriwijaya khas Divre 4.png
Berkas:KA Sriwijaya Stabling Tanjungkarang.jpg
Kereta api Sriwijaya bersiap berangkat dari Stasiun Tanjungkarang.
Informasi umum
Jenis layananKereta api Ekspres Malam
StatusBeroperasi
Daerah operasiDivisi Regional IV Tanjungkarang
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian300 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalTanjungkarang
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirKertapati
Jarak tempuh389 km
Waktu tempuh rerata9 Jam 10 menit (rata-rata normal)
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Premium Plus
Pengaturan tempat duduk
  • Eksekutif : 50 tempat duduk disusun 2-2, reclining and revolving seat, dan sandaran kaki.
  • Premium : 80 tempat duduk disusun 2-2,
Pengaturan tempat tidurAda di Kereta Makan (khusus Kru)
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasi
  • Eksekutif : Kaca pesawat, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
  • Premium : Kaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiDiatas kursi penumpang.
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional60 s.d. 120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwalS1-S2

Nama kereta api Sriwijaya diambil dari nama jalan di kabupaten lampung yaitu, Jalan Sadar Sriwijaya (Lampung Timur) dan Jalan Sriwijaya Mataram (Lampung Tengah), setelah terlebih dahulu nama ini diabadikan menjadi nama klub sepak bola, stadion, kerajaan kuno dan radio yang ada wilayah Palembang, yaitu Sriwijaya FC, Stadion Gelora Sriwijaya, Kerajaan Sriwijaya dan Sriwijaya Radio.

Kereta ini diberangkatkan dari Stasiun Kertapati (untuk tujuan Tanjungkarang) pukul 21.00 WIB dan tiba di Stasiun Tanjungkarang pukul 06.10 WIB. Sedangkan perjalanan sebaliknya dari Stasiun Tanjungkarang (untuk tujuan Palembang) berangkat pukul 21.00 WIB dan tiba di Stasiun Kertapati pukul 06.15 WIB.

Kereta api ini berkapasitas 534 penumpang dengan membawa 4-5 kereta eksekutif retrofit dengan interior (seperti) pesawat (Eks Kereta api Sembrani/Dipo Kereta Jakarta Kota (JAKK)), 1 KMP2 (kereta makan pembangkit kelas bisnis).

Awalnya kereta api ini biasa ditarik lokomotif andalan jenis CC 201, CC 202, dan BB 203. Tetapi dewasa ini, KA Sriwijaya lebih sering ditarik lokomotif jenis CC 204, karena BB203 dan beberapa unit lokomotif CC201 telah dimutasi ke Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Pada akhir tahun 2014 sampai kira-kira akhir tahun 2016, CC 204 sempat dialihkan fungsinya menjadi lokomotif khusus pengangkut kereta api barang batu bara dan peti kemas, sehingga kereta api ini mengandalkan lokomotif CC 201 untuk sementara. Setelah CC 201 banyak dimutasi ke Sumatra Utara dan Sumatra Barat, serta hadirnya CC 206 di Divre III Palembang sebagai lokomotif khusus penarik KA batubara, pada akhirnya membuat lok CC 204 kembali menjadi lokomotif penarik reguler KA Sriwijaya sampai sampai saat ini. Jadwal kereta ini dibuat menjadi ekspres malam karena pada siang hari, jalur kereta ini dipergunakan oleh Kereta api Batu Bara Rangkaian Panjang dan Kereta api Rajabasa.

Rangkaian KA

Berikut ini Rangkaian Kereta api Sriwijaya:

Rangkaian Lama:

  • 1 Lokomotif CC204 (KPT)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 TNK)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP2 1978 TNK)
  • 5 Kereta Bisnis AC (K2 1978 TNK)

Rangkaian Baru: (Mulai 26 Mei 2019)

  • 1 Lokomotif CC204 (KPT)
  • 1 Kereta Pembangkit (P 2019)
  • 2 Kereta Eksekutif Plus (K1 2019)
  • 1 Kereta Makan (M1 2019)
  • 7 Kereta Ekonomi Premium Plus (K3 2019)

Keterangan:

  • Mulai 26 Mei 2019, Kereta api Sriwijaya sudah mendapatkan Rangkaian terbaru dari PT INKA buatan tahun 2019 yaitu Kereta api stainless steel campuran eksekutif plus dan premium plus.

Tarif dan penambahan kereta

Pada saat mudik Lebaran atau hari libur nasional, kereta api ini dapat dilakukan penambahan 1 kereta Eksekutif 1 kereta Bisnis 1 kereta ekonomi premium batch 2017. Tarif kereta api ini untuk kelas eksekutif adalah Rp 170.000-Rp 210.000 sedangkan untuk kelas bisnis Rp 150.000-Rp 170.000 tergantung jarak dan subkelas.

Integrasi Antar Moda

KA Sriwijaya juga dipakai sebagai moda transportasi penghubung dari Palembang ke Jakarta. Setiba di Tanjung Karang, penumpang dapat langsung meneruskan perjalanan ke Jakarta (Stasiun Gambir) menggunakan dengan bus kerja sama PT Kereta Api Indonesia dengan Damri dengan satu tiket yang juga terintegrasi. [1][2]

Stasiun yang disinggahi

Jadwal perjalanan (Gapeka 2017)

KA S1 Limex Sriwijaya (Kertapati-Tanjung Karang) KA S2 Limex Sriwijaya (Tanjung Karang-Kertapati)
Stasiun Datang Berangkat Stasiun Datang Berangkat
Kertapati - 21.00 Tanjung Karang - 21.00
Prabumulih 22.25 22.35 Rejosari 21.19 21.24
Peninjawan 23.29 23.32 Bekri 21.52 21.55
Tigagajah 00.09 00.23 Sulusuban 22.13 22.15
Baturaja 00.27 00.32 Kotabumi 22.45 22.50
Martapura 01.11 01.16 Ketapang 23.17 23.32
Waytuba 01.33 01.43 Tulungbuyut 23.58 00.00
Blambangan Umpu 02.09 02.13 Blambangan Umpu 00.33 00.36
Tulungbuyut 02.47 02.50 Waytuba 01.11 01.13
Ketapang 03.16 03.33 Martapura 01.38 01.46
Kotabumi 03.52 04.01 Baturaja 02.25 02.30
Sulusuban 04.34 04.37 Tigagajah 02.35 02.50
Bekri 04.59 05.06 Peninjawan 03.29 03.34
Rejosari 05.38 05.48 Prabumulih 04.36 04.51
Tanjung Karang 06.10 08.00 Kertapati 06.15 -
Gambir (integrasi dengan bus) 15.00 -

Galeri

Referensi

Pranala luar