Kabut Asia Tenggara 2010

Revisi sejak 18 Mei 2019 00.22 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{multiple image|frameless | perrow = 2 | total_width = 450 | direction = horizontal | header = Dampak Kabut Asia Tenggara | image1 = HazyKlFromPNBDarbyParkHafiz.jpg |...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kabut Asia Tenggara 2010 adalah sebuah krisis polusi udara yang melanda sejumlah negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura pada bulan Oktober 2010.[1]. Peristiwa tersebut terjadi pada musim kemarau pada bulan Oktober saat kebakaran hutan secara ilegal disulut oleh para warga Indonesia yang bermukim di distrik Dumai dan Bengkalis, provinsi Riau, Sumatra[2]. Para petani mengadopsi metode peladangan untuk menggunduli lahan dengan cepat untuk tujuan perkebunan[3].

Dampak Kabut Asia Tenggara
Sebuah contoh dari bagaimana Kabut Asia Tenggara berdampak pada kualitas udara dan penglihatan di Malaysia (kiri) dan Singapura (kanan)

Referensi

  1. ^ National Environment Agency (2010). "Annual Weather Review 2010" (PDF). Review of Weather Conditions in 2010. 1: 2–5. 
  2. ^ "Worst haze from Indonesia in 4 years hits neighbors hard". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2010-10-21. Diakses tanggal 2019-05-12. 
  3. ^ "Harvard-Columbia study finds that 2015 haze in Indonesia likely caused 100,300 premature deaths". Mighty Earth (dalam bahasa Inggris). 2016-09-18. Diakses tanggal 2019-05-12.