Kasta

Orang-orang ras campuran dari wilayah kolonial Spanyol dan Portugis pada abad ke-17 dan ke-18
Revisi sejak 24 Mei 2019 04.30 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Kasta dari bahasa Spanyol dan bahasa Portugis (caste) adalah pembagian masyarakat.

Kasta pada abad 16 digunakan oleh penjelajah Portugis untuk mendeskripsikan pembagian kerja pada masyarakat India. Tetapi persepsi awal pembagian tersebut memiliki tingkatan, kenyataannya pada Weda sendiri tidak menjelaskan tingkatan sosial hanya menjelaskan pembagian kerja yg disebut Varna[1] Kasta yang sebenarnya merupakan perkumpulan tukang-tukang atau orang-orang ahli dalam bidang tertentu. Pembagian manusia dalam masyarakat agama Hindu (Bangsa-bangsa Kerajaan Nusantara):

  1. Kasta Brahmana, orang yang mengabdikan dirinya dalam urusan bidang spiritual seperti sulinggih, pandita dan rohaniawan. Selain itu disandang oleh para pribumi.
  2. Kasta Ksatria, para kepala dan anggota lembaga pemerintahan. Seseorang yang menyandang gelar ini tidak memiliki harta pribadi semua harta milik negara.
  3. Kasta Waisya, orang yang telah memiliki pekerjaan dan harta benda sendiri petani, nelayan, pedagang, dan lain-lain.
  4. Kasta Sudra, pelayan bagi ketiga kasta di atasnya.[2]

Sedangkan di luar sistem kasta tersebut, ada pula istilah:

  1. Kaum Paria, golongan orang rendahan yang tugasnya melayani para Brahmana dan Ksatria.
  2. Kaum Candala, golongan orang yang berasal dari Perkawinan Antar Warna, bangsa asing.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ naumannj. "The Caste System of India". Diakses tanggal 19 Juli 2018. 
  2. ^ B. R. Ambedkar. "Who Were the Shudras?".