Adib Alfikri, SE, MSi (lahir 13 April 1973) adalah seorang birokrat yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatra Barat. Ia dilantik sebagai Kadisdik Sumbar pada 2 Mei 2019 setelah meraih nilai tertinggi dalam lelang terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) yang digelar Pemprov Sumbar.[2]

Adib Alfikri
Lahir13 April 1973 (umur 51)
Indonesia Kota Padang, Sumatera Barat Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Muhammadiyah Sumatera Barat[1]
Universitas Andalas
OrganisasiKomite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
KerabatIrwan Prayitno (kakak)

Sebelumnya, Adib menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumbar.[3][4] Sewaktu menjabat Kadispora, ia meluncurkan car free day untuk Jalan Chatib Sulaiman, Padang.[5] Di luar kepegawaian, ia aktif dalam organisasi kepemudaan dan olahraga. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumbar. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumbar periode kepemimpinan Fauzi Bahar.[6][7][8]

Tamat dari SMA Negeri 1 Padang, Adib mengambil kuliah S-1 di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) dan S-2 di Universitas Andalas. Di almamaternya UMBS, ia dipercaya sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEM) periode 2016–2021.[9]

Kadisdik Sumbar

Adib Alfikri dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Barat (Kadisdik Sumbar) pada 2 Mei 2019 oleh Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno. Adib mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh Burhasman yang telah memasuki masa purnabakti. Untuk jabatan ini, Adib mengikuti lelang terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dan lulus dengan meraih nilai tertinggi.[2] Terkait terpilihnya Adib, Irwan Prayitno menuturkan, proses lelang jabatan telah melalui tahapan yang berlaku dan tak ada intervensi pribadi selama tahapan berlangsung. "Walaupun Adib adalah adik kandung saya, tidak ada intervensi selama seleksi JPT," paparnya.[10]

Terakait seleksi, penempatan, dan promosi Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemprov Sumbar telah melakukan uji pemetaan potensi sejak 2010 dan lelang terbuka sejak 2016.[11] Mekanisme ini dilakukan untuk memetakan potensi pegawai serta memilih pegawai yang memiliki kemampuan dalam jabatan tertentu.[12] Menurut Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, mekanisme yang diterapkan Pemprov Sumbar terbukti meningkatkan kinerja dan prestasi kepegawaian. Hingga kini, lebih dari 300 penghargaan dari pemerintah pusat dan lembaga non-pemerintah telah diraih oleh jajaran Pemprov Sumbar.[13] Pada 2018, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) memberikan penghargaan Kepatuhan dan Kualitas Tata Kelola Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi berkaitan proses promosi jabatan, rotasi pegawai, dan mutasi pegawai yang dilakukan Pemprov Sumbar.[14]

Referensi